- ANTARA
Teks Khutbah Jumat Singkat 26 Juli 2024: Rajin Shalat Belum tentu Aman di Akhirat, Tamparan Orang yang Malas
tvOnenews.com - Teks khutbah Jumat untuk 26 Juli 2024 mengambil tema tentang shalat.
Tema shalat menjadi salah satu bahan khatib untuk menyampaikan materi teks khutbah Jumat sebelum imam memulai shalat Jumat.
Teks khutbah Jumat ini bersifat singkat bertema tentang shalat menjadi bahan referensi khatib saat ceramah kepada para jemaahnya.
Mengapa shalat harus menjadi bahan teks khutbah Jumat? Hal ini menujukkan umat Muslim terus beribadah kepada Allah SWT.
Shalat berfungsi sebagai tiang agama dan amalan manusia yang pertama kali dihisab di akhirat kelak oleh Allah SWT.
Ilustrasi khatib sedang ceramah menyampaikan teks khutbah Jumat singkat tentang shalat. (Antara/M Ifdhal)
tvOnenews.com akan membagikan referensi teks khutbah Jumat bertema "Rajin Shalat Belum tentu Aman di Akhirat, Tamparan Orang yang Malas" untuk pelaksanaan shalat Jumat pada 26 Juli 2024.
Tema khutbah Jumat ini menjadi tamparan bagi manusia khususnya umat Muslim yang masih malas mengerjakan shalat.
Maka, tvOnenews.com mengutip teks khutbah Jumat singkat ini dari kanal resmi Yayasan Amal Jariyah Indonesia.
Teks Khutbah Jumat Singkat Tema Rajin Shalat Belum tentu Aman di Akhirat, Tamparan Orang yang Malas
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأََرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ: فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ, وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ ﷺ, وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا, وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ, وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ, وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ
اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْنِ
Jemaah shalat Jumat yang khatib cintai
Sebelum khatib menyampaikan ceramah, marilah kita bersyukur dan memuji kepada Allah SWT atas kenikmatan dan karunia-Nya yang masih diberikan kepada kita sampai detik ini.
Kenikmatan itu membuat kita tidak boleh melupakan untuk selalu tetap beribadah kepada Allah SWT.
Kali ini khatib akan membagikan tema tentang orang yang rajin shalat belum tentu mendapat jaminan masuk surga. Rajin shalat juga menunjukkan tidak ada jaminan orang tersebut telah baik.
Kalimat itu menjadi viral dan menghebohkan netizen. Meski demikian, tulisan tersebut membuat para habib, ustaz, dan da'i kembali mengambil materi tentang shalat ketika mengisi khutbah, ceramah hingga kajian lainnya.
Kita sudah mengetahui salah satu rukun Islam yang terindah setelah mengucap kalimat syahadat adalah shalat. Shalat mempunyai banyak fungsi di dalamnya karena mencakup seluruh ibadah untuk menghadap kepada Allah SWT.
Misalnya berbagai ibadah tersebut meliputi membaca Al-Quran, rukuk, sujud, tasbih, doa, takbir, zikir, sholawat dan masih banyak amalan lainnya.
Namun, shalat menjadi tanda pemisah seorang Muslim dengan orang kafir sudah diterangkan dalam Hadits Riwayat Muslim Nomor 82, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلاَةِ
Artinya: "Pemisah antara kesyirikan dan kekafiran adalah meningalkan shalat." (HR. Muslim)
Pada materi ceramah kali ini menyampaikan tamparan bagi orang yang selalu meninggalkan shalat mendapat azab diterangkan dalam Surah Maryam ayat 59, Allah SWT berfirman:
فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ اَضَاعُوا الصَّلٰوةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوٰتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا ۙ
Fa khalafa mim ba‘dihim khalfun adaa‘us-salaata wattaba‘usy-syahawaati fa saufa yalqauna gayyaa.
Artinya: "Kemudian, datanglah setelah mereka (generasi) pengganti yang mengabaikan salat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat." (QS. Maryam, 19:59)
Penghuni Neraka Saqar heran dan bertanya mengenai alasan orang-orang tersebut masuk neraka. Ternyata penyebabnya karena mereka selalu melalaikan shalat sesuai penjelasan dari Surah Al-Muddassir ayat 38-47, Allah SWT berfirman:
كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ رَهِيْنَةٌۙ, اِلَّآ اَصْحٰبَ الْيَمِيْنِ ۛ, فِيْ جَنّٰتٍ ۛ يَتَسَاۤءَلُوْنَۙ, عَنِ الْمُجْرِمِيْنَۙ, مَا سَلَكَكُمْ فِيْ سَقَرَ, قَالُوْا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّيْنَۙ, وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِيْنَۙ, وَكُنَّا نَخُوْضُ مَعَ الْخَاۤىِٕضِيْنَۙ, وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّيْنِۙ, حَتّٰىٓ اَتٰىنَا الْيَقِيْنُۗ
Kullu nafsim bimaa kasabat rahiinah. Illaa ashaabal-yamiin. Fii jannaatin - yatasaa'aluun. 'Anil-mujrimiin. Maa salakakum fii saqar. Qaaluu lam naku minal-musalliin. Wa lam naku nutimul-miskiin. Wa kunnaa nakhuudu ma'al-khaa'idiin. Wa kunnaa nukazzibu biyaumid-diin. Hattaa ataanal-yaqiin.
Artinya: "Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan, kecuali golongan kanan, berada di dalam surga yang mereka saling bertanya tentang (keadaan) para pendurhaka, 'apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?' Mereka menjawab, 'Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat dan kami (juga) tidak memberi orang miskin. Bahkan, kami selalu berbincang (untuk tujuan yang batil) bersama para pembincang, dan kami selalu mendustakan hari Pembalasan, hingga datang kepada kami kematian'." (SQ. Al-Muddassir, 74:38-47)
Sidang Jumat yang berbahagia
Khatib menyampaikan orang yang mengakhiri waktu shalat tidak disertakan uzur syar'i maka menjadi golongan orang-orang yang celaka. Padahal mereka selalu mengerjakan shalat.
Lantas, bagaimana bagi orang yang tidak pernah sama sekali mengerjakan shalat? Hal ini menjadi peringatan Allah SWT tertuang dalam Surah Al Ma'un yat 4-5, Allah SWT berfirman:
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ, الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
Fawailul lil-musalliin. Allaziina hum ‘an salaatihim saahuun.
Artinya: "Celakalah orang-orang yang melaksanakan shalat, (yaitu) yang melalaikan terhadap shalatnya." (QS. Al-Ma'un, 107:4-5)
Tafsir ayat 4-5 mempunyai maksud bahwa orang yang shalat tetapi sengaja mengakhirkan ibadahnya di akhir waktu.
Berdasarkan buku-buku tafsir, shalat akan menjadi tidak khusyuk ketika waktunya belum keluar dan mengakhirkan waktunya di akhir waktu. Maka ia berada di kondisi tuma'ninah pada pelaksanaan shalatnya.
Pada dasarnya masih banyak yang sedikit mengingat Allah SWT saat shalat menjadi penyebab ibadahnya hanya membuat kewajibannya gugur.
Maka orang-orang tersebut menjadi golongan orang munafik sesuai penjelasan Hadits Riwayat Muslim Nomor 622, Rasulullah SAW bersabda:
تِلْكَ صَلَاةُ الْمُنَافِقِ يَجْلِسُ يَرْقُبُ الشَّمْسَ حَتَّى إِذَا كَانَتْ بَيْنَ قَرْنَيْ الشَّيْطَانِ قَامَ فَنَقَرَ أَرْبَعًا لَا يَذْكُرُ اللَّهَ فِيهَا إِلَّا قَلِيلًا
Artinya: "Itu adalah shalatnya munafik, duduk menunggu matahari hingga apabila matahari berada di antara dua tanduk setan ia berdiri lalu mematuk empat kali, dan tidaklah ia berzikir kepada Allah kecuali sedikit." (HR. Muslim)
Biasanya orang yang berada di golongan tersebut ketika mereka mengerjakan shalatnya dengan cepat tanpa khusyuk dan tidak mengingat Allah SWT. Bisa dibilang hanya memenuhi kewajiban tanpa menghayatinya sama sekali.
Kaum muslimin rahimakumullah
Maka khatib selalu mengingatkan dan khususnya untuk saya sendiri selalu mengerjakan ibadah dalam keadaan baik agar mendapat rahmat Allah SWT. Surga akan menunggu setelah kita menghadapi berbagai proses di akhirat kelak.
Hal ini menjadi penjelasan diterangkan dalam dalil Al-Quran melalui Surah An-Nahl ayat 32, Allah SWT berfirman:
الَّذِيْنَ تَتَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ طَيِّبِيْنَ ۙيَقُوْلُوْنَ سَلٰمٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
Allaziina tatawafaahumul-malaa'ikatu tayyibiin, yaquuluuna salaamun ‘alaikumudkhulul-jannata bimaa kuntum ta‘maluun.
Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang diwafatkan oleh malaikat dalam keadaan baik. Mereka (para malaikat) mengatakan, 'Salaamun ‘alaikum (semoga keselamatan tercurah kepadamu)'. Masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu kerjakan." (QS. An-Nahl, 16:32)
Jemaah Jumat yang selalu dirahmati oleh Allah SWT
Demikian khatib menyampaikan khutbah pertama ini, semoga amalan-amalan kebaikan kita khususnya ibadah shalat selama di dunia semuanya diterima oleh Allah Ta’ala dan meminta harapan kepada-Nya untuk mengampuni segala dosa kita selama di dunia.
Kaum muslimin rahimakumullah
الْحَمْدُ للهِ، وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسࣱ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدࣲۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِیرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)