- tangkapan layar Youtube
Selesai Salat, Mana yang Benar Baca Zikir Bersama-sama denga Imam atau Menyendiri? Ustaz Adi Hidayat Bilang...
tvOnenews.com - Pada salah satu ceramahnya, Pendakwah, Ustaz Adi Hidayat, pernah menerangkan perihal perkara baca zikir bersama dengan Imam atau menyendiri setelah salat.
Melaksanakan salat berjamaah merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan untuk umat muslim khususnya mereka yang laki-laki.
Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
"Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian." (HR. Bukhari dan Muslim).
Ilustrasi berzikir (sumber: freepik)
Setelah selesai menunaikan ibadah salat baik itu sendiri maupun secara berjamaah, bisanya kita akan berzikir.
Terlebih, setelah kita melaksanakan salat secara berjamaah, biasanya dilanjutkan dengan membaca doa-doa, shalawat dan zikir kepada Allah SWT.
Setelah selesai shalat, biasanya jamaah akan membaca doa-doa, sholawat dan zikir kepada Allah SWT dengan dibimbing oleh imam.
Tapi terkadang kita melihat tidak semua jamaah mengikuti bacaan zikir yang dibacakan olah imam.
Beberapa diantaranya justru memilih untuk berzikir menyendiri dan tidak mengikuti imam.
Ilustrasi berzikir (sumber: Freepik/faizaminudin)
Lantas, mana yang benar? Zikir bersama imam atau zikir sendiri-sendiri?
Adapun zikir biasanya dilakukan dengan tiga cara, yaitu zikir hati, zikir lisan, dan anggota tubuh dengan salat lima waktu.
Anjuran berzikir juga telah disebutkan dalam Al Quran surat QS. Al-Baqarah ayat 152,
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku," (QS. Al Baqarah : 152)
Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasan perihal perkara berzikir setelah salat berjamaah ini.
Kolase foto Ustaz Adi Hidayat dan Ilustrasi Berzikir setelah Salat (Kolase Tim tvOnenews)
Menurut Ustaz Adi Hidayat, Allah SWT telah menjelaskan anjuran berzikir setelah salat di dalam Al Quran pada surat An-Nisa ayat 103,
"Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman,"
Pada kesempatan itu, UAH juga menjelaskan hadits yang dibaca setelah salat yang dijelaskan dalam Hadits Riwayat Muslim nomor hadits 593.
"Apa bentuk zikirnya, Hadits Riwayat Muslim nomor hadits 593 'Astagfirullah Allahumma Antassalam Waminkassalam Tabarakta ya Dzaljalali wal ikram'," kata Ustaz Adi Hidayat.
Dijelaskan kalau setelah salat, Nabi Muhammad SAW berzikir dengan suara yang dikeraskan.
Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk membimbing para umatnya.
"Itu kata Ibnu Abbas RA, awal-awal zikir dibimbing oleh Nabi SAW, dikeraskan. Kalau nggak dikeraskan, bagaimana sampai sekarang kita bisa dengar zikirnya," kata Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat (sumber: tangkapan layar Youtube)
Kemudian dijelaskan setelah para jamaah sudah mengetahui bacaan zikir, Nabi Muhammad SAW membiarkan jamaahnya membaca zikir sendiri dengan doa pribadi kepada Allah SWT.
"Maka muncullah kemudian zikir sendiri-sendiri disitu. Jadi kalau Anda kumpulkan riwayatnya dengan baik, Anda temukan, ada faedahnya dikumpulkan oleh Imam Syafi'i," kata Ustaz Adi Hidayat.
Adapun Imam Syafi’i meyakini bahwa waktu menjaharkan zikir dilakukan sebentar sehingga diketahui Nabi Muhammad SAW sedang berdzikir.
"Jika sudah diketahui dengan baik, maka silahkan berzikir sendiri, sehingga setiap orang bisa memohon dengan kepentingannya masing-masing," tutupnya.
Maka, Ustaz Adi Hidayat pun menerangkan kalau berzikir dengan suara keras lebih baik dilakukan di lingkungan orang-orang yang belum paham bacaan zikir.
Sementara jika sudah paham dan mengetahui bacaan zikir, diperkenankan untuk berzikir secara sendiri-sendiri.
Sehingga, baik berdizikir bersama-sama dengan Imam maupun menyendiri merupakan hal yang sama baiknya dan terkait tata caranya bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing. (adk/akg)