- dok.tangkapan layar medsos X/instagram
Suami Jennifer Coppen Mualaf tapi Dikremasi saat Wafat, Kata Buya Yahya Dia Meninggal dalam Keadaan Beriman tapi .....
Perihal soal penentuan bagaimana prosesi wafatnya, seperti yang terjadi pada Dali Wassink dikremasi. Buya Yahya menegaskan bukan jadi masalah bagi yang wafat tersebut.
"Kalau dia seorang muslim, maka wajib bagi kita yang hidup, bukan dia, dia yang mati mah sudah beres, baik yang meninggal dunia itu mau dikubur, tidak dikubur, dibakar, dikremasi semacam itu, bukan jadi urusan yang meninggal dunia tetapi urusan kita yang hidup,' jelasnya.
"Orang dia (mualaf) jika meninggal dunia, dia ahli iman, dia adalah orang yang kelak akan selamat. Jadi urusan memandikan, merawat jenazah gitu kewajiban bagi kita yg hidup wahai hamba Allah," tegas Pemimpin Ponpes Al Bahjah itu.
Sehingga pemahaman kalau yang wafat tersebut jadi kasihan kalau dikubur, atau kasihan dikremasi itu salah.
Menurutnya, sudah jangan dibahas karena yang wafat sudah tidak ada permasalahannya dengan permasalahan itu.
"Dalam hal ini, anda yang masih hidup tidak perlu kasihan dengan nasib jenazahnya semisal pun dia dikremasi atau bahkan tidak dikubur," pesannya.
Bagaimana dengan wasiat orang wafat, seperti yang diketahui katanya Dali Wassink. Pria mualaf itu berwasiat untuk dikremasi ke Jennifer Coppen.
Buya Yahya pun menambahkan, perlu ditelusuri soal permintaaan tersebut, apakah diucapkannya sebelum dia memeluk agama Islam atau sesudah dia menjadi seorang mualaf?.