Shalat Subuh Berjamaah di Masjid atau Sunah Qabliyah, Mana yang Lebih Baik? Ustaz Khalid Basalamah Jelaskan...

tvOnenews.com - Shalat Subuh berjamaah di masjid mempunyai keutamaan untuk mendapat cahaya di hari kiamat.

Keutamaan shalat Subuh memperoleh cahaya diterangkan salah satu hadits terkait hal ini, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang memilih jalan di kegelapan pada malam menuju masjid (shalat Subuh), niscaya dia akan menemui Allah Azza wa Jalla nantinya dengan cahaya pada hari kiamat."

Sebaliknya, seorang Muslim mengerjakan shalat qabliyah subuh juga mendapat keutamaan amalan paling baik mengalahkan seisi dunia.

Itu berdasarkan hadits diterangkan dalam kitab Riyadhus Shalihin dari penjelasan Aisyah RA terkait keutamaan shalat qabliyah subuh, Rasulullah SAW bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا رَوَاهُ الدُّنْيَا مُسْلِمٌ. وَفِي رِوَايَةٍ: «لَهُمَا أَحَبَّ إِلَيَّ مِنَ جميعا

Artinya: "Dua rakaat sebelum shalat Subuh itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya." (HR Muslim)

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan keutamaan paling dahsyat antara shalat Subuh berjamaah di masjid dan sunnah qabliyah subuh dalam rumah.

Menurutnya, hal tersebut sangat penting untuk dibahas karena sama-sama dilakukan pada waktu Subuh. Hal ini bertujuan demi mengejar keutamaan paling penting dari antara kedua shalat tersebut.

Lantas, pilih shalat Subuh berjamaah di masjid atau kejar sunnah qabliyah subuh dalam rumah? Ustaz Khalid Basalamah mengungkap kebingungan kasus ini di sini.

Dipantau tvOnenews.com melalui kanal YouTube Ilmu Akhirat, Ustaz Khalid Basalamah menjawab kebingungan pilih keutamaan shalat subuh dan sunnah qabliyah subuh.

Ustaz Khalid Basalamah mengawali terkait keutamaan subuh berjamaah di masjid.

Tak hanya itu, ia juga melihat dari anjuran mengerjakan sunnah qabliyah subuh di rumah menjadi bagian terpenting menambah amalan ibadah selama di dunia.

"Lebih afdal apabila misalnya shalat di rumah kalau shalat sunnahnya gitu memang semakin afdal bukan," kata Ustaz Khalid Basalamah dalam suatu ceramah.

Ia menjelaskan hal tersebut karena mengacu pada hadits riwayat dari Zaid bin Tsabit RA terkait shalat sunnah lebih baik dikerjakan dalam rumah, Rasulullah SAW bersabda:

صَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِي بُيُوتِكُمْ ، فَإنَّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ صَلاَةُ المَرْءِ في بَيْتِهِ إِلاَّ المَكْتُوبَةَ

Artinya: "Segera shalat kalian, wahai manusia, di rumah-rumah kalian, karena sebaik-baiknya shalat adalah shalat seseorang di rumahnya, kecuali shalat wajib. (HR. Bukhari & Muslim)

Dalam hadits lain mengatakan perihal shalat sunnah dianjurkan lebih baik mendapat keutamaannya dikerjakan di rumah, Rasulullah SAW bersabda:

"Jadikanlah shalat (sunnah) di rumah kalian. Janganlah membuat rumah kalian seperti tempat kuburan." (HR Bukhari)

Namun, biasanya seseorang mengutamakan shalat sunnah qabliyah di rumah menjadi penyebab tidak mengerjakan ibadah Subuhnya di masjid.

Maka, ia pun menganjurkan keutamaan shalat Subuh lebih baik saat ditunaikan secara berjamaah dalam masjid daripada sunnah qabliyah.

"Sebaiknya saya shalat sunnah di rumah atau di masjid? Di masjid gitu kan," katanya.

Ia mengibaratkan pahala shalat Subuh lebih besar dibandingkan sunnah fajar meski keutamaannya tidak boleh diangggap bercanda.

"Jangan Antum kejar ikan teri, ikan paus lewat ini," imbuhnya.

"Shalat sunnah fajar (qabliyah subuh) itu ikan teri daripada shalat Subuh itu kalau dari istilahnya ikan paus bukan, jangan ketinggalan shalat di masjid enggak masalah," sambungnya.

Pendakwah kelahiran Makassar itu menyampaikan pesan agar tidak ketinggalan sunnah fajar atau qabliyah subuh sebaiknya juga ditunaikan di masjid.

Hal ini menjadi cara paling baik agar mengejar keutamaannya masing-masing dan menambah pahala pada waktu fajar shodiq.

"Jangan sampai Anda mengejar afdaliyah sunnah ketinggalan fadhilahnya yang besar dari shalat wajib yaitu Subuh," terangnya.

"Karena saat imam mulai Allahu Akbar, kita juga Allahu Akbar itu sudah dicatat pahala dan itu ada fadilah, jangan ketinggalan itu," lanjutnya.

Ia menambahkan jika muazin telah mengumandangkan iqamat menandakan akan memulai shalat Subuh maka dianjurkan meninggalkan qabliyahnya.

"Bahkan kalau perlu kita masuk masjid sudah mau iqamah ya sudah kita shalat Subuh gitu kan," tutupnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)