Ustaz Adi Hidayat mengecam sikap 5 pemuda Nahdlatul Ulama (NU) temui Presiden Israel tidak bijaksana.
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

Kecam 5 Pemuda Nahdlatul Ulama Sambangi Presiden Israel, Ustaz Adi Hidayat Beri Sorotan Menohok: Dia Harus Bijak...

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:31 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat telah mendengar pertemuan lima tokoh pemuda Nahdlatul Ulama (NU) bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.

Ustaz Adi Hidayat mengecam bahwa tindakan lima pemuda NU (Nahdliyin) menyambangi Presiden Israel tidak mencerminkan kebijaksanaan sebagai tokoh di ormas keagamaan terbesar Indonesia.

"Dia bijak kapan mesti bertutur, dia bijak kapan dia mesti melakukan satu tindakan tertentu, dia bijak menilai kapan dia mesti bepergian," ujar Ustaz Adi Hidayat menyinggung lima pemuda NU itu dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Rabu (17/7/2024).

Menurutnya, jika lima pemuda NU tersebut menunjukkan kebijaksanaan tidak memilih bertemu dengan Presiden Israel tidak akan menimbulkan kontroversi yang besar.

Terutama video salah satu dari kelima pemuda NU, Zainul Maarif saat melakukan sambutannya di hadapan Presiden Israel mengaku berasal dari NU dan membawa nama panutannya, yakni Mantan Presiden RI Gus Dur.


Foto kontroversial melihatkan 5 pemuda NU berpose bersama Presiden Israel, Isaac Herzog. (Istimewa)

"Dengan sifat bijak itu dia tidak meresahkan keadaan publik, dia tidak menimbulkan kegelisahan bagi banyak orang," katanya.

"Bahkan dengan sifat bijak ini jangan sampai dia menyakiti satu dua, atau bahkan banyak orang dengan tindakan dan perilaku yang ia lakukan," sambungnya.

Ia pun menyoroti dari kutipan sebuah unggahan Instagram Zainul Maarif yang mengakui lebih senang berdiskusi daripada demonstrasi turun ke jalan untuk boikot Israel.

Ustaz Adi Hidayat mendukung cara tersebut menunjukkan sikap individu atau kelompok yang lebih memilih netral dibandingkan keberpihakan kepada satu golongan atua negara.

"Saya kira berdiskusi mengungkapkan gagasan adalah sesuatu yang normal sesuatu yang biasa ketika dilakukan pada situasi dan kondisi yang juga bisa diterima dengan baik," paparnya.

Namun, pendakwah asal Pandeglang itu menjelaskan kebijakan yang telah dipilih tidak seharusnya menimbulkan kontroversi besar di Indonesia.

Ini mengingat Indonesia mengecam dan tidak mendukung tindakan Israel telah melakukan pembantaian hingga genosida terhadap warga sipil di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 lalu.

Ia menilai unggahan foto lima pemuda NU bersama Isaac Herzog hanya memicu amarah masyarakat Indonesia seakan-akan mendukung membentuk kerja sama dan pembantaian terhadap warga Jalur Gaza dilakukan oleh Israel.

Hingga kini Israel masih melakukan genosida meski sudah berkali-kali diperingatkan oleh PBB.

"Justru tindakan itu kontraproduktif alih-alih menjadikan orang merasakan sifat bijaknya itu ternyata semakin gelisah, semakin marah, semakin tidak tentram bahkan melihat sebagai hal yang tidak bijak," imbuhnya.

Maka, pendakwah usia 39 tahun itu juga tidak mendukung adanya unggahan tersebut karena bisa merusak citra salah satu ormas keagamaan paling besar di Indonesia.

"Maka kiranya status itu masih dikoreksi lagi sebagai bahan koreksi untuk kita semua, memperbaiki sesuatu bukan dalam konteks menyenangkan orang tapi mengembalikan pada sifat bijak itu sehingga muktadal hal sesuai dengan tempatnya, kondisinya bahkan konteksnya," terangnya.

Ia pun berharap dari pertemuan lima Nahdliyin dan Presiden Israel dijadikan pelajaran untuk tetap bijaksana.

Tak hanya itu, ia mengingatkan masyarakat Indonesia harus terus menyertakan ilmu agama dan berbagai aspek dalam menentukan kebijaksanaan.

"Kita telah mengetahui dengan baik apalagi yang sudah pernah dipesantren, belajar agama dengan sistematis, hukum-hukumnya, kaidahnya. Tentu Insya Allah ini sudah bisa dipahami dan diketahui dengan baik," pungkasnya.

Pertemuan lima pemuda NU dengan Isaac Herzog menghebohkan publik baru-baru ini.

Kehebohan tersebut bermula dari sebuah unggahan Instagram @zenmaarif salah satu pemuda menyambangi Isaac Herzog di Israel.

Foto tersebut melihatkan mereka berpose bersama Presiden Israel sebelum video Zainul Maarif memberikan sambutan di depan Isaac Herzog turut viral.

Hingga kini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merasa pihaknya telah disakiti oleh kelima warga Nahdliyin.

Keputusan mereka menyambangi Presiden Israel tidak ada izin dan persetujuan dari PBNU.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral