- dok.instagram Fadly Alberto
Berkaca dari Ibunya Fadly Alberto Jadikan Anaknya Pemain Bola Timnas U-16, Kata Ustaz Adi Hidayat Tugas Orang Tua Utamanya Bertanggungjawab atas Anak
Jakarta, tvOnenews.com-- Melihat kisah singkat dari perjalanan hidup pemain Timnas Indonesia U-16, Fadly Alberto menuai takjub dan kagum siapapun.
Kisah Fadly Alberto yang mampu patuh dan melangkah bersama sang Ibu yang diketahui single parent (orang tua tunggal).
Ibu Piana, itulah nama wanita terhormat yang mampu membesarkan anaknya, Fadly Alberto hingga jadi Pemain Timnas Indonesia U-16.
Sempat berjualan dan sakit sampai tutup warungnya, tak membuat Ibu dari Fadly Alberto putus semangat.
Lebih hebatnya, lagi ibu Piana mampu membesarkan Fadly seorang diri. Dengan tekad dan niat untuk jadikan anaknya pemain bola profesional.
Memori Fadly Alberto juara 1 Soeratin U-13 tahun 2022.
dok. Instagram Fadly Alberto
Kabar baiknya, alhamdulilah, kini rumah Fadly Alberto akan di bangun dan sudah memiliki warung baru untuk sang ibu buka usaha.
Sehubungan dengan Fadly Alberto, mengingatkan sebuah pesan dari ceramah dari Ustaz Adi Hidayat. Kembali mengingatkan, bagaimana peranan seorang wanita dalam keluarga itu sangat penting.
Terutama bagi mereka yang sudah menikah dan punya anak. Maka posisi wanita akan berubah statusnya jadi istri dan ibu.
Dalam penjelasannya, disampaikan Ustaz Adi di YouTube Adi Hidayat Official. Kalau seorang ibu, akan bertanggung penuh terhadap anak-anaknya.
Ceramah Ustaz Adi Hidayat soal tanggungjawab orang tua terhadap anak.
dok.tangkapan layar youtube
Dalam hal ini mengingatkan, tugas dan kewajiban seorang ibu di rumah tangga.
"Apresiasi tertinggi dari Allah kepada seorang perempuan yang telah berumah tangga. Ternyata bukan profesi dunianya, tapi ketika ibu bisa optimal menjadi seorang ibu dengan semua tugasnya," ujar Ustaz Adi Hidayat dikutip Minggu (21/7/2024).
"Kalau belum menikah, maka jadi seorang anak dengan tugasnya. Kalau menikah belum punya anak, jadi seorang istri dengan tugasnya ya," jelasnya.
Hal ini membuat siapapun berkaca dari kisah Fadly Alberto. Ternyata seorang ibu mampu membesarkan anaknya seorang diri.
"Bukan mendampingi kegiatan di luar, bukan karena aktif punya kegiatan banyak dengan teman-teman bukan, tapi yang paling utama itu di rumah anak bagaimana ya bu," kata Ustaz Adi mengingatkan.
Sehubungan dengan ini, kisah perjuangan Ibu Fadly Alberto, mengingatkan kita pada sebuah hadits. Menyatakan wanita dengan berstatus ibu akan masuk Surga-Nya (Allah SWT) karena telah bertanggungjawab pada anak atau keluarganya.
Berdasarkan hadits yang termaktub dalam Kitab Tsalatsuna Darsan Lis Shaimat oleh Syeikh Abu Anas Husen Al 'Ali, berikut bunyi hadits dari Abdurrahman bin Auf RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW.
إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
Artinya: "Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita tersebut, "Masuklah ke surga melalui pintu manapun yang engkau suka." (HR Ahmad dan Ibnu Hibban dalam Shahih al Jami')
"Kalau ada seorang perempuan nggak pernah shalat sunnah, cuman shalat fardhu saja, nggak pernah puasa sunnah, puasanya ramadhan saja, dia menaati pada suaminya menjaga kehormatan keluarganya, dia menempatkan tugas di rumah sebagai tugas utamanya," terang Ustaz Adi Hidayat.
"Maka apa yang terjadi dikatakan kepada perempuan ini, saat ia kembali kepada Allah di yaumul hisab cepat langsung masuk surga dari pintu mana saja yang kamu kehendaki langsung tanpa dihisab," ungkap Pendakwah ini.
Dengan demikian, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan kalau seorang ibu sudah sepantasnya lebih sibuk di rumah bersama anak dan keluarganya. Daripada di luar rumah untuk kegiatan lainnya.
Bahkan, Ustaz Adi juga mengingatkan agar mampu mengasuh anak secara mandiri agar tahu tumbuh kembang anak.
"Tapi anak ibu dititipkan pada orang lain, sehingga mendapatkan karakter dari perawatnya bukan dari ibunya. Jadi wajar kalau dia nggak kenal ibunya. Bangga kalau sudah banyak penampilan bisa dirubah, tapi nggak paham anaknya?," pesan Ustaz Adi Hidayat.
Sebagai tambahan, juga ada hadits untuk mendidik dengan baik, sebagaimana hadits riwayat At-Tirmidzi berikut ini.
عن أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدًا خَيْرًا لَهُ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ
Artinya, “Dari Ayyub bin Musa, dari bapaknya, dari kakeknya, Rasulullah saw bersabda, ‘Tiada pemberian orang tua terhadap anaknya yang lebih baik dari adab yang baik,’” (HR At-Tirmidzi). (Klw)
Waallahualam