Tafsir Ayat Seribu Dinar si Penarik Rezeki, At Thalaq Ayat 2-3.
Sumber :
  • ANTARA

Tafsir Ayat Seribu Dinar si Penarik Rezeki, At Thalaq Ayat 2-3

Kamis, 25 Juli 2024 - 08:25 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ayat seribu dinar (1000 dinar) disebutkan sebagai penarik rezeki.

Ayat seribu dinar (1000 dinar) merupakan potongan dari surah at thalaq ayat 2 yang digabung dengan ayat 3.

Berikut lafadz dari ayat seribu dinar (1000 dinar)

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Latin: wa may yattaqillāha yaj‘al lahū makhrajā(n).

Wa yarzuqhu min ḥaiṡu lā yaḥtasib(u), wa may yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh(ū), innallāha bāligu amrih(ī), qad ja‘alallāhu likulli syai'in qadrā(n).

Artinya: Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.

Adapun tafsir dari surah At Thalaq ayat 2 adalah sebagai berikut:

Dalam tafsir tahlili yang dilansir tvOnenews.com dari Qur’an Kemenag, dijelaskan, bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT, tidak saja diberi dan dimudahkan jalan keluar dari kesulitan yang dihadapinya.

Tetapi juga diberi rezeki oleh Allah SWT dari arah yang tidak disangka-sangka, yang belum pernah terlintas dalam pikirannya. 

Selanjutnya Allah SWT menyerukan agar mereka bertawakal kepada-Nya, karena Allah-lah yang mencukupkan keperluannya mensukseskan urusannya.

Bertawakal kepada Allah SWT artinya berserah diri kepada-Nya, menyerahkan sepenuhnya kepada-Nya keberhasilan usaha.

Setelah ia berusaha dan memantapkan satu ikhtiar, barulah ia bertawakal.

Kemudian diingatkan bukan tawakal namanya apabila seorang menyerahkan keadaannya kepada Allah tanpa usaha dan ikhtiar. 

Berusaha dan berikhtiar dahulu baru bertawakal menyerahkan diri kepada Allah.

Kemudian dikisahkan bahwa pernah terjadi seorang Arab Badui berkunjung kepada Nabi Muhammad SAW di Madinah dengan mengendarai unta. 

Seorang Arab itu sampai ke tempat yang dituju, ia turun dari untanya lalu masuk menemui Nabi SAW. 

Nabi SAW bertanya, “Apakah unta sudah ditambatkan?” Orang Badui itu menjawab, “Tidak! Saya melepaskan begitu saja, dan saya bertawakal kepada Allah.” Nabi saw bersabda, “Tambatkan dulu untamu, baru bertawakal.”

Allah akan melaksanakan dan menyempurnakan urusan orang yang bertawakal kepada-Nya sesuai dengan kodrat iradatNya, pada waktu yang telah ditetapkan.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya:

وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهٗ بِمِقْدَارٍ

Artinya: Dan segala sesuatu ada ukuran di sisi-Nya. (ar-Ra‘d/13: 8)

Sementara tafsir dari surah At Thalaq ayat 3 adalah sebagai berikut.

Dan Allah SWT akan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya dengan memberikan kebutuhan fisik maupun kebutuhan rohani. 

Dan barang siapa bertawakal kepada Allah dalam segala urusan, niscaya Allah cukup sebagai tempat mengadu bagi diri-nya. 

Allah melaksanakan urusan-Nya dengan penuh hikmah bagi manusia. 

Sungguh, Allah telah menjadikan segala sesuatu dengan kadarnya sehingga setiap orang tidak akan menghadapi masalah di luar batas kemampuannya.

 

Wallahu’alam

 

(put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral