Wahai Orang yang Berselimut, Bangunlah dan Dirikanlah Shalat: Surah Al Muzzammil.
Sumber :
  • freepik

Wahai Orang yang Berselimut, Bangun dan Dirikanlah Shalat: Surah Al Muzzammil

Kamis, 8 Agustus 2024 - 02:59 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Shalat malam adalah amalan yang sangat dianjurkan.

Salah satu firman Allah SWT yang memerintahkan hambaNya mendirikan shalat malam adalah surah Al Muzzammil.

Surah Al Muzzammil terdiri dari 20 ayat dan surah yang ke-29 dalam Al-Qur’an serta masuk dalam juz 29.

Surah Al Muzzammil  disebut dengan golongan surat Al Makkiyah karena diturunkan saat Rasulullah SAW masih berada di Makkah.

Berikut bacaan lengkap dan arti dari surat Al Muzzammil ayat 1-20.

Ayat ke-1

يٰٓاَيُّهَا الْمُزَّمِّلُۙ

Yā ayyuhal-muzzammil(u).

Wahai orang yang berkelumun (Nabi Muhammad),

Ayat ke-2

قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًاۙ

Qumil-laila illā qalīlā(n).

bangunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil)

Ayat ke-3

نِّصْفَهٗٓ اَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًاۙ

Niṣfahū awinquṣ minhu qalīlā(n).

(yaitu) seperduanya, kurang sedikit dari itu,

Ayat ke-4

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

Au zid ‘alaihi wa rattilil-qur'āna tartīlā(n).

atau lebih dari (seperdua) itu. Bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.

Ayat ke-5

اِنَّا سَنُلْقِيْ عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيْلًا

Innā sanulqī ‘alaika qaulan ṡaqīlā(n).

Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu.

Ayat ke-6

اِنَّ نَاشِئَةَ الَّيْلِ هِيَ اَشَدُّ وَطْـًٔا وَّاَقْوَمُ قِيْلًاۗ

Inna nāsyi'atal-laili hiya asyaddu waṭ'aw wa aqwamu qīlā(n).

Sesungguhnya bangun malam itu lebih kuat (pengaruhnya terhadap jiwa) dan lebih mantap ucapannya.

Ayat ke-7

اِنَّ لَكَ فِى النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيْلًاۗ

Inna laka fin-nahāri sabḥan ṭawīlā(n).

Sesungguhnya pada siang hari engkau memiliki kesibukan yang panjang.

Ayat ke-8

وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ اِلَيْهِ تَبْتِيْلًاۗ

Ważkurisma rabbika wa tabattal ilaihi tabtīlā(n).

Sebutlah nama Tuhanmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.

Ayat ke-9

رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيْلًا

Rabbul-masyriqi wal-magribi lā ilāha illā huwa fattakhiżhu wakīlā(n).

(Allah) adalah Tuhan timur dan barat. Tidak ada tuhan selain Dia. Maka, jadikanlah Dia sebagai pelindung.

Ayat ke-10

وَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيْلًا

Waṣbir ‘alā mā yaqūlūna wahjurhum hajran jamīlā(n).

Bersabarlah (Nabi Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik.

Ayat ke-11

وَذَرْنِيْ وَالْمُكَذِّبِيْنَ اُولِى النَّعْمَةِ وَمَهِّلْهُمْ قَلِيْلًا

Wa żarnī wal-mukażżibīna ulin-na‘mati wa mahhilhum qalīlā(n).

Biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap para pendusta yang memiliki segala kenikmatan hidup dan berilah mereka penangguhan sementara.

Ayat ke-12

اِنَّ لَدَيْنَآ اَنْكَالًا وَّجَحِيْمًاۙ

Inna ladainā ankālaw wa jaḥīmā(n).

Sesungguhnya di sisi Kami ada belenggu-belenggu (yang berat), (neraka) Jahim,

Ayat ke-13

وَّطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَّعَذَابًا اَلِيْمًا

Wa ṭa‘āman żā guṣṣatiw wa ‘ażāban alīmā(n).

makanan yang menyumbat kerongkongan, dan azab yang pedih.

Ayat ke-14

يَوْمَ تَرْجُفُ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيْبًا مَّهِيْلًا

Yauma tarjuful-arḍu wal-jibālu wa kānatil-jibālu kaṡībam mahīlā(n).

(Ingatlah) pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang keras dan gunung-gunung itu menjadi seperti onggokan pasir yang tercurah.

Ayat ke-15

اِنَّآ اَرْسَلْنَآ اِلَيْكُمْ رَسُوْلًا ەۙ شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَآ اَرْسَلْنَآ اِلٰى فِرْعَوْنَ رَسُوْلًا ۗ

Innā arsalnā ilaikum rasūlā(n), syāhidan ‘alaikum kamā arsalnā ilā fir‘auna rasūlā(n).

Sesungguhnya Kami telah mengutus seorang rasul (Nabi Muhammad) kepadamu sebagai saksi atasmu, sebagaimana Kami telah mengutus seorang rasul kepada Fir‘aun.

Ayat ke-16

فَعَصٰى فِرْعَوْنُ الرَّسُوْلَ فَاَخَذْنٰهُ اَخْذًا وَّبِيْلًاۚ

Fa ‘aṣā fir‘aunar-rasūla fa akhażnāhu akhżaw wabīlā(n).

Namun, Fir‘aun mendurhakai rasul itu sehingga Kami siksa dia dengan siksaan yang berat.

Ayat ke-17

فَكَيْفَ تَتَّقُوْنَ اِنْ كَفَرْتُمْ يَوْمًا يَّجْعَلُ الْوِلْدَانَ شِيْبًاۖ

Fakaifa tattaqūna in kafartum yaumay yaj‘alul-wildāna syībā(n).

Lalu, bagaimanakah kamu akan dapat menjaga dirimu (dari azab) hari yang menjadikan anak-anak beruban jika kamu tetap kufur?

Ayat ke-18

ۨالسَّمَاۤءُ مُنْفَطِرٌۢ بِهٖۗ كَانَ وَعْدُهٗ مَفْعُوْلًا

As-samā'u munfaṭirum bih(ī), kāna wa‘duhū maf‘ūlā(n).

Langit terbelah padanya (hari itu). Janji-Nya pasti terlaksana.

Ayat ke-19

اِنَّ هٰذِهٖ تَذْكِرَةٌ ۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيْلًا ࣖ

Inna hāżihī tażkirah(tun), faman syā'attakhaża ilā rabbihī sabīlā(n).

Sesungguhnya ini adalah peringatan. Siapa yang berkehendak niscaya mengambil jalan (yang lurus) kepada Tuhannya.

Ayat ke–20

۞ اِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ اَنَّكَ تَقُوْمُ اَدْنٰى مِنْ ثُلُثَيِ الَّيْلِ وَنِصْفَهٗ وَثُلُثَهٗ وَطَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الَّذِيْنَ مَعَكَۗ وَاللّٰهُ يُقَدِّرُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۗ عَلِمَ اَنْ لَّنْ تُحْصُوْهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْاٰنِۗ عَلِمَ اَنْ سَيَكُوْنُ مِنْكُمْ مَّرْضٰىۙ وَاٰخَرُوْنَ يَضْرِبُوْنَ فِى الْاَرْضِ يَبْتَغُوْنَ مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ ۙوَاٰخَرُوْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۖفَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُۙ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَقْرِضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًاۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۙهُوَ خَيْرًا وَّاَعْظَمَ اَجْرًاۗ وَاسْتَغْفِرُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖ

Inna rabbaka ya‘lamu annaka taqūmu adnā min ṡuluṡayil-laili wa niṣfahū wa ṡuluṡahū wa ṭā'ifatum minal-lażīna ma‘ak(a), wallāhu yuqaddirul-laila wan-nahār(a), ‘alima allan tuḥṣūhu fa tāba ‘alaikum faqra'ū mā tayassara minal-qur'ān(i), ‘alima an sayakūnu minkum marḍā, wa ākharūna yaḍribūna fil-arḍi yabtagūna min faḍlillāh(i), wa ākharūna yuqātilūna fī sabīlillāh(i), faqra'ū mā tayassara minh(u), wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta wa aqriḍullāha qarḍan ḥasanā(n), wa mā tuqaddimū li'anfusikum min khairin tajidūhu ‘indallāh(i), huwa khairaw wa a‘ẓama ajrā(n), wastagfirullāh(a), innallāha gafūrur raḥīm(un).

Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Nabi Muhammad) berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menghitungnya (secara terperinci waktu-waktu tersebut sehingga menyulitkanmu dalam melaksanakan salat malam). Maka, Dia kembali (memberi keringanan) kepadamu. Oleh karena itu, bacalah (ayat) Al-Qur’an yang mudah (bagimu). Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah serta yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) darinya (Al-Qur’an). Tegakkanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)-nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Itulah bacaan lengkap surat Al Muzzammil ayat 1-20.

Semoga kita semua dimudahkan dalam beribadah kepada Allah SWT, terutama untuk melaksankan shalat malam.

 

Wallahu’alam

 

(put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral