Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 9: Jangan Menipu Allah SWT, Tanda Menjadi Orang Munafik

tvOnenews.com - Ayat Surah Al-Baqarah mempunyai pokok pemabahasan masing-masing di dalamnya.

Jika kita berpacu pada tafsir dari masing-masing ayat Surah Al-Baqarah mempunyai tujuan menerangkan tentang keimanan, hukum dari ajaran Agama Islam, kisah para Nabi, dan hal-hal lainnya yang sudah dijelaskan oleh Allah SWT.

Adapun tafsir Surah Al-Baqarah ayat 9 menjelaskan tentang "orang munafik".

Mereka menjadi orang munafik karena berusaha menipu Allah SWT sebagai bentuk pembahasan pada tafsir Surah Al-Baqarah ayat 9.

Lantas, apa isi tafsir Surah Al-Baqarah ayat 9 membahas orang munafik yang sudah ingkar kepada Allah SWT?

Dikutip tvOnenews.com dari laman resmi Quran Kemenag, tafsir Surah Al-Baqarah ayat 9 mengisahkan tentang kelompok manusia yang ingkar.

Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 9

يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۚ وَمَا يَخْدَعُوْنَ اِلَّآ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَۗ

Yukhaadiu'uunallaaha wal-laziina aamanuu wa maa yakhda‘uuna illaa anfusahum wa maa yasy‘uruun.

Artinya: "Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari." (QS. Al-Baqarah, 2:9)

Kemenag RI mengambil ringkasan tafsir mengacu kepada orang munafik yang telah mencoba berusaha bohong bahwa mereka beriman kepada Allah SWT.

Mereka mengakui terhadap kebenaran petunjuk-petunjuk dari Allah SWT dan percaya dengan hari akhirat.

Padahal sebenarnya ucapan tersebut berdusta yang menyimpan kebohongan seakan-akan mereka dikenal sebagai kelompok manusia menjadi kawan umat Muslim.

Meski demikian, mereka menduga ucapan tersebut benar-benar sukses menipu Allah SWT lantaran mempunyai pandangan bahwa Dia tidak tahu soal rahasia mereka yang padahal ada sesuatu disembunyikannya.

Sebaliknya, mereka telah salah memprediksikan hal tersebut, sebab Allah SWT Maha Mengetahui terhadap rahasia yang masih disembunyikan individu atau kelompok manusia berdusta kepada-Nya.

Tak hanya itu, Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu yang tampak dan mereka tidak bisa menghindar dari pandangannya.

Meski begitu, mereka juga menganggap orang-orang beriman sukses ditipu agar mempercayai kelompok tersebut benar-benar kawan untuk menunjukkan kelompok mengakui kebenaran-Nya.

Allah SWT akan mengembalikan tujuan buruk ke diri mereka sendiri dan mereka pun tidak mengetahui kapan akibat buruk perbuatannya kembali kepada mereka sendiri.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)