Ilustrasi puluhan serangan roket Hizbullah menargetkan permukiman di Israel Utara.
Sumber :
  • ANTARA

Konflik Makin Sengit, Israel Utara Kena Guyuran Tembakkan Puluhan Roket Hizbullah

Minggu, 4 Agustus 2024 - 13:29 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Israel dan Hizbullah semakin meningkatkan konflik mereka.

Kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah meluncurkan roket ke wilayah Israel baru-baru ini.

Dikutip tvOnenews.com dari Sputnik, Hizbullah memberikan pernyataan bahwa mereka menembakkan puluhan roket mengarah permukiman Beit Hillel di bagian Israel Utara pada Minggu (4/8/2024).

"Perlawanan Islam (Hizbullah) memasukkan permukiman baru Beit Hillel dalam jadwal penembakannya," ujar Hizbullah.

Hizbullah menyampaikan bahwa jenis roket yang ditembakkan mengarah ke permukiman wilayah Israel Utara itu berjenis Katyusha.

"Menembakkan puluhan roket Katyusha ke sana untuk pertama kalinya," katanya.

15 kota menjadi kedudukan di Palestina dan Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel membunyikan sirene saat puluhan roket Hizbullah akan meledak di sana.

Hizbullah menegaskan serangan tersebut sebagai respons atas permukiman di Lebanon Selatan yang menjadi target serangan tentara Israel.

Hal itu membuat Hizbullah melakukan serangan balasan akibat perlakuan tentara Israel menembakkan serangan rudal ke permukiman wilayahnya di bagian selatan.

Permukiman atau desa-desa berada di Lebanon Selatan yang mejadi target sasaran Israel di antaranya Kafarkala dan Deir Saraya.

Serangan Israel mengakibatkan beberapa warga sipil di daerah tersebut terluka.

Perbatasan Israel-Lebanon menunjukkan situasi konflik yang semakin meningkat.

Tensi konflik tersebut semakin menegangkan akibat militer Israel melakukan aksi di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Tentara Israel Hizbullah saling menembakkan dengan kekuatan masing-masing di berbagai daerah di sepanjang perbatasan setiap harinya.

Kementerian Luar Negeri Lebanon melaporkan bahwasanya sekitar kurang lebih 100.000 orang harus menjauh dari rumahnya di Lebanon Selatan.

Meski mereka meninggalkan rumah dilakukan secara terpaksa karena Israel terus menargetkan serangan di wilayah Lebanon Selatan.

(ant/hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:06
03:04
03:16
05:48
13:01
07:14
Viral