Ustaz Adi Hidayat ungkap alasan Surat Yasin menjadi bacaan takziah untuk orang meninggal dunia.
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & Getty Images/Enes Evren

Kenapa Sih saat Takziah Orang Meninggal Dunia Suka Baca Surat Yasin? Begini Jawaban Ustaz Adi Hidayat, Ternyata itu...

Minggu, 18 Agustus 2024 - 16:00 WIB

tvOnenews.com - Surat Yasin menjadi bacaan langganan untuk mendoakan kepada orang meninggal dunia.

Biasanya tentangga atau orang-orang terdekat melakukan takziah kepada orang meninggal dunia selalu mengutamakan untuk mengamalkan Surat Yasin.

Surat Yasin menjadi bacaan populer saat takziah karena dianggap memberikan keberkahan dan ampunan kepada orang meninggal dunia.

Namun, masih banyak orang merasa bingung terkait alasan Surat Yasin selalu dibacakan untuk orang meninggal dunia saat melakukan takziah.

Mengapa Surat Yasin menjadi bacaan takziah untuk orang meninggal dunia disebut memberikan kebaikan? Ustaz Adi Hidayat menjawab pertanyaan ini.


Ilustrasi takziah membaca Surat Yasin untuk orang meninggal dunia di masjid. (Freepik)

tvOnenews.com melansir dari kanal YouTube Jejak Wali, Minggu (18/8/2024), Ustaz Adi Hidayat mengambil tema orang meninggal dunia.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, orang meninggal dunia sebagai bentuk pengingat agar setiap manusia yang masih hidup selalu meningkatkan ketakwaan.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan ketakwaan bisa ditingkatkan melalui berbagai macam amalan termasuk salah satunya shalat.

Kemudian, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan takziah juga sebagai bentuk solidaritas dan memberikan pertolongan untuk orang meninggal dunia.

Hal ini mengingat takziah mempunyai makna kandungan "tolong menolong" atas menjalankan anjuran dan perintah dari Allah SWT.

Takziah menurut bahasa menjelaskan orang-orang yang memberikan kabar duka bahwa ada orang meninggal dunia.

Ustaz Adi Hidayat menyampaikan soal pandangan nama lain dari takziah biasa dikenal "melayat".

Jika kita mengambil dari kalimat asalnya, yakni dari kata "azza" mempunyai arti sesuatu tertinggi, perangkat hingga mendorong.

Kemudian, awal kalimat "tak" dan akhirnya "iah" memiliki makna sebagai bentuk usaha orang-orang yang serius meningkatkan dan menolong orang meninggal dunia dibangun dengan kepedulian.

"Jadi usaha yang sungguh-sungguh untuk mengangkat, mendorong, menaikkan lagi sesuatu yang turun," tutur Ustaz Adi Hidayat.

Ia menerangkan tentang takziah diambil dari sejumlah pesan yang pernah disampaikan Rasulullah SAW.

Ustaz Adi Hidayat menuturkan awal pesan dari Rasulullah SAW meliputi segala amalan kebaikan dari orang meninggal dunia.

Ia menyebut segala kebaikan almarhum atau almarhumah harus terus diangkat oleh orang-orang yang masih hidup.

Ia mengajak orang-orang untuk melakukan takziah sebagaimana untuk membantu mengangkat segala bentuk kebaikan dari almarhum atau almarhumah.

Hal ini menjadi acuan agar kebaikan-kebaikan dari almarhum atau almarhumah selalu dicontohkan oleh banyak orang.

"Makanya Nabi berpesan, kalau ada yang meninggal dunia, ayo angkat kebaikan-kebaikannya," jelasnya.

Direktur Quantum Akhyar Institute itu juga menyebutkan takziah sebagai sarana agar segala aib almarhum atau almarhumah tidak terbongkar.

"Aibnya tutup, kebaikannya angkat. Bukan dibicarakan buruknya," katanya.

Ustaz Adi Hidayat menuturkan takziah sebagai cara agar segala fitnah dan keburukan lainnya tidak dialami oleh orang-orang ketika sudah meninggal dunia.

Ia pun menyatakan segala fitnah dan keburukan wajib dihindari dengan cara terus memohon ampunan dan meminta perlindungan dari Allah SWT.

"Jadi ada orang hidup dibicarakan, meninggalpun jadi gunjingan, yang dibicarakan keburukannya, contohnya Abu Jahal," tuturnya.

"Dan fitnah saat hidup, dan saat meninggal dunia," sambungnya.

Ustaz Adi Hidayat menyampaikan hal tersebut lantaran masih banyak orang meninggal dunia masih terkena fitnah diterangkan dalam Hadits Riwayat Muslim Nomor 588 dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila salah seorang di antara kalian bertasyahud, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari empat perkara dengan mengucapkan, ‘Allahumma inni a'udzu bika min 'adzaabi jahannam, wa min syarri fitnatil masiihid dajjaal' (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahanam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal)." (HR. Muslim)

Ustaz Adi Hidayat menyarankan orang yang masih hidup di dunia tidak perlu mengangkat keburukan yang dimiliki orang meninggal dunia.

Ia berharap kebaikan dari orang meninggal dunia selalu menjadi inspirasi dan motivasi terhadap orang yang masih hidup.

Ia menyatakan kebaikan orang meninggal dunia sebagai bentuk memperbaiki diri akan mendapat pahala dijelaskan dalam Hadits Riwayat Muslim Nomor 1893, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." (HR. Muslim)

Pendakwah asal Pandeglang, Banten itu menuturkan kebaikan yang patut diambil misalnya amalan sedekah jariyah dari orang meninggal dunia.

Ia menutupkan bahwa, amalan sedekah jariyah dan doa anak saleh kepada orang tuanya tidak akan pernah terputus setelah meninggal dunia.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral