Wujudkan Moderasi Beragama, Ribuan Genz Z akan Tarung di Kompetisi Pidato Nasional 2024

Jakarta, tvOnenews.com - Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad mengatakan 1.236 peserta telah melakukan proses pendaftaran Kompetisi Pidato Nasional 2024 demi menanamkan moderasi beragama.

Ia menjelaskan Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Kemenag mengambil tema "Pancasila dan Moderasi Beragama dalam Pandangan Gen Z" di Kompetisi Pidato Nasional 2024.

"Tema yang diangkat dalam kompetisi pidato tahun ini sangat relevan dengan kondisi bangsa kita saat ini," ungkap Abu Rokhmad di Jakarta, Sabtu (20/7/2024).

Ia menuturkan pancasila sebagai aspek penting bagi Gen Z khususnya yang mendaftar Kompetisi Pidato Nasional dalam membentuk toleransi dan persatuan melalui moderasi beragama pada 2024.

"Pancasila sebagai dasar negara kita, merupakan landasan kuat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan, toleransi, dan persatuan," jelasnya.

Plt Dirjen Pendidikan Islam Prof Abu Rokhmad beri keterangan terkait Kompetisi Pidato Nasional 2024. (Kemenag)

Lanjut, Abu Rokhmad menyampaikan Kompetisi Pidato Nasional terbuka jika seluruh peserta didik menunjukkan bukti Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).

NISN berfungsi peserta didik menjadi kewarganegaraan Indonesia yang sudah terdaftar di lembaga pendidikan daerahnya masing-masing.

Ia merincikan total peserta yang mengikuti kompetisi ini meliputi 1.002 siswa Madrasah Aliyah (MA), 12 siswa Pendidikan Kesetaraan Pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) Ulya, 14 siswa Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Ulya.

Kemudian, 208 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat mengikuti kompetisi pidato berbasis nasional yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia.

Menurutnya, semangat nasionalisme dan toleransi harus diperkuat yang dimulai dari kalangan generasi anak muda untuk ke depannya.

Tak hanya itu, Kompetisi Pidato Nasional juga membawa harapan anak muda menumbuhkan semangat perihal moderasi beragama agar terciptanya kedamaian baik di Indonesia dan dunia.

Sehingga moderasi beragama menciptakan kehidupan sosial yang damai dari ketumbuhan kesadaran dimulai dari anak muda.

"Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, saya yakin bahwa kompetisi ini akan menghasilkan pidato-pidato yang inspiratif dan bermanfaat bagi kita semua," paparnya.

Direktur KSKK Madrasah M Sidik Sisdiyanto memberikan tanggapannya perihal proses tahap seleksi administrasi dan penilaian konten video.

Menurut Sidik, proses administrasi dan penilaian panitia terkait konten video yang dibuat oleh para peserta menjadi aspek penting.

Sidik menyatakan kedua aspek tersebut dapat menumbuhkan semangat dan jiwa kompetisi dari para peserta didominasi oleh kalangan Gen Z.

Video-video tersebut akan menjadi efektif dan semakin menunjukkan kreativitasnya melalui kompetisi berbasis pidato.

"Tim seleksi kompetisi telah menilai setiap konten video berdasarkan kualitas penyampaian, keaslian ide, dan relevansi dengan tema yang diangkat," tandas Sidik.

(hap)