- Freepik
Terus Berusaha Cegah Paham Radikalisme, Polri Dorong Penerapan Kontra Radikal
"Perlu juga peran serta dari tokoh agama, masyarakat, adat, dan pemuda," tuturnya.
Seorang mantan narapidana terorisme (napiter), Ustaz Muhammad Nasir Abbas menghadiri acara tersebut untuk menjadi narasumber utama.
Ustaz Muhammad Nasir Abbas memaparkan bahwa, terorisme adalah ancaman nyata meskipun pergerakannya tidak selalu terlihat.
"Terorisme itu benar ada walaupun gerakannya tidak kelihatan. Saya ini mantan napiter. Dulu saya musuh negara, dulu saya disiapkan untuk menghadapi pemerintah Indonesia. Dulu saya direkrut untuk jadi teroris di Indonesia,” ujarnya.
Nasir menyampaikan terorisme dimulai dari adanya kegagalan dalam menyikapi perbedaan.
Ia menjelaskan pengalamannya karena didasari dirinya telah mendedikasikan dirinya untuk merehabilitasi mantan napiter dan mendorong perdamaian.
"Kita perlu memahami bahwa terorisme tumbuh subur karena ketidakpedulian serta pemahaman yang salah," imbuhnya.