- dok.ilustrasi freepik
Mencegah Kekerasan dalam Rumah Tangga, Ustaz Adi Hidayat Dorong Cari Pasangan dari Keluarga yang Baik karena...
Jakarta, tvOnenews.com-- Jodoh dalam islam sudah dijanjikan Allah SWT, kalau yang baik untuk dan bertemu yang baik pula jadi pasangan.
Hal ini disampaikan dalam Surah An-Nur ayat 26:
اَلْخَبِيْثٰتُ لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِۚ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبٰتِۚ اُولٰۤىِٕكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ
Alkhobitsatu lilkhobitsina walkhobitsuna lilkhobiitsat. Watthoyyibatu litthoyyibina watthoyyibuna litthoyyibat. Ulaaa ika mubarra una mimma yaquuluuna lahum maghfirotuw warizkun kariim
Artinya: "Perempuan-perempuan yang jahat untuk laki-laki yang jahat, dan laki-laki yang jahat untuk perempuan-perempuan yang jahat, sementara perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik. Mereka yang baik itu bersih dari tuduhan-tuduhan yang buruk. Mereka akan mendapatkan pengampunan dan rezeki yang mulia." (QS. An Nur 26).
Dalam ceramahnya yang tayang di Feed Instagram kajianadihidayat.lc, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan untuk lebih berhati-hati untuk memilih pasangan.
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyesalan yang mendalam setelah menikah.
Ustaz Adi Hidayat melihat dari kasus pada umumnya, karena salah pilih, yang dianggap baik dari luar soal hubungannya dengan Allah SWT minus.
Mengapa demikian?, kata Ustaz Adi Hidayat yang terjadi ada kekerasan dalam rumah tangga. Padahal secara finansial baik.
"Berusahalah untuk mencari calon pasangan atau calon besan dari lingkup keluarga yang baik," kata Ustaz Adi Hidayat, dikutip Minggu (4/8/2024).
"Dari lingkup keluarga yang baik ukuran kebaikan akhiratnya, atau dunianya Bu ingat ya. Jadi kalaupun dunianya pun kelihatan baik, kalau akhirnya kurang baik (agama) jangan langsung disimpulkan," pesan Ustaz Adi Hidayat.
Makna dari keluarga yang baik ialah, bisa dipahami agama dan ibadah.
Sehingga, dalam menjalankan rumah tangga paham apa yang menjadi tanggungjawab suami ataupun istri dan aturan lainnya.
Sebagaimana, Rasulullah SAW telah menyampaikan empat kriteria dalam memilih pasangan hidup.
Ini termaktub dalam hadits riwayat Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Perempuan itu dinikahi karena empat hal yaitu (1) karena hartanya, (2) keturunannya, (3) kecantikannya dan (4) agamanya. Maka pilihlah yang baik agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasai, dan Ibnu Majah).
Lebih lanjut, Ustaz Adi mendorong agar setiap orang tua senantiasa selalu membimbing anak-anaknya dalam kebaikan.
Terutama terkait agama, seperti ibadahnya. Daripada nanti mendapatkan penyesalan di akhir.
"Tolong diperbaiki dulu, sebab nanti maaf maaf ya nanti penyesalannya dalam, betul dari keturunan yang kaya anak pejabat," ungkap Ustaz yang akrab disapa UAH.
"Ketika menikah jadi begitu kasar dan penyesalan lebih lama. Ajarkan dulu pelan-pelan ajari dulu tanamkan dulu supaya mendapat nilai kebaikan yang utama," jelasnya. (Klw)
Waallahualam