- dok.ilustrasi freepik
Tafsir Surah An-Nisa Ayat 73, Gambaran Kaum Munafik Saat Perang
Jakarta, tvOnenews.com-- Pada Surah An-Nisa ayat 73 menjelaskan, bagaimana gambaran kaum munafik dalam perang?.
Hal ini melanjutkan dari ayat 72 sebelumnya, menjelaskan bahwa kaum muslim harus siap maju melawan musuh.
Berikut bunyi ayat 73 dari Surah An-Nisa, dikutip laman Qur'an Kementerian Agama (Kemenag):
وَلَىِٕنْ اَصَابَكُمْ فَضْلٌ مِّنَ اللّٰهِ لَيَقُوْلَنَّ كَاَنْ لَّمْ تَكُنْۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهٗ مَوَدَّةٌ يّٰلَيْتَنِيْ كُنْتُ مَعَهُمْ فَاَفُوْزَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Wa la'in aṣābakum faḍlum minallāhi layaqūlanna ka'allam takum bainakum wa bainahū mawaddattuy yā laitanī kuntu ma‘ahum fa afūza fauzan ‘aẓīmā(n).
Artinya: "Sungguh, jika kamu mendapat karunia (kemenangan) dari Allah, tentulah dia mengatakan seakan-akan belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan dia, “Aduhai, sekiranya aku dahulu bersama mereka, tentu aku akan memperoleh kemenangan yang agung (pula).”
Sementara dalam tafsirnya Kemenag, dijelaskan:
Dan sungguh, jika kamu mendapat karunia dari Allah berupa kemenangan dalam perang, dan memperoleh ganimah.
Tentulah dia mengatakan dengan sangat menyesal bercampur keinginan mendapatkan ganimah.
Dimana seakan-akan belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu, kaum muslim, dengan dia, orang munafik, “Wahai, sekiranya aku bersama mereka ikut dalam peperangan, tentu aku akan memperoleh kemenangan yang agung pula,” yakni bangga sebagai pemenang perang dan memperoleh harta rampasan perang.
Kalau dari tafsir tahlili, dikatakan ayat ini menambah penjelasan tentang sikap kaum munafik dan orang yang lemah iman.
Jika kaum Muslimin memperoleh kemenangan dalam peperangan melawan orang kafir maka mereka ini berkata, “Andaikata saya ikut dengan mereka dalam peperangan, tentulah saya mendapat keuntungan yang besar dengan memperoleh harta rampasan yang banyak.”
Ucapan seperti ini, menggambarkan seakan-akan mereka adalah orang lain yang tidak mempunyai hubungan silaturrahmi sedikit pun dengan kaum muslimin.
"Padahal mereka telah bergabung dengan kaum Muslimin dan telah hidup bersama mereka dalam suasana yang aman dan baik, tetapi dalam hati mereka tersimpan rasa hasad dan dengki yang mendalam." (Klw)
Waallahualam