- dok.ilustrasi freepik
Merasa Kesal pada Anak Laki-laki yang Tak Merespon Orang Tua Saat Bicara, Aisah Dahlan Ungkap Alasannya Ternyata Memang ...
Jakarta, tvOnenews.com--Karakteristik anak laki-laki dengan perempuan diciptakan oleh Allah SWT berbeda. Umumnya dilupakan oleh orang tua dalam mendidik anak-anaknya.
Secara umum dipahami, kalau laki-laki cenderung menggunakan akal dan sementara perempuan lebih pakai perasaan.
Dari pandangan psikologi, anak dari segi karakteristik juga disampaikan berbeda, di mana jumlah kata saat berbicara dalam sehari-hari, berbeda antara laki-laki dan perempuan.
Aisah Dahlan yang Ahli Parenting ini mengungkapkan hal ini sebagai informasi mendasar, agar pasangan maupun orang tua saling mengerti.
Khususnya dapat mendidik anak-anak mereka secara berbeda antara laki-laki dan perempuan.
"Rata-rata komunikasi perempuan dalam sehari ialah 20.000 kata, sedangkan laki-laki hanya 7.000 kata," kata dr Aisah Dahlan dikutip dari Youtube SUAS Videos, Selasa (6/8/2024).
Ilustrasi anak-anak/ilust.freepik
Dengan begitu, tak jarang orang tua, seperti ibu merasa marah atau kesal terhadap anak laki-lakinya. Saat anak dinasehati terlihat mengabaikan atau tidak melihat ibunya saat bicara.
Bahkan juga sering hanya diam atau tidak merespon apapun, hal ini berbeda dengan perempuan kala dinasehati.
"Tidak bisa begitu ibu itu perempuan, yang bisa begitu, kalau nasihat anak laki-laki bicara saja saat dia tidak melihat kita biarkan saja. Dia pasti dengar, asal setelah 10 menit ibu berhenti bicara ke anak cukup," jelas dr Aisah Dahlan yang juga akrab disapa Ustazah.
"Cukup tanyakan satu kali saja ya bu, ibu-ibu suka berlanjut dengan tanya sudah paham nak, tapi ditanya lagi dan coba ulang tadi ibu bilang apa?, disuruh ulang anaknya," tambahnya.
Sehingga saat bicara dengan anak laki-laki, orang tua juga perlu memperhatikan waktunya.
Sebab jumlah kata yang sebanyak 7.000 sudah habis (dipakai) di luar rumah, seperti Sekolah atau tempat ia bermain. Maka tak heran sesampainya di Rumah anak laki-laki hanya diam terlihat acuh.
"Sudah malam waktunya. Sementara 7000 kata sudah habis di Sekolah," katanya.
"Ini sering buat ibu-ibu marah-marah ke anak laki-lakinya. Jadi memang anak laki begitu ya bu,' ucap dr Aisah.
Sehubungan dengan anak dalam agama islam, sebagaimana dalam firman Allah SWT, Surah Al-Furqan Ayat 74:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا
Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a'yuniw waj'alnaa lil-muttaqiina imaamaa(n).
Artinya: "Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."
Melansir dari laman Kementerian Agama Tuban, disampaikan pula kalau anak laki-laki dan perempuan itu berbeda.
Disebutkan, kalau otak perempuan diciptakan sebagai manusia yang multitasking yakni bisa mengerjakan berbagai macam hal dalam satu waktu, sedangkan laki-laki hanya bisa fokus pada satu kegiatan saja.
Jika sedang marah, sedih, gelisah maka ingatlah pada Tuhan maka hati lebih tenang dan pikiran lebih jernih agar tidak jatuh dalam depresi. (Klw).
Waallahualam