Ustaz Adi Hidayat jelaskan soal Surat Yasin menjadi amalan bacaan untuk orang meninggal dunia ketika takziah atau tahlilan.
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & ANTARA/Fikri Yusuf/nym

Surat Yasin Kok Selalu Dibaca untuk Orang Meninggal Dunia? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Persoalan ini, Ternyata...

Rabu, 7 Agustus 2024 - 17:37 WIB

tvOnenews.com - Surat Yasin biasa menjadi bacaan ketika ada orang meninggal dunia.

Orang-orang juga biasa membaca Surat Yasin saat orang sebelum atau sesudah meninggal dunia melalui tahlilan atau takziah.

Hal ini mengingat Surat Yasin membawa keutamaan agar orang yang akan meninggal dunia diringankan sakaratul mautnya.

Meski demikian, beberapa orang berpendapat terkait alasan Surat Yasin menjadi amalan langganan untuk orang meninggal dunia.

Lantas, mengapa orang meninggal dunia mendapat lantunan bacaan Surat Yasin dari orang-orang yang masih hidup? Ustaz Adi hidayat menjelaskan kasus ini sebagai berikut.


Ilustrasi keluarga membaca Surat Yasin terhadap orang meninggal dunia saat takziah di kuburan. (ANTARA/Aditya Pradana Putra/YU)

Seperti apa Ustaz Adi Hidayat menerangkan orang meninggal dunia harus dibacakan Surat Yasin? Mari simak penjelasannya di sini.

Dikutip tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Jejak Wali, Rabu (7/8/2024), Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang tema Surat Yasin.

Mulanya Ustaz Adi Hidayat menerangkan tentang makna arti dari proses takziah.

Takziah mempunyai arti untuk menerapkan perintah dari Allah SWT agar selalu tolong menolong.

Tak hanya itu, takziah segala sesuatu memberi kabar duka jika diterangkan secara bahasa.

Ustaz Adi Hidayat menerangkan bahwa takziah mempunyai nama lain yakni melayat.

Adapun takziah berasal dari kalimat "azza" yang artinya sesuatu tertinggi, perangkat, serta mendorong dan bukan melayat.

Kemudian, kata "tak" dan "iah berada di belakang kata takziah memiliki arti sebagai makna usaha yang serius.

"Jadi usaha yang sungguh-sungguh untuk mengangkat, mendorong, menaikkan lagi sesuatu yang turun," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Direktur Quantum Akhyar Institute itu menjelaskan ada dua pesan dari Nabi Muhammad SAW perihal takziah.

Pesan pertama yakni agar orang-orang yang masih hidup di dunia terus mengangkat amalan kebaikan yang dimiliki oleh orang meninggal dunia.

Menurutnya, amalan kebaikan orang meninggal dunia diangkat agar menjadi acuan dan pengingat terhadap orang yang masih hidup.

"Makanya Nabi berpesan, kalau ada yang meninggal dunia, ayo angkat kebaikan-kebaikannya," terangnya.

Ia menyatakan takziah sebagai bentuk agar keburukan dari orang meninggal dunia ditutup rapat-rapat.

"Aibnya tutup, kebaikannya angkat. Bukan dibicarakan buruknya," tuturnya.

Kemudian, pendakwah usia 39 tahun itu memberikan pesan agar seorang Muslim ketika meninggal dunia terhindar dari keburukan dalam bentuk fitnah.

Seorang Muslim terus meminta perlindungan kepada Allah SWT segala fitnah tidak mengarah ke dirinya.

"Jadi ada orang hidup dibicarakan, meninggalpun jadi gunjingan, yang dibicarakan keburukannya, contohnya Abu Jahal," imbuhnya.

Hal ini berdasarkan dari hadits diriwayatkan Muslim Nomor 588 terkait fitnah masih menerpa seseorang telah meninggal dunia.

"Dan fitnah saat hidup, dan saat meninggal dunia," katanya.

Ia kembali mengingatkan agar segala keburukan orang meninggal dunia tidak perlu diangkat kembali.

Menurutnya, hanya segala kebaikan saja yang terus diangkat dan menjadi inspirasi bagi mereka yang menyempatkan takziah.

Tak hanya itu, ia menuturkan segala kebaikan yang diangkat dan menjadi inspirasi maka bisa membantu orang meninggal dunia mendapat pahala dari Allah SWT.

Ia menyebut hal ini sesuai dengan penjelasan dari Hadits Riwayat Muslim Nomor 1893, begini bunyinya:

"Barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." (HR. Muslim)

Kemudian, pendakwah asal Pandeglang itu menuturkan setiap amalan orang yang sudah meninggal dunia akan terputus.

Meski demikian, ada amalan orang meninggal dunia yang masih mengandung pahala untuk pembekalan dirinya di akhirat.

Ustaz Adi Hidayat merincikan amalan pertama berupa sedekah jariyah. Amalan kedua dari anak saleh selalu memberikan doa kepada orang tua.

Terakhir, ia menyebutkan amalan ketiga berupa yakni orang yang masih hidup berasal dari keluarga ditinggalkan oleh orang meninggal akan diangkat.

Ia pun menegaskan ada sejumlah hadits agar menganjurkan dan tidak boleh membaca Surat Yasin karena penjelasannya ada yang bersifat dhaif dan sahih.

Ia mengimbau agar tidak menimbulkan perdebatan terkait hadits mengenai anjuran Surat Yasin maka menerapkan doa karangan dari Imam Al-Bukhari.

Menurutnya, dalam isinya mengenai cara seorang anak menunjukkan bakti ketika orang tua masih hidup hingga meninggal dunia.

Hadits tersebut menjelaskan terkait seorang anak selalu memohon ampunan melalui istighfar untuk ayahnya telah meninggal dunia maka Allah SWT akan mengangkat satu derajat dan dilapangkan kuburnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral