- Kolase Pexels/Jan Kopriva & Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Tolong saat Ular Diam-diam Masuk Rumah Sebaiknya Jangan Dibunuh Dulu, Meski Mengagetkan dan Bahaya Kata Ustaz Adi Hidayat...
tvOnenews.com - Kehadiran ular sering mengagetkan apabila diam-diam masuk wilayah rumah.
Hal ini mengingat ular sebagai hewan reptilia yang sangat berbahaya terhadap setiap makhluk hidup khususnya manusia ketika masuk rumah.
Ular pun menjadi hewan yang dimusuhi dan dijauhi makhluk hidup, terutama saat berada di rumah berpotensi dibunuh oleh manusia.
Namun, beberapa orang mengatakan bahwa ular yang berada di dalam rumah sebaiknya tidak perlu langsung dibunuh karena menunjukkan tanda ini.
Seperti apa tanda yang membuat ular tidak dianjurkan dibunuh ketika keberadaannya membahayakan saat di dalam rumah? Ustaz Adi Hidayat menjelaskan kasus ini sebagai berikut.
Ilustrasi memelihara ular dalam rumah. (Pexels/Kamil Zubrzycki)
Dikutip tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Taman Firdaus, Sabtu (10/8/2024), Ustaz Adi Hidayat menerangkan tentang ular yang masuk dalam rumah.
Dalam suatu ceramah, mulanya salah satu jemaah memberikan pertanyaan terkait kehadiran ular yang sering memasuki area rumahnya.
Jemaah tersebut mengakui sangat takut dengan kehadiran ular tersebut karena bisa membahayakan nyawa keluarga beserta dirinya.
Jemaah itu juga merasa tidak nyaman tinggal di rumahnya lantaran ular tersebut terus kembali ke rumahnya yang sebelumnya beberapa kali diusir.
Namun, jemaah Ustaz Adi Hidayat pernah mendengar isu terkait ular tidak boleh langsung dibunuh apabila masuk dalam rumah meski sudah berada di kondisi ketakutan.
"Apakah kita tidak boleh membunuh ular yang bersemayam di dalam rumah? Padahal sudah coba diusir, tapi balik lagi, dan saya juga takut kalo berdekatan dengan ular," ujar jemaah Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat pun menjawab pertanyaan tersebut bahwasanya hukum membunuh ular dalam rumah diambil dari empat pandangan ulama.
Ia mengatakan empat pandangan tersebut sebagai acuan lantaran sudah diterangkan dalam beberapa hadits dan dalil Al-Quran.
"Hukum membunuh ular yang masuk ke rumah, ulama terbagi dalam empat pandangan karena ada beberapa turunan dalil termasuk hadits," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Pendakwah lulusan S2 di UIN Bandung itu menyampaikan pandangan pertama bahwa ular boleh dibunuh tanpa menggunakan peringatan saat masuk rumah.
Ia mengambil anjuran membunuh ular dari Mazhab Hanafi dan Hadits Riwayat Abu Daud karena hewan tersebut dianggap pedendam, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْتُلُوا الْحَيَّاتِ كُلَّهُنَّ فَمَنْ خَافَ ثَأْرَهُنَّ فَلَيْسَ مِنِّي
Artinya: Dari Ibnu Mas'ud RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Bunuhlah semua ular, barang siapa yang takut pada dendam mereka, maka ia bukan dari golonganku." (HR. Abu Daud)
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan pandangan kedua bahwa, ular yang masuk rumah bisa dibunuh melalui proses peringatan sebanyak tiga kali.
Menurutnya, apabila ular tersebut tetap tidak pergi meski sudah diberikan peringatan maka boleh membunuh hewan tersebut.
Pendakwah asal Pandeglang itu menuturkan pandangan ketiga bahwa, ular boleh dibunuh saat masuk rumah apabila terletak di luar Kota Madinah.
Apabila ular yang masuk rumah berada di Kota Madinah maka tidak dianjurkan dibunuh dan cukup diusir.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan pandangan keempat bahwa ular masuk rumah tidak boleh dibunuh.
Namun, ia menegaskan apabila badan hewan tersebut mempunyai garis putih terletak di punggung dan memiliki ekor pendek maka harus dibunuh karena ular itu berbisa dan dapat mematikan manusia.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu pun menyatakan tanda-tanda ular dalam rumah tidak dianjurkan dibunuh lebih dahulu lantaran diambil dari kisah Rasulullah SAW.
"Coba diusir dulu kalau tidak keluar maka dia kafir (fawakafiru)," katanya.
Ia memaparkan kala itu Rasulullah SAW melakukan perjanjian terhadap jin berisi bahwa makhluk gaib tersebut tidak akan menampakkan dirinya di dunia.
Terutama jin Muslim tidak akan menampakkan wujudnya setelah membentuk perjanjian dengan Rasulullah SAW.
"Perjanjian tersebut menyatakan, jin tidak akan menampakkan diri di rumah orang beriman," jelasnya.
"Jin muslim yang baik tidak ada penampakan. Jin muslim sudah berjanji tidak menampakkan diri dalam bentuk jin," sambungnya.
"Katakan Muhammad kepada-Ku sementara membaca Al-Quran, ada jin yang mendengarkan. Bahkan mereka berkata kepada teman-temannya, mari kita mendengarkan Al-Quran," lanjutnya.
Meski demikian, jin Muslim berusaha menampakkan dirinya melalui wujud lain seperti dari kasus membentuk berupa ular diambil melalui penjelasan hadits.
Dari Abu Sa'id Al'Khudri RA dalam Kitab Shahih Muslim menjelaskan perbedaan ular yang tidak mau pergi dan ingin keluar dari rumah, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ بِالْمَدِينَةِ جِنًّا قَدْ أَسْلَمُوا فَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْهُمْ شَيْئًا فَآذِنُوهُ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَإِنْ بَدَا لَكُمْ بَعْدَ ذَلِكَ فَاقْتُلُوهُ فَإِنَّمَا هُوَ شَيْطَانٌ
Artinya: "Sesungguhnya ada sekelompok jin dari Madinah sudah masuk Islam. Maka barang siapa melihat salah satu dari para 'awamir (jin penghuni rumah memiliki wujud ular), kasihlah dia peringatan sebanyak tiga kali. Jika setelah itu masih kelihatan (ular) segeralah dia membunuhnya, karena itu adalah setan." (HR. Muslim)
Ustaz Adi Hidayat menerangkan jin Muslim berwujud ular singgah dalam rumah terjadi pada kisah sahabat Rasulullah SAW.
Kala itu seorang wanita yang baru menjadi pengantin baru ditinggalkan oleh suaminya sebagai sahabat Rasulullah SAW saat menuju masjid.
Suaminya tersebut menghadiri kegiatan yang diadakan oleh Rasulullah SAW di suatu masjid.
Sontak, sahabat tersebut meninggalkan istrinya sendirian saat pergi menuju masjid.
Ustaz Adi Hidayat menuturkan bahwasanya sahabat tersebut memiliki perasaan tidak enak dan memutuskan untuk langsung pulang setelah acara selesai.
Sahabat tersebut langsung mendapatkan istrinya yang tengah berada di depan rumah tanpa menggunakan hijab secara rapat.
Sahabat itu pun langsung marah kepada istrinya dengan kondisi menunjukkan sedikit auratnya di depan umum.
Istrinya pun memberikan penjelasan lantaran di dalam rumah mereka kedapatan ular besar yang sangat berbahaya.
"Ada sepasang pengantin baru, tiba-tiba yang perempuan ke luar rumah. Sang istri kemudian menjelaskan penyebab dia sampai berada di luar," jelasnya.
Seketika suami langsung merasa terkejut dan memutuskan masuk dalam rumah untuk membunuh ular besar di atas ranjang kamarnya.
"Setelah mengetahui ada ular, sang suami kemudian memanah ular tersebut," katanya.
Meski begitu, Ustaz Adi Hidayat mengabarkan bahwa sahabat Rasulullah SAW tersebut dan ular besar mengalami nasib sial.
Suami dari perempuan dan ular besar tersebut harus meregang nyawa setelah berkelahi hebat.
Para sahabat lain pun langsung mengadu kepada Rasulullah SAW setelah mendapatkan kabar suami tersebut dan ular besar meregang nyawa bersama.
Rasulullah SAW langsung memberikan penegasan apabila ada ular dalam rumah tidak harus langsung dibunuh dan wajib diberikan peringatan tiga kali.
Ternyata ular besar tersebut menjadi wujud dari jim Muslim yang berusaha menampakkan diri di dunia melalui bentuk hewan.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)