- tvOnenews.com/Hilal Aulia Pasya
Soal Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, PBNU Sebut Tanda Terwujudnya Toleransi Beragama
Pria kelahiran 11 Januari 1967 itu menambahkan jarka Paus Fransiskus akan berkunjung tidak selang lama saat Grand Syekh Al Azhar Syekh Ahmed El Tayeb datang ke Indonesia pada beberapa waktu lalu.
Ia menuturkan pertemuan ini membuat dunia menyoroti Indonesia yang memfokuskan menanamkan toleransi dan moderasi beragama.
Dunia akan melihat bahwa Indonesia mampu mendatangkan dua tokoh keagamaan yang besar dengan jarak waktu berdekatan pada 2024, yakni Grand Syekh Al Azhar dan Paus Fransiskus.
"Ini sesuatu yang koinsidensi atau kebetulan yang sangat luar biasa, dengan kunjungan yang hampir bersamaan, dan kebetulan Grand Syekh dan Paus juga pada 2019 telah menandatangani dokumen bersejarah tentang persaudaraan kemanusiaan untuk perdamaian dunia," jelasnya.
Gus Ulil kembali menyebutkan Paus Fransiskus akan hadir mempunyai tujuan merupakan kabar baik layaknya angin segera yang berhembus untuk seluruh umat beragama di Indonesia, tidak hanya Islam dan Katolik.
Ia menegaskan kunjungan tersebut menunjukkan tanda urgensi dialog antarumat beragama untuk dapat menciptakan kehidupan yang harmonis dan toleran.