Ilustrasi Surah Al-Baqarah ayat 3 dalam Al-Quran.
Sumber :
  • Freepik

Mengupas Tuntas Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 3, Anjuran Beriman kepada yang Gaib

Selasa, 23 Juli 2024 - 02:18 WIB

tvOnenews.com - Surah Al-Baqarah ayat 3 menerangkan tentang orang-orang beriman dan makhluk gaib.

Hal ini menjadi makna kandungan Surah Al-Baqarah ayat 3 yang harus dikupas secara tuntas melalui tafsir.

Surah Al-Baqarah berada di urutan surah kedua pada urutan mushaf dalam Al-Quran.

Surah Al-Baqarah mempunyai arti yakni "Sapi Betina" menerangkan tentang kisah Bani Israil saat mendapat perinta penyembelihan sapi betina.

Meski demikian, Surah Al-Baqarah menyimpan berbagai makna kandungan di dalam masing-masing ayatnya mempunyai 286 ayat.


Ilustrasi membaca ayat suci Al-Quran. (Envato Elements)

Maka, tvOnenews.com ingin menerangkan tentang tafsir Surah Al-Baqarah ayat 3 tentang beriman terhadap hal yang gaib.

tvOnenews.com mengutip tafsir Surah Al-Baqarah ayat 3 melalui penjelasan yang dipaparkan kanal Quran Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 3

الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ

Al-laziina yu'minuuna bil-gaibi wa yuqiimuunas-salaata wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun.

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka." (QS. Al-Baqarah, 2:3)

Kemenag RI menjelaskan tafsir mengenai ayat 3 secara ringkas menunjukkan Allah SWT memerintahkan kepada orang yang bertakwa.

Dalam tafsir ini menerangkan ciri-ciri orang yang bertakwa bahwa mereka menanamkan keimanan kepada segala sesuatu yang berbau hal gaib.

Hal gaib di sini melihatkan sifat yang tidak tampak dan tidak bisa diterima oleh akal hingga indra hamba-Nya yang beriman.

Hal gaib ini meliputi Allah SWT, surga, neraka, malaikat dan sebagainya yang telah diterangkan oleh-Nya bersama para Rasul-Nya.

Untuk mereka yang ingin menjadi bagian golongan orang beriman melalui kepercayaan terhadap hal gaib harus disertakan dengan rajin ibadah.

Misalnya mereka mengerjakan ibadah shalat sebagai bentuk kesempurnaan yang telah dituntut agar selalu beribadah dan menghadap kepada Allah SWT.

Saat mereka ibadah harus benar-benar khusyuk untuk menyambungkan pikirannya kepada Allah SWT.

Tak hanya itu, mereka mendapat anjuran untuk melakukan amalan lain berupa infaq ke jalan agar menambah aliran rezeki secara bertubi-tubi.

Rezeki di sini tidak memiliki makna soal uang melainkan meliputi ilmu, kesehatan, harta, kekuasaan dan sebagainya yang bisa menjadi manfaat untuk kehidupan mereka.

Adapun penjelasan Tafsir Tahlili mengenai makna kandungan dari Surah Al-Baqarah ayat 3 diterangkan Kemenag memiliki poin terkait beriman kepada yang gaib.

Hal ini menunjukkan agar seseorang senantiasa beriman dan menundukkan dirinya kepada Allah SWT melalui pengamalan semua ajaran-Nya terhadap hamba-Nya selama hidup di dunia.

Penjelasan tentang hal gaib agar menyembah Allah SWT juga menjadi bagian makna kandungan dari Surah Al-Baqarah ayat 138, begini bunyinya:

صِبْغَةَ اللّٰهِ ۚ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ صِبْغَةً ۖ وَّنَحْنُ لَهٗ عٰبِدُوْنَ

Sibgatallaah, wa man ahsanu minallaahi sibgataw wa nahnu lahuu ‘aabiduun.

Artinya: "(Peliharalah) sibgah Allah. Siapa yang lebih baik sibgahnya daripada Allah? Hanya kepada-Nya kami menyembah." (QS. Al-Baqarah, 2:138)

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
07:01
06:26
01:11
02:39
02:22
Viral