Buya Yahya, hukum menabrak kucing tak dikubur.
Sumber :
  • youtube

Nabrak Kucing Harus Dikafani dan Dikubur agar Tak Sial atau Biarkan Saja? Buya Yahya Tegaskan Bisa Dosa jika...

Senin, 19 Agustus 2024 - 11:18 WIB

tvOnenews.com - Apakah ketika menabrak kucing di jalan harus segera dikafani dan dikubur agar tidak mendapat sial?

Apakah ada hubungannya antara nasib sial dengan kejadian menabrak kucing?

Tak sedikit orang yang percaya jika menabrak kucing akan membuat dirinya tertimpa nasib sial.

Bahkan yakin jika nasib sial tersebut akan datang apabila tak segera menguburkan kucing yang telah ditabraknya.

Ada juga yang meyakini bahwa kucing tersebut harus dikubur lengkap dengan kain kafan agar tak mendatangkan nasib sial.

Apakah benar hal itu?

Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, berikut penjelasan Buya Yahya tentang nasib sial setelah menabrak kucing.

Buya Yahya menyatakan bahwa terkadang ada hal yang keliru untuk dipahami di masyarakat.

Tak sedikit yang lebih takut jika menabrak kucing di jalan.

"Nabrak orang lari, nabrak kucing malah berhenti dikafani. Lebih takut sama kucing daripada nabrak orang," ujar Buya Yahya. 

Adapun kucing menurut Buya Yahya semestinya diperlakukan sama seperti makhluk lainnya.

Apabila berbuat dzolim kepada kucing maka ada dosa yang bisa membuat seseorang masuk neraka.

"Kucing adalah binatang, seperti binatang yang lainnya. Tapi kalau kita berbuat dzolim bisa menjadi sebab masuk neraka," ujar Buya Yahya. 

"Kalau kita dengan dzolim maka haram, seorang perempuan disiksa gara-gara kucing, gara-gara kucing. Kucingnya bagaimana, kucingnya disekap," lanjutnya

Jika ada orang yang dengan sengaja menyiksa binatang, tak hanya kucing, maka itu bisa menjadi sebab dirinya berdosa hingga masuk ke neraka.

"Tidak dikasih makan, tidak dilepas biar makan sendiri, mati. Dzolim adalah sebab orang masuk neraka," tegas Buya Yahya.

Namun berbeda dengan kejadian menabrak kucing secara tidak sengaja di jalan.

"Tapi kalau nabrak enggak sengaja, kadang-kadang menghindari kucing lebih baik nabrak orang. Inikan aneh," terang Buya Yahya.

"Ada kucing, di tengah jalan. Ini parit-parit, bawa anak 16 kecil-kecil semuanya, satu mobil. Menghindari kucing masuk selokan," kata Buya Yahya. "Ini Anda ini sudah enggak normal cara berpikirnya, memang kucing depan. Sudah nggak bisa ngerem, ya kucing yang ditabrak. Wong nggak sengaja, ya tidak berdosa," lanjutnya. 

Buya Yahya menegaskan bahwa menabrak kucing tidak akan dihitung sebagai dosa jika memang tak sengaja.

Adapun berikutnya menurut Buya Yahya sebaiknya bangkai kucing tersebut dikubur agar tidak mengganggu lingkungan sekitar.

Namun tidak harus sampai dilapis kain kafan, kuburkanlah secara biasa saja.

"Kucing dikubur, ditanam agar baunya tidak kemana-mana. Jangan nabrak kucing ditinggalkan dipinggir jalan, ganggu orang," ujar Buya Yahya.

"Dosanya karena ganggu orang. Ambil kucingnya. Gali, dikubur. Supaya tidak jadi bangkai yang berbau,"lanjutnya. 

Walaupun dianjurkan untuk dikubur, Buya Yahya menegaskan bahwa menabrak kucing tidak ada kaitannya dengan nasib sial.

Tak ada pula keharusan untuk melakukan ritual tertentu setelah menabrak kucing.

"Nggak ada hubungannya nanti pamali, segala macam, segala macam, kualat. Kecuali Anda berbuat dzolim kepada kucing," tegas Buya Yahya.

Menguburkan bangkai kucing yang tertabrak hanya sebagai upaya agar bangkainya tidak mengganggu lingkungan sekitar, bukan agar menghindari nasib sial.

Wallahua'lam.

(far)


Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral