- Humas Polda Sulteng
Bekal Hindari Pemahaman Radikal, Polda Sulteng: Imam Masjid Punya Peran Penting
Tojo, tvOnenews.com - Kasatgas II Preemtif Operasi Madago Raya Polda Sulteng AKBP Moh. Taufik menjelaskan imam masjid mempunyai peran dalam memberikan pemahaman anti radikal terhadap masyarakat di Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah.
"Imam masjid dan pegawai syara' memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta mencegah radikalisme dan intoleransi di wilayah ini," ujar AKBP Moh. Taufik di Tojo Una-una dikutip tvOnenews.com, Selasa (23/7/2024).
Ia mengatakan kegiatan imam masjid dan pegawai syara' di Kabupaten Tojo Una-una dalam rangka memberikan peningkatan pemahaman anti radikalisme dan intoleransi untuk diaplikasikan kepada masyarakat di Sulteng.
Ia mengingatkan peningkatan paham anti radikal dan intoleransi menjadi kegiatan penting dari program yang diadakan oleh Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya 2024 Tahap III.
Ia mengharapkan wawasan ilmu pengetahuan para imam masjid dan pegawai syara' segera digembleng untuk menyampaikan paham radikalisme dan intoleransi sangat bahaya bagi masyarakat.
Hal ini menjadi titik fokus imam masjid dan pegawai syara' menjadi pihak yang diharapkan agar menghilangkan radikalisme dan intoleransi di Provinsi Sulteng.
Adapun materinya mengacu terhadap menjelaskan tentang moderasi beragama, bahayanya radikalisme dan intoleransi ditujukan kepada imam masjid dan pegawai syara'.
Ia mempercayai imam masjid dan pegawai menjadi agen perdamaian dan toleransi di Provinsi Sulteng khususnya di lingkungan mereka.
"Membentengi warga dari paham radikal, sehingga dapat berkontribusi dalam menjaga keharmonisan dan persatuan bangsa," tuturnya.
Sementara, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah Prof Doktor Zainal Abidin menjadi narasumber pada acara tersebut menerangkan terkait moderasi beragama.
Zainal Abidin menilai moderasi beragama sangat penting lantaran menjaga pemahaman hingga pengamalan ajaran agama melalui sikap yang seimbang dan adil.
Menurutnya, moderasi beragama salah satu bentuk penerapan menjaga budaya dan agama yang kaya di tengah kemajemukan bangsa Indonesia.
"Perbedaan suku, ras, agama dan antargolongan adalah karunia Tuhan yang harus dikelola dengan baik. Walaupun berbeda, tetapi kita harus satu Indonesia," tandas Zainal Abidin.
(ant/hap)