Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat Berikan Closing Statement terkait Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/ 2024 M di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/7/2024).
Sumber :
  • Media Center Haji 2024

Menag Sebut Tiga Pengembangan Ekosistem Potensi Haji yang Disebut Jadi Kunci Sukses Haji 2024

Kamis, 25 Juli 2024 - 17:46 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan ada tiga pengembangan potensi ekosistem haji yang jadi kunci sukses penyelenggaraan haji 2024.

Potensi Ekonomi Haji yang membuat sukses dikatakan Gus Men, sapaan akrabnya antara lain ekspor bumbu nusantara, pengiriman daging Dam dan penggunaan makanan siap saji dari Indonesia.

“Ekspor Bumbu Nusantara. Tahun 2023, baru 16 ton bumbu Nusantara yang diekspor untuk memenuhi kebutuhan dapur penyedia katering jemaah haji Indonesia,” ujar Gus Men saat memberikan Closing Statement terkait Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/ 2024 M pada Kamis (25/7/2024). 

“Tahun ini jumlahnya meningkat lebih dari 70 ton,” sambungnya. 

Menurut Gus Men, kebutuhan bumbu untuk layanan katering ini masih terbuka lebar ke depan.

“Karena kebutuhannya mencapai 300 ton,” jelasnya.

Kemudian hal kedua dikatakan Gus Men ekosistem haji yang juga muncul di penyelenggaran haji 2024 adalah pengiriman daging Dam petugas dan jemaah.

“Dalam bentuk kemasan daging olahan. Tahun ini, PPIH berhasil mengelola 6.755 kambing dam petugas dan jemaah haji,” papar Gus Men.

Dari jumlah it kata Gus Men ada 2.000 daging kambing akan dikirim ke Indonesia dalam bentuk kemasan daging olahan. 

“Dalam kemasan 0,5 kg, diperkirakan akan menjadi 15.000 pack. Sementara daging kambing Dam lainnya, didistribusikan melalui Jam'iyyah Khairiyah, lembaga sosial di Makkah,” ujarnya. 

Gus Men mengatakan, ini menjadi bagian kontribusi penyelenggaraan haji dalam pencegahan stunting. 

Dirinya berharap, semoga di tahun mendatang jumlahnya bisa ditingkatkan.

Kemudian hal ketiga dalam ekosistem haji, Gus Men mengatakan tahun ini pertama kalinya Indonesia mulai menggunakan makanan siap saji dalam layanan katering jemaah. 

“Makanan itu didatangkan dari Indonesia. Total ada sekitar 1,7 juta boks yang tahun ini didistribusikan di Makkah dan saat puncak haji di Armuzna,” tandasnya.

Jumlahnya ini masih bisa ditingkatkan karena potensi kebutuhannya bisa mencapai 5 - 6 juta boks. 

“Pastinya makanan siap saji ini memenuhi citarasa Nusantara,” ungkapnya.(put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral