Situasi Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin bersama Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Ahmad Zainul Hamdi meresmikan Universitas Islam Cordoba di Kabupaten Banyuwangi.
Sumber :
  • Humas UI Cordoba

Ketua MA Ungkap Alasan Terbentuknya Universitas Islam Cordoba Banyuwangi, Ternyata Lahir...

Jumat, 2 Agustus 2024 - 20:37 WIB

Banyuwangi, tvOnenews.com - Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin telah meresmikan pembentukan Universitas Islam Cordoba di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (2/8/2024).

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Ahmad Zainul Hamdi turut menemani Ketua MA Muhammad Syarifuddin sekaligus ikut meresmikan Universitas Islam Cordoba.

Syarifuddin mengatakan alasan Universitas Islam Cordoba di Banyuwangi dibentuk karena lahir dari pondok pesantren.

"Universitas ini unik karena lahir dan tumbuh di tengah-tengah pondok pesantren," ucap Syarifuddin saat memberikan sambutan peresmian Universitas Islam Cordoba di kawasan Pesantren Mabadiul Ihsan Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Jumat.

Ia menjelaskan penyebutan nama Cordoba karena diambil dari masa kejayaan Islam, yakni Kota Cordoba.

Ia memaparkan bahwa Kota Cordoba sebagai pusat intelektual yang terletak di Eropa.

Para ilmuwan Muslim, seperti Ibnu Rusydi, Al Qurtubi, Ibnu Hazmi, Az Zahrawi, Al Ghafiqi, Al Idrisi, dan intelektual Muslim lainnya lahir berasal dari Kota Cordoba.

"Dari kampus ini kita berharap bisa lahir ilmuwan-ilmuwan dan pemimpin kelas dunia yang dekat dengan peradaban Islam sesuai dengan nama besar Cordoba," jelasnya.

Sementara itu, Ahmad Zainul Hamdi memberikan tanggapan bahwa dirinya menyambut dan berantusias atas kehadiran Universitas Cordoba di Banyuwangi.

"Semoga kampus ini mampu menumbuhkan budaya akademik yang baik, sehingga akan lahir para pemimpin dan ilmuwan yang mendedikasikan pengetahuannya untuk masyarakat luas," tuturnya.

Rektor Universitas Islam Cordoba Banyuwangi Agus Trihartono mengemukakan universitas yangg baru diresmikan ini akan mengambil kurikulum yang mempunyai keunikan.

Agus menuturkan kurikulum yang akan dipakai melalui penggabungan studi Islam diambil dari basis pesantren dengan berbagai materi saat ini yang sesuai dengan perkembangan zaman.

"Kampus ini juga menyediakan kurikulum yang mencakup digital leadership, digital communication, coding, etika media sosial, dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI)," terangnya.

Ia menyampaikan bahwa, ada empat fakultas dan tujuh program studi yang dibuka untuk menjadi materi pembelajaran di Universitas Islam Cordoba Banyuwangi.

Ia merincikan fakultas yang dibentuk di antaranya Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Dakwah (FD), dan Fakultas Ushuluddin (FU).

Ia memaparkan tujuh program studi (prodi) di Universitas Islam Cordoba di antaranya Prodi Ekonomi Syariah, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Matematika.

Kemudian, ada Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Bimbingan dan Konseling Islam hingga Ilmu Al Quran dan Tafsir.

"Semuanya akan disokong oleh dosen dan tenaga kependidikan yang mumpuni dan profesional," imbuh Agus.

Sebagai komitmen profesionalitasnya, Ahmad Zainul Hamdi juga didatangkan langsung untuk memberikan pembekalan kepada para dosen.

Agus menyatakan kedatangan Ahmad Zainul Hamdi sebagai bentuk komitmen profesionalitasnya sebagai bentuk menuangkan persiapan dilakukan oleh para dosen untuk melaksanakan pendidikan.

"Pembekalan ini bertujuan untuk memberikan arahan, motivasi, dan wawasan baru kepada para dosen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pendidik dan peneliti di UI Cordoba," tandas Agus.

(ant/hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral