Kemenag Pastikan Jemaah Haji yang Masih Dirawat di Tanah Suci Tetap Jadi Tanggungjawab Pemerintah Indonesia.
Sumber :
  • dok.kemenag/mch2024

Kemenag Pastikan Jemaah Haji yang Masih Dirawat di Tanah Suci Tetap Jadi Tanggungjawab Pemerintah Indonesia

Senin, 22 Juli 2024 - 05:43 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-- Kementerian Agama (Kemenag) memastikan untuk seluruh jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di Tanah Suci, tetap jadi tanggungjawab Pemerintah.

Mengingat masa proses kepulangan haji 2024 berkahir di Juli ini. Selama 55 hari operasional penyelenggaraan haji di Makkah pertanggal 20 Mei hingga 13 Juli 2024, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah telah melayani 2.771 jemaah haji dengan berbagai kondisi kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap.

 

"Sebanyak 1.308 jemaah di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) untuk penanganan lebih lanjut," terang Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangannya, dikutip Senin (22/7/2024).

 

"Meskipun telah menutup layanan operasionalnya, KKHI masih menyiagakan ruang IGD sebagai tempat transit bagi pasien setelah menjalani perawatan di RSAS hingga 23 Juli 2024," sambung Widi.

Sehubungan dengan ini, KKHI Makkah telah menyiapkan tim advance untuk menjalankan program visitasi, bagi jemaah haji yang masih dirawat di RSAS pada tanggal yang sama.

"Pemantauan dan visitasi jemaah yang masih dirawat di RSAS akan terus dilakukan sampai semua petugas kembali ke Tanah Air," jelas Widi.

Menurutnya, jika masih ada jemaah yang dirawat di RSAS sampai semua petugas kesehatan kembali ke Tanah Air, hal itu akan dilaporkan kepada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah. 

Selanjutnya, diserahterimakan kepada KJRI di Jeddah untuk melakukan pemantauan jemaah di RSAS.

 

KKHI Makkah, kata Widi, telah melakukan Tanazul dan Evakuasi sebanyak 164 jemaah dengan rincian, sebanyak 12 jemaah dievakuasi ke Bandara Jeddah, 4 jemaah ke Bandara Madinah, dan 77 jemaah dievakuasi ke KKHI Madinah. Selain itu, sebanyak tiga jemaah di Tanazul akhir dan sebanyak 68 jemaah di Tanazul awal.

"Semua jemaah haji yang masih dirawat di RSAS tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Indonesia hingga jemaah dapat kembali ke Indonesia," kata Widi.

 

Secara keseluruhan, terang Widi, tenaga kesehatan di kloter telah melakukan pelayanan kesehatan rawat jalan kepada 132.946 jemaah, serta telah merujuk sebanyak 35 jemaah kepada klinik sektor, 461 jemaah ke KKHI Makkah, dan 398 jemaah ke RSAS.

Sejauh ini, 202 Ribu Jemaah Tiba di Tanah Air. Berdasarkan data, per Sabtu 20 Juli 2024 terdapat 14 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 5.509 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut:

 

1. Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter.

2. Debarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah/1 kloter.

3. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 783 jemaah/2 kloter.

4. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 440 jemaah/1 kloter.

5. Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter.

6. Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 jemaah/3 kloter.

7. Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.113 jemaah/3 kloter.

8. Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 kloter.

9. Debarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah/1 kloter. (Klw)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral