- Tangkapan Layar/YouTube Adi Hidayat Official
Punya Masalah? Ustaz Adi Hidayat Minta Tanamkan dan Terapkan Surah Al Insyirah: Yakin Allah SWT Pasti Selesaikan Semua
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat mengingatkan, setiap punya masalah ingatlah selalu surah Alam Nasroh atau Al Insyirah.
“Praktekkan isi surah Al Insyirah,” saran Ustaz Adi Hidayat.
“Arti Insyirah, suasana hati yang lapang,” lanjutnya menambahkan.
Kemudian Ustaz Adi Hidayat mengingatkan, jika memiliki masalah, ingatlah bahwa Allah SWT pasti akan menyelesaikannya.
“Masa engkau merasa cemas gelisah dan berlebihan dengan masalah yang engkau hadapi sekarang?” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Maka jika saat ini Anda sedang merasakan banyak masalah, Ustaz Adi Hidayat meminta agar jangalah lama-lama larut dalam kesedihan.
“Yakin dulu banyak masalah selesai juga. Kata Allah seberat-beratnya beban, tanaman dalam hati, semua pasti selesai, sesuai dengan salah satu ayat dalam surah Al Insyirah,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Berikut lafadz, arti dan tafsir dari potongan ayat surah Al Insyirah atau Alam Nasroh yang dimaksud oleh Ustaz Adi Hidayat.
Surah Al Insyirah atau Alam Nasroh Ayat 5
فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ
Fa'inna ma‘al-‘usri yusrā(n).
Artinya: Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.
Surah Al Insyirah atau Alam Nasroh Ayat 6
اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ
Inna ma‘al-‘usri yusrā(n).
Artinya: Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.
Ustaz Adi Hidayat menegaskan, yakinlah pada ayat tersebut.
Bahwa Allah SWT akan membantu masalah yang kita hadapi.
“Tidak mungkin Allah titipan jika hambanya tidak sanggup,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Tapi itu (masalah) tidak akan hilang, jika tidak yakin,” katanya menambahkan.
Tafsir Qur'an Kemenag Surah Al Insyirah atau Alam Nasroh Ayat 5-6
Dalam ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa sesungguhnya di dalam setiap kesempitan, terdapat kelapangan, dan di dalam setiap kekurangan sarana untuk mencapai suatu keinginan, terdapat pula jalan keluar.
Namun demikian, dalam usaha untuk meraih sesuatu itu harus tetap berpegang pada kesabaran dan tawakal kepada Allah.
Ini adalah sifat Nabi saw, baik sebelum beliau diangkat menjadi rasul maupun sesudahnya, ketika beliau terdesak menghadapi tantangan kaumnya.
Walaupun demikian, beliau tidak pernah gelisah dan tidak pula mengubah tujuan, tetapi beliau bersabar menghadapi kejahatan kaumnya dan terus menjalankan dakwah sambil berserah diri dengan tawakal kepada Allah dan mengharap pahala daripada-Nya.
Begitulah keadaan Nabi saw sejak permulaan dakwahnya.
Pada akhirnya, Allah memberikan kepadanya pendukung-pendukung yang mencintai beliau sepenuh hati dan bertekad untuk menjaga diri pribadi beliau dan agama yang dibawanya. Mereka yakin bahwa hidup mereka tidak akan sempurna kecuali dengan menghancurleburkan segala sendi kemusyrikan dan kekufuran.
Lalu mereka bersedia menebus pahala dan nikmat yang disediakan di sisi Allah bagi orang-orang yang berjihad pada jalan-Nya dengan jiwa, harta, dan semua yang mereka miliki. Dengan demikian, mereka sanggup menghancurkan kubu-kubu pertahanan raja-raja Persia dan Romawi.
Ayat tersebut seakan-akan menyatakan bahwa bila keadaan telah terlalu gawat, maka dengan sendirinya kita ingin keluar dengan selamat dari kesusahan tersebut dengan melalui segala jalan yang dapat ditempuh, sambil bertawakal kepada Allah.
Dengan demikian, kemenangan bisa tercapai walau bagaimanapun hebatnya rintangan dan cobaan yang dihadapi.
Dengan ini pula, Allah memberitahukan kepada Nabi Muhammad bahwa keadaannya akan berubah dari miskin menjadi kaya, dari tidak mempunyai teman sampai mempunyai saudara yang banyak dan dari kebencian kaumnya kepada kecintaan yang tidak ada taranya.
Itulah saran Ustaz Adi Hidayat kepada setiap Muslim yang sedang memiliki masalah.
Disarankan setiap memiliki masalah untuk selalu mendekat kepada Allah SWT dan jangan pernah merasa ingin mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam, disarankan bertanya langsung kepada ulama atau ahli agama Islam.
Wallahu’alam
(put)