Allah SWT Memerintah HambaNya untuk Ingat Kisah-kisah Nabi: Surah Al Anbiya Ayat 85.
Sumber :
  • istockphoto

Allah SWT Memerintah HambaNya untuk Ingat Kisah-kisah Nabi: Surah Al Anbiya Ayat 85

Selasa, 30 Juli 2024 - 21:38 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Allah SWT meminta hambaNya untuk belajar dari kisah para Nabi.

Hal ini sebagaimana tercantum dalam surah Al Anbiya ayat 85.

Berikut lafadz, arti dan tafsirnya.

وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِدْرِيْسَ وَذَا الْكِفْلِۗ كُلٌّ مِّنَ الصّٰبِرِيْنَ ۙ

Wa ismā‘īla wa idrīsa wa żal-kifl(i), kullum minaṣ-ṣābirīn(a).

Artinya: (Ingatlah pula) Ismail, Idris, dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang sabar.

Tafsir Surah Al Anbiya Ayat 85

Dan ingatlah kisah para nabi yang berikut: Ismail, Idris, dan Zulkifli. 

Mereka semua, bukan hanya Nabi Ayub, termasuk orang-orang yang sabar dalam melaksanakan perintah Allah dan dalam menghadapi cobaan.

Dan karena kesabaran mereka teruji dengan baik, maka Kami memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami di dunia dan akhirat. 

Sungguh, mereka dengan kesabarannya yang mantap, termasuk orang-orang yang saleh, karena kesalehan hanya akan terwujud dengan kesabaran.

Tafsir Tahlili Surah Al Anbiya Ayat 85

Dalam ayat ini, Allah SWT memperingatkan Rasulullah dan kaum Muslimin kepada kisah Nabi Ismail, Idris dan Zulkifli, yang kesemuanya adalah orang-orang yang sabar pula dalam menghadapi musibah yang menimpa diri mereka masing-masing. 

Berkat kesabaran dan kesalehan mereka maka Allah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada mereka.

Nabi Ismail As, putra Nabi Ibrahim dari istrinya Siti Hajar, telah terbukti kesabarannya ketika ia hendak disembelih ayahnya sebagai korban atas perintah Allah SWT. 

Ia juga sabar dan ulet untuk hidup di daerah tandus dan gersang, setelah ayahnya menempatkan dia bersama ibunya di Mekah, di tengah-tengah jazirah Arab yang gersang. 

Kemudian ia dengan sabar pula menunaikan tugasnya yang berat membangun Ka’bah dan Baitullah bersama ayahnya. Maka Allah memberikan penghormatan dan kemulian yang tinggi kepada Nabi Ismail, yaitu dengan diangkatnya salah seorang keturunannya menjadi Nabi dan Rasul Allah terakhir, yaitu Muhammad SAW.

Adapun Nabi Idris As, adalah juga seorang yang saleh dan sabar. 

Ia diutus menjadi Rasul sesudah Nabi Syits dan Nabi Adam As. 

Banyak orang mengatakan bahwa Nabi Idris As ini yang mula-mula pandai menjahit pakaian, dan mula-mula memakai pakaian yang dijahit.

Sedang orang-orang yang sebelumnya hanya memakai pakaian dari kulit binatang dan tidak dijahit. 

Selain itu dia pulalah orang yang mula-mula membuat dan memakai senjata api sebagai alat perlengkapan. 

Kisah Nabi Idris ini terdapat dalam Surah Maryam ayat 56-57.

Mengenai Zulkifli, menurut pendapat kebanyakan ahli tafsir, Beliau adalah seorang Nabi pula, dan putra dari Nabi Ayyub a.s. 

Allah SWT mengutusnya menjadi Nabi sesudah ayahnya.

Beliau menjalankan dakwahnya mengesakan Allah baik dalam akidah maupun dalam ibadah. 

Selama hidupnya, Zulkifli diriwayatkan berdiam di negeri Syam, dan merupakan Nabi yang saleh dan sabar.

Dan dia adalah dari kalangan Bani Israil.

Pada akhir ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa Nabi Ismail, Idris dan Zulkifli telah dimasukkan-Nya dalam lingkungan rahmat-Nya, dan ditempatkan-Nya dalam surga Jannatuna’im, sebagai balasan atas kesabaran dan kesalehan mereka.

 

Wallahu’alam

(put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:06
03:53
01:00
01:02
01:01
05:31
Viral