- Tangkapan Layar/YouTube Khalid Basalamah Official
Jika Musibah Datang Maka Bersyukurlah, Karena Kata Ustaz Khalid Basalamah Itu Adalah…
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan, agar setiap Muslim bersyukur jika mendapatkan musibah.
Hal ini karena kata Ustaz Khalid Basalamah, Allah SWT mendatangkan musibah kepada hamba-Nya bukan berarti Allah murka.
“Bisa jadi Allah mencintai hamba tersebut dan menginginkannya menjadi lebih baik, karena salah satu tanda Allah mencintai hamba-Nya ialah dengan memberikannya musibah,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Hal ini sebagaimana hadis berikut ini.
Rasulullah ﷺ bersabda,
إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِىَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ
“Sesungguhnya balasan terbesar adalah dari ujian terberat. Jika Allah mencintai suatu kaum, maka Allah akan memberikan cobaan kepada mereka. Barangsiapa ridho, maka Allah pun ridho. Dan barangsiapa murka, maka baginya murka Allah.” (HR. Tirmidzi, beliau katakan hadis ini hasan ghorib)
Maka kata Ustaz Khalid Basalamah, mensyukuri musibah yang menimpa dirinya adalah tingkatan tertinggi dalam menghadapi musibah.
“Ini hanya bisa dilakukan oleh hamba-Nya yang selalu bersyukur kepada-Nya, yang selalu mengingat banyaknya nikmat yang telah Allah berikan dan menyadari bahwa setiap ujian musibah yang menimpanya dapat menghapuskan dosa-dosanya,” jelasnya.
Hal senada juga dijelaskan dari hadis berikut ini.
Dari Abu Hurairah, Nabi ﷺ bersabda,
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا ، إِلاَّ كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
“Tidaklah rasa capek, rasa sakit (yang terus menerus), kekhawatiran, rasa sedih, bahaya, kesusahan menimpa seorang muslim sampai duri yang menusuknya kecuali Allah akan menghapus dosa-dosanya dengan musibah tersebut.” (HR. Bukhari:5641)
Sementara Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata:
Janganlah membenci ujian atau musibah yang menimpamu, karena terkadang ada perkara yang engkau tidak senangi tapi itu adalah sebab keselamatanmu. Sebaliknya, ada perkara yang engkau harapkan tapi menjadi sebab kehancuran bagimu. (Syifa’ul Alil, hal. 117)
Itulah alasan mengapa kita tidak boleh sedih jika datang musibah.
Hal ini karena itu tanda Allah SWT sayang kepada hambaNya.
MasyaAllah, semoga artikel ini bermanfaat dan kita semua selalu diberikan kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani segala ujian kepada Allah SWT.
Wallahu’alam
(put)