- Antara
Bawa Misi Perdamaian, Paus Fransiskus akan ke Indonesia, Muhammadiyah: Kita Harap Punya Persepsi Sama
Tak hanya itu, perbedaan tersebut tidak akan pernah membuat umat beragama menyatu untuk perdamaian dan membentuk keadilan agar tidak terjadi antara negara kaya dan miskin.
"Saya kira kedatangan Paus harus kita artikan sebagai momentum menciptakan pemahaman yang sama, bagaimana kita melihat situasi itu sebagai tantangan yang harus kita selesaikan bersama," terangnya.
Setelah itu, ia menyampaikan pendapatnya hasil persamaan pandangan antar umat beragama perlu disebarluaskan ke dunia internasional.
Anjuran tersebut mengacu pada penerapan Dokumen Persaudaraan Dunia dan Hidup Bersama di Abu Dhabi sebagaimana punya tujuan untuk menghentikan konflik secara internasional.
Syafiq menegaskan Muhammadiyah akan memberikan sambutan yang baik dan mulia kepada Paus Fransiskus lantaran mempunyai misi yang sama.
"Beberapa Universitas Muhammadiyah yang ada di wilayah timur juga ada yang 75 persen mahasiswanya merupakan non-Muslim. Ini bisa jadi contoh bagaimana kita membangun hubungan antar-agama yang tidak sebatas retorika, tapi juga implementasi kehidupan yang lebih riil," tandasnya.