Jangan sampai Salah Lagi Wudhunya, Ini Cara yang Benar dalam Islam Lengkap dengan Doa.
Sumber :
  • dok.ilustrasi freepik

Jangan sampai Salah Lagi Wudhunya, Ini Cara yang Benar dalam Islam Lengkap dengan Doa

Selasa, 20 Agustus 2024 - 10:24 WIB

Jakarta, tvOnenews.com--Berwudhu memang jadi salah satu bagian terpenting sebelum shalat

Sebab dengan wudhu, seseorang akan bersuci dari hadas kecil. Hal inilah satu syarat sah shalat.

Kewajiban wudhu sendiri, sudah diperingatkan Allah SWT, firmanNya di Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 6:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

 

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki.”

Berikut tata cara wudhu dalam Islam mengutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag), antara lain:

 

Pertama, perlu diawali dengan niat wudhu.

 

Pelaksanaan niat wudhu diucap dalam hati, berbarengan ketika membasuh wajah, adapun lafal niat wudhu yang dapat dibaca adalah:

 

نَوَيْتُ رَفْعَ الحَدَثِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaytu raf‘al hadatsi lillāhi ta’ālā.

 

نَوَيْتُ فَرْضَ الوُضُوْءِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaytu fardhal wudhū’i lillāhi ta’ālā.

نَوَيْتُ الوُضُوْءَ لِلهِ تَعَالَى

 

Nawaytul wudhū’a lillāhi ta’ālā.

نَوَيْتُ الطَّهَارَةَ عَنِ الحَدَثِ لِلهِ تَعَالَى

 

Nawaytut thahārata anil hadatsi lillāhi ta’ālā.

 

Langkah kedua, basuh wajah. 

Dijelaskan Imam Nawawi kalau batas wajah dalam wudhu secara vertikal, antara tempat tumbuhnya rambut hingga dagu bagian bawah. Secara horisontal, antara kedua telinga tangan-kiri.

Lalu, ketiga basuh tangan sampai siku

Dalam membasuh tangan, seluruh kulit, kuku, dan rambut mulai ujung jari hingga siku harus terbasuh. Termasuk kulit di bawah kuku.

Kemudian, langkah keempat basuh kepala.P erlu dipahami, batasan minimal mengusap sebagian kepala itu sampainya air ke sebagian kecil kepala atau sehelai rambut yang tumbuh di area kepala.

Adapun mengusap rambut yang menjuntai di luar area kepala (misalnya rambut kepala yang menjuntai di wilayah bahu atau punggung) maka itu dianggap tidak sah.

Lebih lanjut, langkah kelima basuh telinga dengan menggosok daun telinga dengan lembut. 

Kemudian, membasuh kedua kaki hingga kedua mata kaki, yang semua bagian anggota tubuh yang ada pada area tersebut seperti rambut, kuku dan sebagainya.

 

Bagian terakhir, Tertib.

Tertib dipahami kalau kegiatan wudhu tersebut harus secara berurutan, sebagaimana urutan di atas, yakni dimulai dengan niat dan membasuh muka, membasuh kedua tangan beserta kedua siku, mengusap sebagian kecil kepala, dan diakhiri dengan membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki.

Setelah wudhu, jangan lupa doa. 

 

Berikut lafal doa setelah wudhu adalah: 

أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ

 

Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj’alnī minat tawwābīna, waj’alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka.

 

Artinya: "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Ya Allah jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertaubat. Dan jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang suci. Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu)." (Klw)

 

Waallahualam 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:21
01:44
01:05
06:55
07:24
28:50
Viral