- Kolase tim tvOnenews & Tangkapan layar YouTube Ustadz Abdul Somad Official
Dahulukan Mana Shalat Taubat atau Tahajud? Ustaz Abdul Somad Tegaskan Harus Ikuti Aturannya, Ini Urutan dan Bacaannya
tvOnenews.com - Shalat tahaju dan taubat sama-sama mempunyai waktu terbaik dikerjakan umat Muslim pada malam hari.
Shalat tahajud dan taubat menjadi momen paling tepat bagi umat Muslim senantiasa memohon ampunan kepada Allah SWT.
Hal ini menunjukkan shalat tahajud dan taubat mempunyai keutamaan agar segala dosa di kehidupannya dihilangkan oleh Allah SWT.
Meski demikian, masih banyak orang merasa bingung terkait mendahulukan shalat tahajud atau taubat.
Urutan shalat tahajud dan taubat menjadi penting bagi mereka yang mempunyai hajat dosa dihapuskan agar permintaannya didengar oleh Allah SWT.
Ilustrasi sujud saat mengerjakan shalat tahajud dan taubat. (Kemenag RI)
Lantas, dahulukan shalat tahajud atau shalat taubat? Ustaz Abdul Somad mengungkap kebingungan ini sebagai berikut.
tvOnenews.com melansir dari tayangan channel YouTube Umar Bin Abdul Azis, Kamis (8/8/2024), Ustaz Abdul Somad menyampaikan tentang pelaksanaan shalat tahajud dan taubat.
Dalam suatu ceramah, mulanya Ustaz Abdul Somad mendapatkan sebuah pertanyaan dari salah satu jemaahnya terkait pentingnya shalat taubat dan tahajud.
Jemaah tersebut bertanya terkait keutamaan dan urutan saat mengerjakan shalat tahajud dan taubat.
Ia pun menjelaskan perihal shalat taubat karena menjadi amalan penting bagi yang benar-benar kembali ke jalan Allah SWT.
Pendakwah usia 47 tahun itu menerangkan shalat taubat sangat membantu untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang yang buruk menjadi baik.
Pada momen tersebut, seseorang berusaha memohon ampun karena telah berbuat banyak dosa di semasa hidupnya.
Menurut Ustaz Abdul Somad, sebelum seseorang melaksanakan tahajud boleh mengerjakan shalat taubat.
Meski ia mengingatkan ada sejumlah syarat tertentu terkait pelaksanaan shalat taubat dilakukan sebelum tahajud.
Ia menyampaikan shalat taubat dikerjakan sebelum waktu tahajud lantaran ibadah tersebut tidak mempunyai waktu kusus.
Dari Surah An-Nur ayat 31 menjadi dalil dalam Al-Quran menerangkan orang telah berbuat dosa segera taubat, Allah SW berfirman:
وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: "Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung." (QS. An-Nur, 24:31)
Meski begitu, ia memuji orang yang bertaubat lebih baik daripada tidak sama sekali menunjukkan itikad terbaiknya kembali ke jalan yang benar.
Ia pun merincikan syarat sebelum shalat taubat harus mensucikan diri melalui kegiatan mandi setelah bangun tidur di tengah malam.
"Mantap, nanti malam begitu bangun, mandi, bagus mandi malam itu," ungkap Ustaz Abdul Somad.
Namun, ia mengingatkan kegiatan mandi dilakukan pada waktu tahajud atau sepertiga malam hingga menjelang adzan shalat Subuh.
Ia menganjurkan mandi di waktu tersebut agar seseorang tidak terkena penyakit hanya demi bertaubat melalui shalat.
"Katanya mandi malam rematik? Dari habis Maghrib ke jam satu itu bisa rematik, tapi dari jam satu ke Subuh bagus terapi mandi malam, segar, sehat," pesannya.
Ia kembali menyampaikan syarat kedua yakni seseorang harus memakai wangi-wangian non-alkohol.
Seseorang harus menggunakan wangi-wangian berupa parfum sebelum mengerjakan shalat taubat pada waktu tahajud.
"Habis mandi bersih semua, lalu ambil parfum non-alkohol usap ke tangan sampai leher," terangnya.
Ia menyatakan kesucian diri melalui wangi-wangian salah satu pengundang malaikat pemberi rahmat menghampiri seseorang saat bertaubat.
"Malaikat rahmat suka mendekati orang yang harum-harum, turun dia mendekati," tambahnya.
Kemudian, pendakwah kelahiran 18 Mei 1977 itu merincikan terkait aturan hendak shalat taubat di waktu sepertiga malam bertepatan dengan tahajud.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan seseorang harus mengerjakan ibadah pembuka berupa shalat sunnah wudhu.
Jika seseorang ingin bertaubat telah mengerjakan shalat sunnah wudhu bisa dilanjutkan dengan shalat sunnah taubat.
Lanjut, ia menuturkan seseorang bisa langsung mengerjakan shalat sunnah hajat apabila telah menyelesaikan shalat sunnah taubatnya.
Seseorang bisa melaksanakan shalat sunnah tahajud setelah ibadah sunnah hajatnya selesai.
Ia mengimbau dalam urutan shalat sunnah malam tersebut seseorang tidak lagi mengerjakan Witir.
Menurutnya, shalat sunnah Witir tidak usah ditunaikan pada waktu tersebut apabila telah mengerjakannya setelah Isya.
"Jangan witir lagi karena udah witir di masjid tak boleh dua kali witir dalam semalam," pesannya.
Kemudian, ia merincikan terkait urutan bacaan surat yang diamalkan pada beberapa shalat sunnah malam tersebut, termasuk shalat taubat.
Ia menyampaikan seseorang dapat membaca surat Trikul (Al-Ikhlas, An-Nas, dan Al-Falaq) jika tidak hafal surat panjang.
Ia mengungkap daftar rincian surat yang diamalkan di masing-masing shalat sunnah malam tersebut.
Pertama, Surat Al-Asr menjadi bacaan pada rakaat pertama dan Surat Al-Ikhlas di rakaat kedua saat seseorang menunaikan shalat sunnah wudhu.
"Kalau begitu begini mengaturnya, shalat sunnah wudhu wal asri dulu, ayat kedua qulhuwallahu," jelasnya.
Kedua, Surat Al-Kafirun menjadi bacaan rakaat pertama dan Al-Ikhlas pada rakaat kedua shalat taubat.
"Shalat sunnah taubatnya rakaat pertama qulya, rakaat kedua qulhu," tuturnya.
Ketiga, Surat Al-Kautsar menjadi bacaan rakaat pertama dan Surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua shalat sunnah hajat.
"Shalat sunnah hajatnya nanti inna a'thoina, habis itu qulhuwallahu rakaat kedua," tandasnya.
Keempat, Ustaz Abdul Somad mengusulkan semua bacaan surat yang telah dirincikannya bisa dibagi rata untuk bacaan pada delapan rakaat shalat tahajud.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)