- dok.kolase
Kementerian Agama dan Baznas Apresiasi Organisasi yang Aktif Bergerak dalam Kemanusiaan, Mampu Beri Bantuan dan Beasiswa Pendidikan di Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com-- Beragam Organisasi di Indonesia yang aktif bergerak dengan berbagai ragam bidang, seperti kemanusiaan atau sosial, pendidikan dan lainnya.
Kementerian Agama (Kemenag) RI mengapresiasi organisasi yang aktif bergerak dalam kemanusiaan di Indonesia.
Terlebih dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan juga aktif mendukung program pemerintah.
"Saya menyampaikan terima kasih dan bangga, karena ASFA telah mendukung program-program Kemenag", kata Menteri Agama RI Gus Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/8/2024).
Penghargaan tersebut sebagai Lazis Terinovatif dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia dan lembaga filantropi yang mendukung program-program pemerintah.
Diketahui, dalam pengentasan kemiskinan melalui program kampung zakat di berbagai daerah. Disamping itu, juga organisasi ini mendapatkan apresiasi dari Baznas.
Melihat program yang dilakukan ASFA Foundation di bidang kemanusiaan, tiap bulan menyalurkan puluhan ribu bantuan sembako dan uang tunai kepada kelompok fakir miskin, fi sabilillah (marbot, imam dan khotib masjid, guru ngaji, asatidz di pesantren dll), gharimin, ibnu sabil dan muallaf.
Ketua Baznas Prof. Dr. Noor Achmad mengapresiasi peran ASFA. "Apa yang telah kita saksikan atas, peran ASFA selama ini sangat menggembirakan, dan Baznas sangat salut, bangga dan mengapresiasi," ungkapnya.
Sementara pada program pendidikannya, telah menyalurkan beasiswa studi kepada lebih dari 1600 orang di tingkat sekolah menengah pesantren, S1, S2, S3 dan post-doctoral di 93 perguruan tinggi dalam negeri dan 22 perguruan tinggi luar negeri.
Sehubungan dengan ini, apresiasi dan penghargaan juga datang lembaga pendidikan tertua dan memiliki reputasi tinggi di dunia.
Melalui Wakil Grand Syaikh Prof. Dr. Muhammad Ad-Duwainy, Al-Azhr Kairo mengapresiasi peran ASFA Foundation yang terus berkomitmen mendukung program-programnya, dalam pembinaan puluhan ribu mahasiswanya dari Indonesia, dan ratusan ribu mahasiswa lainnya yang berasal lebih dari 100 negara yang sedang studi du Universitas Al-Azhar Kairo. (Klw)