- dok.tangkapan layar youtube
Belajar dari Kisah Pegi Setiawan Difitnah Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ingat Pesan Ustaz Abdul Somad Allah Mengangkat Derajat Seseorang ke Tempat ...
Jakarta, tvOnenews.com-- Siapa tak mengenal Pegi Setiawan, pria yang kala itu dijadikan tersangka pada kasus pembunuhan vina Cirebon.
Namanya populer dan Pegi Setiawan yang diketahui bekerja sebagai kuli bangunan pun terkejut, tiba-tiba difitnah sebagai tersangka.
Kilas balik pada 26 Mei 2024 pada konferensi pers yang digelar Polda Jabar, Polisi rilis Pegi Setiawan alias Perong sebagai otak utama, tersangka dan 2 DPO lainnya dianulir.
Bahkan rasa percaya dirinya pun keluar ketika pertama kali muncul di depan media.
Pegi Setiawan mengaku tidak bersalah dan ini fitnah karena nggak pernah melakukan pembunuhan tersebut.
"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu, ini fitnah," kata Pegi Setiawan kepada wartawan kala itu.
"Saya rela mati, saya rela mati, tidak pernah (lakukan pembunuhan)," jelasnya.
Pada akhirnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung memutuskan penetapan tersangka Pegi Setiawan tidak sah. Kini ia telah dibebaskan dari status tersangka itu.
Hal ini disampaikan Hakim tunggal Eman Sulaeman dalam sidang putusan praperadilan yang dilaksanakan hari ini, Senin (8/7) kemarin.
"Mengabulkan permohonan praperadilan pemohon untuk seluruhnya," ucap Eman.
Atas kejadian Pegi Setiawan merasa difitnah, lalu dijadikan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon. Mengingatkan pada sebuah ceramah Ustaz Abdul Somad kalau Allah SWT akan mengangkat derajat seseorang ke tempat paling mulia dengan cobaan.
Cobaan tersebut, bisa jadi yang tidak pernah dibayangkan. Berkaca dari kasus Pegi Setiawan yang mungkin ia merasakan tiba-tiba didakwa, jadi tersangka pada sesuatu hal tak pernah dilakukan.
"Jangan bersedih ketika kau didustakan. Jangan bersedih ketika kau dibunuh karaktermu," kata Ustaz Abdul Somad dikutip dari YouTube my_insipiration, Sabtu (20/7/2024).
"Jangan berduka cita, ketika tidak ada manusia yang menerimamu. Karena sesungguhnya itu hanyalah, cara Allah langsung menguatkan hatimu karena dia ingin mengangkat derajatmu," sambungnya
Atas Pegi Setiawan yang berstatus tersangka kala itu, namanya langsung trending di media sosial (Medsos) dan pemberitaan seakan-akan dialah pelakunya karena dengan status dimilikinya.
"Menempatkan di tempat yang terpuji, memperlihatkanmu sesuatu yang tidak pernah Dia perlihatkan kepada manusia yang lain," sambung Ustaz Abdul Somad
"Dia buat hatimu hancur berkeping-keping. Agar tidak ada lagi tempat makhluk dalam hatimu yang ada hanya Allah semata, pada saat itu mentalmu sudah kuat layaklah engkau berada di tempat yang terpuji, kalau ada orang menyakitimu jangan berduka," pesan Ustaz Abdul Somad
Di sisi lain, dalam ceramah di YouTube Al-Bahjah Tv, Buya Yahya menjelaskan bahayanya fitnah dalam Islam.
Disampaikan Buya Yahya fitnah dalam Al-Qur'an juga bisa dipahami sebagai menyekutukan Allah SWT.
Dengan fitnah, dinilai mampu melahirkan kerusakan dan peperangan. Dikala zaman Nabi Muhammad SAW.
"Dalam alquran, fitnah sama dengan menyekutukan allah swt. Mula-mula kan kita diharamkan untuk melakukan peperangan di mekkah tapi karena kekafiran itu merusak. Dilakukanlah, peperangan di situ untuk melawan orang kafir, saat itu dikritik nabi muhammad SAW, bagaimana bisa melakukan peperangan di bulan suci dan tempat seperti ini?," ungkap Buya menceritakan.
Kabar baiknya, sekarang Pegi Setiawan sudah bebas dari Tahanan Penjara dan statusnya sebagai tersangka Kasus Pembunuhan Vina Cirebon.
Berdasarkan informasinya, saat ini Kejati Jawa Barat beri tahu mengenai berkas penyidikan atas kasus yang menjerat Pegi. Pihak Kejati menyatakan berkas tersebut telah dihentikan prosesnya semenjak Pegi menang praperadilan.
"Kekafiran itu lebih keji, daripada perang di tempat ini, sebab kamu kafir, bisa buat kerusakan, jangan berlindung dengan bulan suci atau di tanah Haram, Makkah. Sebab kamu juga melakukan kekafiran, dan di sini (islam) kafir itu sama juga fitnah," tutur Buya Yahya
Kendatinya, Buya sebut fitnah dalam islam juga termasuk golongan perilaku dosa. Menurut Buya bisa berdampak luas, seperti penjelasan di atas.
"Kemudian juga jangan sampai pahami fitnah hanya fitnah semata, itu hanya arti bahasa kita. Tapi kalau bahasa arab atau dalam islam itu luas, bahkan juga disebutkan dosa," pesannya
Saat ini kondisi Pegi Setiawan pun terlihat happy dan mulai muncul di berbagai media untuk wawancara. Semoga kedepannya lebih baik lagi. (Klw)
Waallahualam