- dok.instagram
Kebanyakan Bilang 'Harusnya' dan Suka Marah Bisa Jadi Ciri Orang Tua Toxic, Kata Aisah Dahlan Bentuk Tak Menghargai Anak
"Contohnya, mahal tahu bunda beli atau tahu nggak sih kamu sudah disekolahin, padahal anak kalau milih maunya main diusia dia yang memang masih anak-anak," ungkap dr Aisah.
"Kemudian tidak dapat memperlakukan anak dengan baik, kalau disuruh harus bagaimana?, suka ngelesnya kenapa harus minta maaf kan dia yang salah, padahal orang tua juga perlu kalau memang salah," celetukannya saat memberi materi zoom.
Bahkan pada kasus orang tua toxic, kata dr Aisah yang sudah berlebihan (toxic) yaitu mudah untuk melakukan kekerasan kepada anak. Baiknya verbal dan fisik.
Seperti, menjatuhkan harga diri anak di depan teman-temannya. Atau juga bisa, memukul anak secara langsung.
"Contohnya, orang tua lupa ambil raport malah salahkan anaknya karena tidak diketahui. Suka mempermalukan anak, seperti mengejek atau menjatuhkan di depan orang lain ataupn temannya bikin anak malu," ungkapnya.
"Karena jaman sekarang memukul dan mencaci anak sudah tidak jamannya lagi. Kita dunia parentingnya sudah masuk era milenial bukan kolonial, mungkin sebelumnya kaya gitu melakukan kekerasan karena jaman dulu," tegas dr Aisah Dahlan.
Dengan demikian, pola asuh anak diajarkan dr Aisah Dahlan dalam bentuk ilmu parenting yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.