- dok.tangkapan layar youtube
Jangan Dianggap Sepele, Buya Yahya Ungkap Keutamaan Puasa Senin dan Kamis Berkaitan Langsung dengan Nabi Muhammad SAW
Jakarta, tvOnenews.com-- Menjalankan ibadah puasa sunnah seperti Senin dan Kamis, ialah sebuah anjuran bagi umat muslim.
Puasa dipahami salah satu ibadah yang baik dilakukan, lantaran bukan hanya memberi kebaikan tapi juga kesehatan tubuh.
Selain dari puasa wajib, Nabi Muhammad SAW kerap menjalani puasa sunnah di hari senin dan kamis loh.
Keutamaan puasa Senin dan Kamis sendiri, disampaikan oleh Buya Yahya kalau itu jadi sebuah kebiasaan Rasulullah SAW disampaikan di YouTube Al-Bahjah TV.
Bukan tanya alasan, ternyata keutamaan dari Puasa Senin dan Kamis, mengingatkan kita pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana dipahami, Nabi Muhammad SAW lahir dilahirkan pada hari Senin, 571 M di Arab Saudi. Sehingga hari kelahirannya menjadi alasan bahwa hari tersebut bermakna dalam.
"Makanya yang tidak bisa mengagungkan kelahiran nabi, dia harus paham hadits ini. Kalau tidak ada perlu dan tidak ada nilainya pada kelahiran nabi, tak perlu disebut," kata Buya Yahya dikutip Senin (22/7/2024).
Alasan kedua, Puasa Senin dan Kamis itu punya keutamaan sendiri karena hari Senin dipahami momen Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertama.
"Jadi kemulian ada di saat hari kelahiran baginda nabi Muhammad saw dan kemudian saat nabi diutus," tambahnya.
Dengan adanya, puasa Senin dan Kamis yang rutin dilakukan Nabi Muhammad SAW, jadi bentuk syukur atas kelahirannya.
Serta, rasa syukur juga Nabi telah diberikan wahyu pertamanya yang mana muncul dalam hadits riwayat muslim, sebag berikut:
“Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku”. (H.R. Muslim).
"Maka para ulama menjelaskan hari kelahiran nabi itu diperhatikan, hari kelahiran nabi itu ada maknanya maka kita agungkan kelahiran Nabi SAW maka muncullah istilah maulid nabi, dan memang kelahiran nabi adalah raya, maka kita perlu merayakan kelahiran nabi," jelas Buya Yahya.
Kendatinya, Buya Yahya berharap umat muslim dapat memperhatikan kelebihan dari Nabi Muhammad SAW dan takdir Allah SWT. Sebab puasa Senin dan Kamis, selalu mengingatkan kepada Nabi Muhammad SAW.
"Bagaimana amal disodorkan kepada Allah, sementara Allah sudah maha tahu, begitulah Allah yang membuat aturan dan jangan protes Allah," ungkap Pemimpin Ponpes Al Bahjah itu.
"Pokoknya Senin dan Kamis itu selalu diperhatikan, Nabi tidak akan memperhatikan sesuatu ada kelebihannya dan kelebihannya sudah disebutkan tadi. Bahwasanya kelebihan itu di hari kelahiran nabi dan hari disodorkan amal ibadah nabi kepada Allah SWT," imbuhnya. (Klw)