- dok.ilustrasi freepik
Mengaku Rajin Shalat tapi Kasar dan Nggak Romantis sama Istri, Buya Yahya Sindir Keras Ahli Ibadah Itu Seharusnya Dekat Allah SWT Juga...
Jakarta, tvOnenews.com-- Melihat orang rajin ibadah tentu membuat siapapun kagum dan senang.
Salah satunya, ibadah sunnah yang menjaga wudhu selama berkegiatan. Hal ini memang dianjurkan dalam agama Islam.
Tanpa sadar, tak jarang kita melihat suami yang tak bisa mesra terhadap istrinya. Padahal ia rajin shalat.
Hal ini pun ditegaskan oleh Buya Yahya dalam ceramah singkatnya yang diunggah oleh akun TikTok pejuang hijrah official, dikutip Minggu (18/8/2024).
Buya Yahya menegaskan kalau ada suami rajin ibadah malah kasar atau tak romantis dengan istri.
Sehingga ada yang salah dengan Ibadahnya tersebut.
"Bodoh dia malah meninggalkan kewajibannya sebagai suami dengan bertutur baik kepada istrinya. Model-model orang begitu tuh ngajinya setengah-setengah itu, menyenangkan istri dapat pahala juga," kata Buya Yahya.
"Sok khusyuk soal ibadah, nabi nggak senang model begitu. Orang menjaga wudhu itu sunnah, di saat harus bermesraan dengan istri itu bahkan adalah kewajiban untuk menyenangkan istri," jelasnya.
Hal ini sebagaimana yang disebutkan hadis riwayat Ibnu Majah:
ما ضرب رسول الله صلى الله عليه وسلم خادما له ولا امرأة ولا ضرب بيده شيئا
Artinya, “Rasulullah SAW tidak pernah memukul pembantu dan perempuan (istrinya). Tidak pernah dia memukul siapapun,” (HR Majah).
Dengan demikian, Buya Yahya pun menegaskan kalau seseorang yang rajin ibadah akan semakin dekat Allah SWT. Namun, tidak jahat atau tidak baik ke sesama, terutama pasangan halal (istri/suami).
Sama halnya, kalau ada istri rajin pengajian, tapi kalau sama suami malah nunjukin taringnya.
Pendakwah Indonesia ini, menyentil pasangan seperti itu. Buya menegaskan ada yang salah sama ibadahnya.
"Kaya orang keblinger gitu, ingat ya semakin orang rajin ibadah dekat dengan Allah SWT. Maka semakin indah sesama manusia itu baru benar," sambungnya.
"Kalau kau dekat dengan Allah SWT tapi semakin nggak benar sama manusia itu nggak benar, pahami makna ini," sentil Buya Yahya.
"Nyatanya dia malah nyakitin, omongan nyelekit dan sebagainya. itu nggak benar makanya ngaji yang benar," pesan Pendakwah Indonesia ini. (Klw).
Waallahualam