Besok Jadwal Puasa Sunnah Pertama di Bulan Safar, Mengapa Rasulullah Selalu Puasa Senin Kamis? Kata Buya Yahya Ternyata Karena Ini….
Sumber :
  • Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV

Besok Jadwal Puasa Sunnah Pertama di Bulan Safar, Mengapa Rasulullah Selalu Puasa Senin Kamis? Kata Buya Yahya Ternyata Karena Ini…

Rabu, 7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Jadwal puasa sunnah di bulan Safar 1446 H/2024 M yang pertama jatuh pada esok hari, kamis (8/8/2024).

Setiap hari kamis, Rasulullah SAW memang selalu berpuasa. Oleh karenanya ada yang namanya puasa senin kamis.

Hal itu ternyata kata Buya Yahya salah satu alasannya, karena hari itulah amal disodorkan dan diperiksa.

"Bagaimana amal disodorkan kepada Allah, sementara Allah SWT sudah Maha Tahu, begitulah Allah yang membuat aturan dan jangan protes," kata Buya Yahya.

Berikut hadis yang menguatkan  hal di atas.

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ اْلإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: “Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR At-Tirmidzi dan lainnya).

Kata Buya Yahya, Rasulullah SAW senang ketika amal ibadahnya dipamerkan di depan Allah SWT di saat dirinya sedang menjalankan puasa. 

"Pokoknya senin dan kamis itu selalu diperhatikan,” tandasnya.

“Nabi tidak akan memperhatikan sesuatu ada kelebihannya dan kelebihannya sudah disebutkan tadi, bahwasanya kelebihannya itu di hari kelahiran nabi dan hari disodorkan amal ibadah nabi kepada Allah SWT," sambungnya.

Oleh karenanya, sebagai umat Rasulullah SAW, alangkah baiknya jika jika selalu mengikuti apa yang Baginda Rasul lakukan.

Namun selain saat amal disodorkan ternyata juga ada alasan lain mengapa Rasulullah SAW selalu puasa senin kamis.

Hari Lahir Nabi Muhammad SAW

Alasan lain mengapa Rasulullah SAW selalu puasa senin kamis adalah karena itu adalah hari senin adalah lahir Baginda Rasul.

"Makanya yang tidak bisa mengagungkan kelahiran nabi, dia harus paham hadis ini,” kata Buya Yahya.

“Kalau ndak ada perlu dan tidak ada nilainya pada kelahiran nabi, tak perlu disebut," lanjutnya.

Saat Pertama Mendapatkan Wahyu

Selain saat amal disodorkan dan diperiksa serta hari lahir Rasulullah SAW, kata Buya Yahya hari senin adalah saat Rasul mendapatkan wahyu pertama dari Allah SWT. 

"Jadi kemulian ada di saat hari kelahiran baginda nabi Muhammad saw dan kemudian saat Nabi diutus," ujarnya.

Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku” (H.R. Muslim).

Maka Buya Yahya mengingatkan, dari riwayat inilah setiap Muslim jadi paham untuk mengagungkan hari kelahiran Nabi SAW. 

Bahkan, kata Buya Yahya, orang yang  mengagungkan kelahiran Rasulullah SAW sama dengan mengagungkan risalah Nabi.

"Maka para ulama menjelaskan hari kelahiran nabi itu diperhatikan, hari kelahiran nabi itu ada maknanya maka kita agungkan kelahiran Nabi SAW maka muncullah istilah maulid nabi, dan memang kelahiran nabi adalah raya, maka kita perlu merayakan kelahiran nabi," ujar Buya Yahya.

Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Baca: "Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala."

Selain niat, dalam menjalankan puasa senin kamis juga ada doa berbuka puasa berikut doa buka puasanya yang menyebutkan syukur kepada Allah SWT.

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Baca: "Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."

Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu atau karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezekiMu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."

Namun, sebelum melaksanakan puasa Senin Kamis, alangkah baiknya anda mengetahui tata cara melaksanakan puasa Senin Kamis. 

Tata Cara Puasa Senin Kamis

Pada umumnya, tata cara dan niat untuk melaksanakan puasa senin kamis sama dengan puasa ramadhan, berikut penjelasannya.

1. Makan Sahur

Makan sahur adalah sunnah puasa yang jika dilakukan akan mendapat pahala dan keberkahan. Namun, jika bangun terlambat dan tidak sempat sahur, anda harus membaca niat puasa saja, dan puasa Senin Kamis anda tetap sah.

2. Baca Niat

Niat Puasa Senin Kamis sebaiknya dibaca di malam hari, sebelum terbit fajar. Namun, anda masih bisa membaca niat puasa senin kamis di pagi hari asalkan belum makan apa-apa dan tidak melakukan hal yang membatalkan puasa.

3. Menahan Diri yang Membuat Membatalkan Puasa

Anda perlu menahan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa, seperti makan, minum, berhubungan suami-istri, dan hal-hal lainnya.

Anda juga dianjurkan untuk menahan diri dari yang membatalkan pahala puasa, seperti berbohong, ghibah, dan segala bentuk kemaksiatan. Ini dilakukan sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

4. Berbuka dengan Membaca Doa

Terakhir adalah berbuka dengan membaca doa buka puasa Senin Kamis. Buka puasa bisa dilakukan ketika matahari terbenam, tepatnya saat masuk waktu shalat Maghrib. Menyegerakan berbuka juga menjadi salah satu sunnah puasa. 

Itulah beberapa alasan mengapa Rasulullah selalu menjalankan puasa senin kamis.

Semoga kita semua dimudahkan untuk selalu menjalankan perintah Allah SWT dan sunnah rasulnya.

Disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam. 

Wallahu’alam


(put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral