Buya Yahya jelaskan amalan anak yang menyelamatkan orang tua dari siksa alam kubur dari sholawat dan shalat tahajud.
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV & Tim tvOnenews

Mulai Sekarang Lakukan Sholawat dan Shalat Tahajud, Buya Yahya Tegaskan Amalan bagi Anak Selamatkan Orang Tua di Alam Kubur

Jumat, 2 Agustus 2024 - 16:47 WIB

tvOnenews.com - Sholawat dan shalat tahajud menjadi amalan yang meraih pahala di kehidupan seseorang.

Sholawat dan shalat tahajud sangat bermanfaat bagi anak yang berbakti kepada orang tua.

Buya Yahya mengungkap bahwa amalan penyelamat orang tua yang sudah di alam kubur berasal dari sholawat dan doa shalat tahajud anak saleh atau salehah.

Menurut Buya Yahya, orang tua yang sudah meninggal dunia bisa diselamatkan untuk terhindar dari siksaan alam kubur dari anak yang selalu sholawat dan doa di waktu shalat tahajud.

Benarkah doa shalat tahajud dan lantunan sholawat anak bisa menyelamatkan orang tua dari siksaan di alam kubur?


Ilustrasi seorang pria mengucap sholawat setelah shalat tahajud untuk menyelamatkan orang tua sudah meninggal dunia. (Istimewa)

Bagi Anda ingin mengetahui penjelasan Buya Yahya tentang ini, mari simak penjelasannya di sini.

tvOnenews.com mengutip dari channel YouTube Al-Bahjah TV, Jumat (2/8/2024), Buya Yahya mengambil tema tentang berbagai amalan yang dilakukan anak kepada orang tua telah meninggal dunia.

Buya Yahya menerangkan bahwasanya hal yang menyelamatkan orang tua di alam kubur karena kehadiran dari buah hati.

Buya Yahya menilai salah satu harapan orang tua atau pasangan suami-istri ingin mempunyai keturunan agar bisa mendoakan mereka untuk menuju surga.

"Sebagai seorang anak yang dibesarkan oleh orang tua dan dididik orang tua maka sesungguhnya anak itu tanaman bagi orang tua," ungkap Buya Yahya.

Ia mengatakan orang tua akan selalu mendapat kebaikan dari hal-hal yang dilakukan anaknya.

"Semua kebaikan yang terjadi kepada anak akan nyambung kepada orang tua," terangnya.

Ia mengambil contoh bagi orang tua yang mendapatkan anak saleh atau salehah menjadi keuntungan untuk penyelamat mereka menuju akhirat.

Setiap amalan dari anak menjadi salah satu orang tua mereka meraih pahala.

"Otomatis akan nyambung wahai anakku kepada ibundamu akan nyambung semua yang kau baca dari kebaikan akan nyambung karena kaulah buah dari pendidikan ibunda ayahandamu, nggak usah khawatir," jelasnya.

Meski demikian, ia melihat anak-anak tidak selalu menyertakan orang tuanya saat mereka melakukan amalan.

"Terpenting yang mahal itu ingatmu itu loh, yang mahal itu tanda bakti," imbuhnya.

Ia berpesan agar anak selalu menyertakan nama orang tua mereka ketika beribadah agar selalu mendapatkan syafaatnya.

"Termasuk permasalahan kita lupa, maka amal baik tuh jangan lupa kepada orang tua, ini sambung hati," tuturnya.

"Misalnya Anda bisa melakukan hatam Al-Quran, bisa melakukan amal baik, bisa punya rezeki, bisa sedekah jangan lupa ayahandamu ibundamu dibawa," lanjutnya.

Pria bernama asli KH. Yahya Zainul Ma'arif itu menegaskan anak akan meraih pahala berlipat ganda jika selalu menyertakan nama orang tua mereka yang sudah meninggal dunia saat beribadah.

"Coba Ya Allah 100 ribu aku infakkan ke masjid ini, Ya Allah supaya pahala baik kepada orang tuaku. Dia dapat, orang tua dapat, plus dapat sambung hati berbakti kepada orang tua," terangnya.

Tak hanya itu, ia menyampaikan sholawat juga menjadi amalan untuk orang tua sekaligus meraih keutamaan terhadap anak itu sendiri.

"Semoga pahala sholawatku ini menjadi sebab kau ampuni orang tuaku," tuturnya.

"Karena apa? Amal baik, tawasul amal saleh, sah, termasuk kepada ibunda," lanjutnya.

Dalam salah satu hadis riwayat menerangkan anak harus menyertakan doa sebagai bentuk berbakti kepada orang tua mereka sudah meninggal dunia, Rasulullah SAW bersabda:

نَعَمِ الصَّلاَةُ عَلَيْهِمَا وَالاِسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِى لاَ تُوصَلُ إِلاَّ بِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا

Artinya: "Iya mendoakan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya." (HR. Abu Daud & Ibnu Majah)

Selain sholawat, Buya Yahya menjelaskan anak selalu menyempatkan doa untuk orang tua yang meninggal dunia bisa dilakukan saat shalat tahajud.

Menurutnya, hal tersebut membawa keutamaan agar dosa-dosa orang tua sudah meninggal dunia dihapuskan dan diselamatkan dari siksaan alam kubur.

"Termasuk amal baik yang kita pernah lakukan bisa tahajud tengah malam: Ya Allah aku bisa tahajud karena didikan orang tuaku, ibundaku yang mendidikku dari kecil, Ya Allah aku mohon pahala tahajudku sampaikan kepada orang tuaku dan berkat tahajudku ampuni orang tuaku begitu," katanya.

Hal ini berdasarkan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu terkait orang tua yang meninggal dunia akan diselamatkan melalui doa seorang anak cepat diterima oleh Allah SWT, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: "Apabila manusia mati, maka seluruh amalnya akan terputus kecuali  tiga hal: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan orang tuanya." (HR Muslim & Abu Daud)

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral