- dok.ilustrasi freepik
Tolong Dipertimbangkan Kembali Kalau Mau Pelihara Ular atau Reptil, Kata Ustaz Abdul Somad Ada 2 Madzhab Loh, Pilih yang Mana?
Jakarta, tvOnenews.com-- Setiap orang memiliki kesenangannya sendiri, baik berkendara, berwisata ataupun memelihara sesuatu, seperti ular atau binatang reptil lainnya.
Sebagian yang mempunyai hobi pelihara binatang atau hewan buas, seperti ular bisa saja dianggap wajar.
Sebagai umat muslim, sepertinya harus mempertimbangkan kembali.
Sebab ada pandangan 2 ulama yang menegaskan itu dilarang, atau disebut Madzhab.
Hal ini disampaikan oleh Ustaz Abdul Somad.
Dalam ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS,) dalam YouTube pasukanalmahdi dikutip Sabtu (10/8/2024), dijelaskan secara ringkas kalau pelihara ular atau reptil perlu dipertimbangkan.
Menurut Ustaz Abdul Somad namanya hobi agak susah. Tetapi perlu tahu, menurut madzhab Imam Syafi'i itu dilarang.
"Adapun ular pakai Madzhab Syafi'i haram, tapi mazhab yang lain mungkin ada makruhnya. Jadi menyalurkan hobi untuk pelihara binatang itu boleh berdasarkan hadis ya Abu ‘Umair An Nughair ya mafa'alan hair," ungkap Ustaz Abdul Somad.
"Bayangkan kalau antum memelihara anjing herder anjing pudel anjing ini, untuk salonnya aja sejuta. Sementara biaya salonnya saja sejuta dan belum shampo yang lainnya mahal," sambungnya bercerita.
"Makan ular piton itu berapa ayamnya, wong kita aja makan iwak asin," celetuk UAS buat ketawa jama'ah.
Kendati demikian, mengingatkan kita pada sebuah hadits sahih.
Mampu mencerahkan siapapun kalau boleh atau tidak pelihara ular.
Hadits Riwayat Muslim menyebutkan, dari ’Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi Muhammad SAW bersabda:
Artinya: ”Lima binatang pengganggu yang boleh dibunuh di tanah halal maupun tanah haram: Ular, gagak abqa’, tikus, anjing galak, dan elang. (HR Muslim 1198).
Dengan demikian, Ustaz Abdul Somad mengigatkan seluruh jamaah untuk pelihara binatang atau hewan yang memudahkan langkah kita ke Surga-Nya.
"Kalau saya menganjurkan kalau mau pelihara peliharalah burung bukan yang lain. Saya nggak tertarik burung tapi ke ular, sehingga dicari burung yang mirip (red bull) mungkin warnanya," candanya menjelaskan.
"Koleksi itu menolong kita di hadapan Allah jangan koleksi yang membuang harta," pesan Ustaz Abdul Somad. (Klw)
Waallahualam