Usia Tak Ada yang Tahu sampai Kapan, Ini Renungan Perlu Disiapkan ala Syekh Ali Jaber.
Sumber :
  • dok.tangkapan layar YouTube

Usia Tak Ada yang Tahu sampai Kapan, Ini Renungan Perlu Siapkan Kematian ala Syekh Ali Jaber

Minggu, 28 Juli 2024 - 09:56 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-- Mengingat kematian mungkin jarang terpikirkan oleh kita karena sibuk menata masa depan bukan masa akhir. 

Dalam perspektif agama, kematian dilihat sebagai bagian nyata dari siklus kehidupan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

 

Sehingga kematian sebagai saat untuk kembali kepada Sang Pencipta, dan pengingat bagi umat manusia untuk menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya. 

Dengan ini Ulama Indonesia, Syekh Ali Jaber yang menjelaskan bagaimana kita menyiapkan kematian tersebut. 

 

Mendengarkan dari video pendek ceramah di YouTube samuderadakwah, Syekh Ali Jaber mengingatkan pentingnya fokus pada kehidupan abadi setelah mati, dan bukan hanya pada kenikmatan dunia yang sementara.

 

"Hidup yang hakiki adalah kehidupan setelah mati. Jangan sampai dunia ini, yang hidupnya sementara, melalaikan kita dari kehidupan yang abadi," ujar Syekh Ali Jaber, Minggu (28/7/2024).

 

"Banyak orang masih memilih kehidupan enak di dunia ini, tetapi nanti di akhirat akan sengsara," tambahnya.

 

Dengan begitu, Syekh Ali Jaber menjelaskan pentingnya memilih jalan hidup yang benar dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.

 

"Jadikan hidup Anda di dunia ini walaupun Anda menghadapi kesusahan. Tidak apa-apa, sungguh bakal berlalu," ungkap Syekh Ali. 

 

Sehubungan dengan kehidupan di dunia, Syekh Ali Jaber menjelaskan kekayaan diraih saat ini hanya bersifat sementara. 

Rasulullah bersabda bahwa ketika kita meninggal semua amalan akan terputus kecuali tiga hal. Berikut ini hadits lengkapnya:

 

وَقَالَ عَلَيْهِ السَّلَامُ: {إذَا مَاتَ ابْنَ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاّ مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يَنْتَفِعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ} يَدْعُوْ لَهُ.

 

Artinya: Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Jika manusia itu meninggal dunia, maka terputus amalnya kecuali tiga hal, shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak yang saleh yang mendoakannya," (HR Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa'i).

Sebab ujungnya akan sama yaitu meninggal. Ia pun mengimbau agar bisa berimbang, apakah duniawi saja tidak, juga perlu akhiratnya. 

 

"Kekayaan dan kemewahan tidak akan bertahan selamanya dan tidak memiliki nilai dalam konteks kehidupan setelah mati," ceritanya menjelaskan.

 

"Buanglah kemewahan dan keindahan duniawi jika akhirnya akan kita tinggalkan. Fokuslah pada kehidupan yang abadi," pesan Ulama Indonesia itu. (Klw).

 

Waallahualam 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:12
01:42
08:26
02:22
03:19
05:01
Viral