Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.
Sumber :
  • MCH 2024

Terkejut Pembangunan Gedung Madrasah dan Layanan Haji di Jawa Barat Cepat Rampung, Menag Yaqut: Cerminan Proses Budaya

Sabtu, 20 Juli 2024 - 19:52 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan sebanyak 28 gedung madrasah dan tiga gedung Pusat Layanan Haji Terpadu (PLHUT) di Jawa Barat telah diresmikan.

Menag RI itu menyebut pembangunan 28 gedung madrasah dan tiga gedung PLHUT di Jawa Barat hasil kerja sama dari segi pembiayaan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun 2024.

"Saya ingin mengungkapkan rasa bangga kepada seluruh ASN di Jawa Barat yang sudah berhasil melaksanakan instruksi terkait proyek SBSN ini," ungkap Yaqut Cholil dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (20/7/2024).

Gus Men sapaan akrabnya merasa terkejut pembangunan gedung madrasah dan PLHUT di luar prediksinya karena proyek SBSN ini dilakukan dengan cepat.

"Beberapa waktu lalu, saya memastikan SBSN ini harus selesai di triwulan ketiga. Alhamdulillah sudah selesai di Juni," tuturnya.

Ia menyampaikan harapannya agar gedung SBSN baik gedung madrasah dan PLHUT bisa ditambah demi mewujudkan meningkatkan kualitas SDM dan perkembangan budaya yang pesat.

"Kenapa ini penting, karena kita tahu bahwa pendidikan itu merupakan proses budaya yang berlangsung sepanjang hayat terus-menerus," jelasnya.

"Semakin bagus infrastruktur, proses budaya yang kita miliki semakin berkembang," lanjutnya.

Ia pun terus memantau pembangunan SBSN harus ditambah di wilayah Jawa Barat, khususnya pada gedung madrasah.

Ia menganjurkan hal tersebut lantaran salah satu provinsi mempunyai jumlah penduduk Indonesia paling besar terletak di Jawa Barat.

Ia melihat madrasah yang telah dibangun sangat bermanfaat untuk anak-anak memilih pendidikan lebih unggul dan mampu bersaing dari sekolah umum atau favorit lainnya.

"Jadi madrasah ini menjadi role model, menjadi trend setter bagi sekolah-sekolah yang akan dipilih oleh anak-anak kita," tegasnya.

Meski demikian, Gus Men mengimbau kepada para kepala madrasah agar pelajaran dan ilmu diberikan kepada anak-anak tidak menyalahkan aturan.

Menurutnya, berbagai cara ekstrem yang diajarkan dianggap tidak pantas dan harus diberikan secara realistis.

"Saya sekali lagi ingin para kepala sekolah ini memastikan bahwa pengajaran di madrasah ini bisa berbasiskan pada penghargaan dan penghormatan terhadap perbedaan-perbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat," tandasnya.

(ant/hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral