- Kolase tim tvOnenews & Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Dituduh Tak Peduli Kasus Eky, Iptu Rudiana Ungkap Masih Sayang kepada Sang Anak, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Segera...
Jakarta, tvOnenews.com - Ayah almarhum Eky, Iptu Rudiana akhirnya muncul menampakkan dirinya di hadapan publik.
Iptu Rudiana sempat muncul sekali dan terakhir kembali menghilang setelah kasus pembunuhan Vina Cirebon dan sang anak, Eky menghebohkan publik.
Iptu Rudiana sangat menyesali terhadap informasi yang tersebar luas di publik khususnya di media sosial menganggap dirinya tidak peduli dengan kasus pembunuhan Eky bersama Vina di Cirebon pada 2016 silam.
Iptu Rudiana menyampaikan bahwa dirinya masih merasakan kehilangan almarhum Muhamad Rizky Rudiana alias Eky.
"Terkait dengan informasi yang beradar sekarang di media dan yang lain tentunya sangat besar kami rasakan, terutama buat anak saya," ungkap Iptu Rudiana kepada Tim tvOne dikutip, Sabtu (27/7/2024).
Iptu Rudiana kembali muncul berbicara tentang kasus pembunuhan sang anak, Eky dengan kekasih, Vina. (Tim tvOne)
Ia juga menambahkan bahwa dirinya masih menjalani kehidupannya dengan berat sejak kehilangan anak tercintanya.
Ia mencontohkan dirinya selalu mengingat kenangan bersama anaknya di setiap kegiatan, seperti bersama keluarga hingga di kehidupan sosialnya.
"Keluarga dan semuanya yang di rumah berkaitan dengan sehari-hari di sekolah maupun dalam pergaulan, sangat berat," terangnya.
Ia mengakui dirinya masih menjalani kegiatannya dengan sabar meski kasus pembunuhan almarhum anaknya bersama kekasih, Vina belum terungkap.
Ia juga mempercayai Sang Pencipta akan mengungkap kebenaran terhadap kasus pembunuhan Eky dan Vina di Gang Bakti 1, Jalan Perjuangan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (29/5/2024).
"Namun demikian kami tetap kuat sambil tabah, yakinlah kalau kebenaran itu selalu dilindungi Allah SWT," tuturnya.
Kemudian, pria yang menjabat Kapolsek Kapetakan itu mengucapkan rasa terima kasihnya terhadap dua pengacara, Pitra Romadoni dan Elza Syarief untuk menyampaikan kebenaran yang sudah disalahartikan oleh publik.
Ia menyinggung hal tersebut lantaran publik terus menyoroti dirinya telah bersalah dan menjadi dalang menyampaikan informasi palsu.
Banyak orang menduga dirinya dianggap sebagai peran agar menghilangkan jejak pelaku utama kasus pembunuhan terhadap almarhum Eky dan almarhumah Vina.
"Untuk meluruskan yang selama ini beredar di dunia, di alam ya, di bumi ini yang seolah saya digiring sebagai seorang yang sangat bersalah," tegasnya.
Meski demikian, ia menyatakan dirinya tidak akan menghilang karena terus berjuang demi keadilan untuk Eky sebagai bentuk kasih sayang orang tua kepada almarhum anaknya.
"Artinya dalam mencari keadilan saya akan terus berjuang untuk mencari yang terbaik," tuturnya.
"Prinsipnya buat saya apa yang saya lakukan adalah sesuatu yang memang buat kebaikan almarhum dan dalam hal mencari keadilan," sambungnya.
Kemunculan Iptu Rudiana sejak berbincang di wawancara eksklusif dengan Tim tvOne masih menuai berbagai respon dari publik.
Iptu Rudiana mendapat tanggapan publik bahwa dirinya telat memberikan keterangan terbaru dan dianggap tidak peduli hingga zalim dalam penyelesaian kasus pembunuhan anaknya.
Dari Iptu Rudiana tengah menjadi sorotan karena dianggap telah zalim dengan almarhum Eky jika diambil perspektif Agama Islam sangat berbahaya dan menyebabkan adanya dosa.
Lantas, bagaimana cara menghilangkan sikap zalim terhadap orang atau anak yang sudah meninggal dunia dari kisah Iptu Rudiana kepada almarhum Eky? Ustaz Adi Hidayat menjelaskan hal ini sebagai berikut.
tvOnenews.com mengutip dari tayangan kanal YouTube Adi Hidayat Official, Sabtu (27/7/2024), Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang orang telah berbuat zalim kepada orang yang sudah meninggal dunia.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa setiap manusia mempunyai dosa dan hal tersebut tidak bisa dihindari bersama.
Menurutnya, setiap manusia tidak ada yang sempurna dan pernah melakukan kesalahan meski merasa hanya sedikit.
Direktur Institute Akhyar itu menyampaikan orang berdosa sebaiknya harus melakukan perbaikan hidup.
Terutama bagi seseorang sudah menzalimi manusia yang telah tiada dan kembali kepada Tuhan.
Penjelasan ini menyerupai sikap Iptu Rudiana yang selama ini dianggap telah menghilang karena tidak ingin menyelesaikan perkara pembunuhan anaknya, Eky di Cirebon.
Tak hanya itu, Iptu Rudiana juga mendapat tuduhan bahwa dirinya di balik dalang menyimpan rahasia diduga mengetahui kronologi pembunuhan Eky dan Vina.
Meski demikian, Ustaz Adi Hidayat menegaskan orang yang telah zalim masih dapat menembus dosanya sebelum dicabut nyawanya oleh malaikat.
Pendakwah asal Pandeglang itu menyampaikan jika orang yang telah dizalimi masih hidup segera meminta maaf.
Sebaliknya, Ustaz Adi Hidayat menyarankan bagi orang yang sudah zalim kepada orang sudah meninggal dunia sebaiknya meminta ampunan kepada Allah SWT.
"Bergegas memohon ampun kepada Allah SWT," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Ia mengingatkan jika seseorang tidak memohon ampunan maka yang berhak memberikan hukuman hanya Allah SWT.
"Karena pada akhirnya hakim yang tertinggi yang akan menghakimi kita semua adalah Allah SWT," terangnya.
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan hal tersebut sebagai peringatan bagi orang zalim diambil dari penjelasan dalil Al-Quran melalui Surah Ali Imran ayat 133, Allah SW berfirman:
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
Artinya: "Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali Imran, 3:133)
Maka, Ustaz Adi Hidayat menyatakan orang yang telah mendapat kelapangan hatinya sebagai ciri-ciri bentuk permintaan maaf terhadap seseorang telah diterima oleh Allah SWT.
"Maka muncullah dalam diri kita kelapangan (hati). Tidak ada sekatan-sekatan terhadap keluarganya kecuali bisikan setan," tandas Ustaz Adi Hidayat.
(hap)