- Baznas RI
Di Program Beasiswa, Menag Yaqut Bangga terhadap Pengelolaan Dana Zakat Baznas
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas merasa bangga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI berhasil mengelola dana zakat, infak, dan sedekah.
Gus Men sapaan akrabnya menilai Baznas telah melakukan banyak inovasi dalam pengelolaan dana zakat hingga sedekah melalui Program Beasiswa Cendekia Baznas (BCB).
"Saya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga saya terhadap Baznas yang sangat luar biasa tidak berhenti melakukan inovasi-inovasi tasharruf zakat ini dengan baik," ujar Gus Men dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (24/7/2024).
"Saya tidak membayangkan sebelumnya Baznas akan menjadi seperti sekarang ini," sambungnya.
Menag RI itu mengingatkan dorongan zakat nasional harus terus dilakukan melalui bentuk kerja sama secara keras dan upaya dalam menumbuhkan kesadaran adanya potensi besar untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Ia menyebut zakat nasional mempunyai potensi besar mencapai Rp327 triliun.
Gus Men mengatakan pihaknya terus memberikan pengoptimalan untuk mengumpulkan instrumen dana zakat, infak, dan sedekah.
Pengoptimalan dana ZIS akab bekerja sama dengan Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) RI.
"Kami siap menyediakan instrumen yang kami miliki, instrumen ini bukan hanya sekedar struktur Kementerian Agama yang terkenal besar. Kami punya hampir 5.000 satker (satuan kerja), 5.000 satker ini kalau dimanfaatkan dengan baik tentu dampaknya juga akan luar biasa," jelasnya.
Kemudian, ia menyampaikan bahwa pihaknya juga mempunya instrumen berbasis media dalam membantu dan mengoptimalkan dana ZIS.
"Kami juga punya instrumen media yang mungkin tidak dimiliki oleh lembaga lain, baik instrumen media konvensional maupun media sosial," terangnya.
Gus Men mengimbau kepada lembaga penyalur zakat agar selalu menjaga kepercayaan masyarakat mengingat hal ini tentang persoalan dana yang dianggap sangat sensitif.
Ia menambahkan bahwa masyarakat juga terus menekankan pentingnya zakat di Indonesia. Hal ini menjadi momentum lembaga zakat harus terus meningkatkan kepercayaan tersebut.
Sementara, Ketua Baznas RI Noor Achmad menyampaikan tanggapannya terkait Program BCB dianggap mempunyai langkah-langkah persiapan menemukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk era Indonesia Emas.
Program BCB akan mewujudkan warna peradaban dan kebudayaan yang diwarnai intelektual kesantrian atau kesantrian yang intelektual.
Ia juga merasa bangga kepada Menag Yaqut telah memberikan dukungan dalam mengelola zakat untuk kemanfaatan terhadap masyarakat luas.
"Terima kasih atas seluruh bantuan, dukungan dari Gus Menteri, Kemenag, dan tentunya kepada seluruh pimpinan Baznas yang sudah bekerja keras siang dan malam menyusun skema-skema program untuk menyejahterakan umat dan mempersiapkan generasi terbaik bangsa. Melalui program beasiswa ini, insyaallah akan memperkuat kultur dan peradaban umat ke depannya terutama dalam menyambut Indonesia Emas 2045," ucapnya.
Para mahasiswa yang ingin menjadi peserta program ini dapat mendaftarkan diri secara langsung ke kampus masing-masing melalui tim seleksi kampus.
(ant/hap)