- Tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official
Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Dulu atau Kejar Sunnah Qabliyah dalam Rumah? Ustaz Khalid Basalamah Sebut Sebaiknya...
tvOnenews.com - Shalat Subuh dan sunnah Qabliyah Subuh sama-sama mempunyai keutamaan tidak kalah saing dari ibadah lainnya.
Shalat Subuh memiliki keutamaan mendapat pahala senilai ibadah sunnah malam. Sedangkan qabliyah Subuh meraih kebaikan melebihi dunia dan seisinya.
Shalat Subuh merupakan ibadah wajib yang mendatangkan pahala besar saat dikerjakan berjamaah di masjid. Namun, qabliyah Subuh juga mempunyai kebaikan saat ditunaikan dalam rumah.
Sesuai dalil Al-Quran menerangkan shalat sunnah dianjurkan dikerjakan dalam rumah salah satunya qabliyah Subuh dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhu, Rasulullah SAW bersabda:
"Jadikanlah shalat-shalat kalian di rumah kalian, dan janganlah kalian menjadikan rumah sebagai kuburan." (HR. Bukhari & Muslim.
Hal ini membuat beberapa orang Muslim merasa kebingungan saat mendahulukan shalat Subuh berjamaah di masjid atau sunnah qabliyah dalam rumah.
Ilustrasi shalat Subuh berjamaah di masjid setelah mengerjakan sunnah qabliyah di rumah. (Freepik)
Lantas, mana yang paling baik saat mengerjakan shalat Subuh berjamaah di masjid atau sunnah qabliyah di rumah? Ustaz Khalid Basalamah menerangkan kasus ini sebagai berikut.
Dilansir tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Ilmu Akhirat, Kamis (15/8/2024), Ustaz Khalid Basalamah mengisi ceramah tentang shalat di waktu Subuh.
Ia mengabarkan bahwa dua jenis shalat di waktu fajar shodiq, yakni Subuh dan sunnah qabliyah Subuh tidak boleh ditinggalkan umat Muslim.
Namun, Ustaz Khalid Basalamah menyinggung terkait anjuran shalat qabliyah Subuh yang lebih baik dikerjakan dalam rumah.
Ia memahami keutamaan dahsyat dari shalat sunnah di rumah agar tempat tinggalnya tetap suci.
"Lebih afdal kalau shalat di rumah kalau shalat sunnahnya gitu lebih afdal bukan," terang Ustaz Khalid Basalamah.
Hadits riwayat lain dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu Anhu juga menerangkan anjuran shalat sunnah lebih baik di rumah, Rasulullah SAW bersabda:
صَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِي بُيُوتِكُمْ ، فَإنَّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ صَلاَةُ المَرْءِ في بَيْتِهِ إِلاَّ المَكْتُوبَةَ
Artinya: "Shalatlah kalian, wahai manusia, di rumah-rumah kalian, karena sebaik-baiknya shalat adalah shalat seseorang di rumahnya, kecuali shalat wajib. (HR. Bukhari Nomor 731 & Muslim Nomor 781)
Ustaz Khalid Basalamah merasa khawatir saat mengejar keutamaan shalat sunnah qabliyah dalam rumah akan tertinggal ibadah wajib berjamaahnya di masjid.
Hal ini mengingatkan shalat Subuh hanya dikerjakan saat memasuki fajar shodiq dan waktu tersebut tidak lama.
Namun, pendakwah kelahiran Makassar itu menyarankan seseorang mengerjakan sunnah qabliyah di masjid.
Ia menyampaikan hal tersebut agar tidak meninggalkan shalat Subuh berjamaah yang dinilai pahalanya juga sangat besar.
"Sebaiknya saya shalat sunnah di rumah atau di masjid? Di masjid gitu kan," katanya.
Penasihat syariah sekolah Rahmatan Lil 'Alamin Boarding School di Kabupaten Solok itu mengatakan seseorang juga mendapat pahala berlipat ganda karena kedua shalat tersebut dikerjakan dalam masjid.
Menurutnya, shalat qabliyah Subuh hanya terhitung sejengkal dibandingkan ibadah fardhunya yang sudah menjadi kewajiban umat Muslim.
"Jangan Antum kejar ikan teri, ikan paus lewat ini," imbuhnya.
Ia mengibaratkan dari ukuran ikan untuk melihat perbandingan pahala sunnah qabliyah dalam rumah dan shalat Subuh berjamaah di masjid.
Pendakwah kelahiran 1 Mei 1975 itu pun mengingatkan seseorang tidak boleh meninggalkan shalat Subuh terutama dilakukan berjamaah di masjid.
"Shalat sunnah fajar itu ikan teri daripada shalat Subuh itu istilahnya ikan paus gitu kan, jangan ketinggalan shalat di masjid enggak masalah," jelasnya.
Ustaz Khalid Basalamah mengutarakan kedua shalat tersebut dikerjakan di masjid dijadikan solusi dan langkah bagi seseorang mempunyai rumah jauh dari rumah Allah SWT.
Ia menuturkan setiap daerah mempunyai jarak masjid yang berbeda-beda dan sarannya bisa memberikan cara agar kedua shalat tersebut tetap dikerjakan oleh seorang Muslim mempunyai rumah tidak dekat dari masjid.
Meski demikian, ia berharap seseorang yang tetap rela mengejar keutamaan qabliyah sebaiknya ditinggalkan jika tidak memungkinkan penyebab ketinggalan Subuh berjamaah di masjid.
"Maka jangan sampai mengejar afdaliyah sunnah ketinggalan fadhilahnya yang besar dari shalat wajib yaitu Subuh," katanya.
Menurutnya, saat takbiratul ihram sudah dilakukan oleh imam maka keutamaan besarnya terletak di gerakan tersebut ketika memulai shalat Subuh berjamaah.
"Karena saat imam mulai Allahu Akbar, kita juga Allahu Akbar itu sudah dicatat pahala dan itu ada fadilah, jangan ketinggalan itu," tuturnya.
Maka, ia berpesan saat seseorang mengerjakan qabliyah ketika menjelang waktu iqamat sebaiknya ditunda dan tetap ikut shaf shalat Subuh berjamaah dalam masjid.
"Bahkan kalau perlu kita masuk masjid sudah mau iqamah ya sudah kita shalat Subuh gitu kan," pungkasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)