- Istimewa
Khutbah Jumat Singkat 19 Juli 2024: 5 Hal Perubahan Menjadi Istiqomah agar Terhindar Rayuan Setan
tvOnenews.com - Teks khutbah Jumat kali ini mengambil tema perubahan untuk menjadi istiqomah.
Teks atau naskah khutbah Jumat ini bersifat singkat dan sangat penting untuk membuat jemaah shalat Jumat terus selalu istiqomah dan terhindar dari perbuatan buruk dipicu dari godaan setan.
Maka, khatib bisa mengambil khutbah Jumat ini untuk bahan teks ceramah sebelum melaksanakan shalat Jumat pada tanggal 19 Juli 2024.
Hal ini mengingat istiqomah sebagai bentuk perubahan dan usaha dilakukan seseorang senantiasa menjaga dan mendapatkan perbuatan baik di jalan Allah SWT.
tvOnenews.com mengutip dari kanal resmi Yayasan Amal Jariyah Indonesia untuk membagikan teks khutbah Jumat bertema "5 Hal Perubahan Menjadi Istiqomah agar Terhindar Rayuan Setan".
Ilustrasi khatib dan jemaah shalat Jumat di sesi ceramah teks khutbah Jumat singkat. (Freepik/storyset)
Teks Khutbah Jumat Singkat Tema 5 Hal Perubahan Menjadi Istiqomah
إِنَّ الْحَمْدَ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَاهَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Kaum muslimin rahimakumullah
Saya selaku khatib akan menyampaikan ceramah secara singkat kepada jemaah sidang Jumat yang selalu dicintai. Marilah kita senantiasa menanamkan rasa syukur dan menghaturkan puji kehadirat kepada Allah SWT.
Hal ini menunjukkan dimana Allah SWT senantiasa memberikan banyak kenikmatan dan karunia-Nya untuk setiap makhluk yang bernyawa, khususnya kita sebagai manusia dan hamba-Nya untuk senantiasa beribadah kepada-Nya.
Kita mengetahui bahwa kehidupan yang ada di dunia ini selalu dipenuhi dengan ujian. Ditambah kita selalu menghadapi ajakan iblis dan pasukannya selalu menggoda dan membisikkan tentang keburukan kepada manusia.
Tak hanya itu, iblis juga selalu menanamkan kejelekan menjadi keindahan di pandangan setiap manusia, khususnya umat Muslim yang selalu beribadah kepada Allah SWT.
Jika kita berkaca dari orang yang berhasil dan sudah sukses bahwa mereka selalu berbuat suatu perlawanan dimana perubahan untuk menjadi kepribadian lebih baik.
Mereka berhasil sukses karena selalu menolak hasutan dan rayuan yang diberikan dari setan maupun iblis meskipun godaannya sangat berbahaya.
Hal ini sudah menjadi penjelasan dari Surah Al-A'raf ayat 17 mengenai iblis dan bala tentaranya tidak pernah lelah menghasut manusia, Allah SWT berfirman:
ثُمَّ لَأٓتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيۡنِ أَيۡدِيهِمۡ وَمِنۡ خَلۡفِهِمۡ وَعَنۡ أَيۡمَٰنِهِمۡ وَعَن شَمَآئِلِهِمۡۖ وَلَا تَجِدُ أَكۡثَرَهُمۡ شَٰكِرِينَ
Artinya: "Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur." (QS. Al-A’raf, 7:17)
Adapun dalam dalil Al-Quran lainnya mengenai manusia selalu diberikan dua pilihan selama di hidupnya, yakni merubah dirinya untuk berbalik ke belakang sebagai pengikut setan ke neraka atau bergerak maju ke depan bentuk menghantarkan diri mereka ke surga, Allah SWT berfirman:
لِمَن شَآءَ مِنكُمۡ أَن يَتَقَدَّمَ أَوۡ يَتَأَخَّرَ
Artinya: "Barang siapa di antara kalian yang ingin maju atau mundur. (QS. Al-Muddatstsir, 74:37)
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمۡ
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar-Ra’d, 13:11)
Kaum muslimin rahimakumullah
Khatib ingin menyampaikan kebaikan dimana ada empat hal dalam melakukan perubahan untuk menjadi kepribadian lebih baik dan bisa senantiasa istiqomah.
Hal ini menunjukkan agar seseorang kembali menuju jalan kebenaran dan dalam keadaan husnul khatimah saat diwafatkan oleh Allah SWT.
Berikut 5 hal perubahan menjadi lebih baik dan menjaga istiqomah:
Poin pertama meliputi "Iman" yang dimana sangat dahsyat bagi seseorang selalu mempercayai atas kekuasaan Allah SWT secara istiqomah dan tidak goyah dari badai kemaksiatan, bisikan setan memunculkan hawa nafsu.
Maka orang tersebut mendapat jaminan selalu terbantu dan ditolong karena masuk golongan beriman diterangkan dalam dalil Al-Quran melalui Surah An-Nahl ayat 99, Allah SWT berfirman:
إِنَّهُۥ لَيۡسَ لَهُۥ سُلۡطَٰنٌ عَلَى ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُونَ
Artinya: "Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Rabb mereka. (QS. An-Nahl, 16:99)
Poin kedua meliputi "Ilmu" menjadi bekal seseorang selalu bangkit dan terus maju saat menghadapi kehidupan yang menantang.
Ilmu juga menghindari kejahilan dan kebodohan dianggap sebagai penyakit ganas yang harus diobati karena menjadi penyebab kemunduran dan keterbelakangan, serta tidak pernah ada keinginan untuk maju.
Dari ilmu menjadikan seseorang bisa menempatkan dirinya untuk ikhlas, menyembah, takut, berharap, dan menanamkan cinta kepada Allah SWT.
Melalui ilmu maka Dia akan mengangkat martabat hamba-Nya jika disertakan selalu beriman diterangkan melalui Surah Al-Mujadilah ayat 11, Allah SWT berfirman:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya: "Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Mujadilah, 58:11)
Poin ketiga meliputi "Komunitas" berpengaruh terhadap kita senantiasa istiqomah meskipun ada dua pilihan saat kita bergabung di suatu perkumpulan.
Dua pilihan tersebut kita bisa mengubah teman-teman atau kita yang dapat merubah diri sendiri dari perkumpulan ini.
Sesuai dalil Al-Quran melalui Surah Al-Furqan ayat 28-29 mengenai anjuran tidak salah memilih komunitas atau perkumpulan, Allah SWT berfirman:
لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي ۗ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا
Artinya: "Sungguh, dia telah menyesatkan aku dari peringatan (Al-Quran) ketika (Al-Quran) itu telah datang kepadaku. Dan setan memang pengkhianat manusia." (Qs. Al-Furqan: 28-29)
Poin keempat meliputi anjuran untuk selalu konsisten meskipun dilakukan hanya sedikit.
Hal ini melihatkan ada banyak tantangan bagi yang sedang berpegang teguh untuk menghadapi kemajuan di atas batas kemampuannya.
Misalnya seseorang mengerjakan banyak tugas dalam satu waktu sehingga menimbulkan kebosanan dan kejenuhan berkepanjangan, Rasulullah SAW bersabda:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ عَلَيْكُمْ مِنَ الأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دُووِمَ عَلَيْهِ وَإِنْ قَلَّ
Artinya: "Wahai sekalian manusia, kerjakanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang konsisten walaupun sedikit." (HR. Muslim)
Poin ketiga menyertakan berbagai amalan kepada Rasulullah SAW di antaranya istighfar, ucapkan sholawat, alhamdulillah, zikir, berdoa, membaca Al-Quran.
Kemudian, mengamalkan hadits, bersabar, bersyukur, serta memahami berbagai kisah orang saleh sebagai bentuk menanamkan istiqomah.
Kaum muslimin rahimakumullah
Demikian teks khutbah Jumat yang baru berkumandang setelah khatib menyampaikan tema tentang istiqomah. Semoga kita semua selalu memperbaiki kualitas hidup dan berubah menjadi lebih baik ke depannya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)