- Kolase X Nahdlatul Ulama & Tim tvOne
Komunikasi PBNU dan Cak Imin Masih Seret, Gus Yahya Singgung Terbentuknya PKB karena Tokoh NU
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengatakan komunikasi antara pihaknya dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum terjalin dengan baik.
Gus Yahya menjelaskan PBNU akan terus mencari cara agar komunikasi pihaknya kembali terjalin dengan Cak Imin.
"Ya, kami akan coba berkomunikasi dengan cara lain karena kemarin kita undang tidak hadir," ungkap Gus Yahya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
"Kita sedang cari peluang untuk cara komunikasi yang lain," sambungnya.
Ketua Umum PBNU itu menyampaikan pihaknya belum mendapat kabar alasan Cak Imin tidak hadir dari undangan yang dilayangkan panitia khusus bentukan PBNU pada Rabu (21/8/2024).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya di Istana Kepresidenan, Jakarta. (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
Namun, ia tetap mengusahakan agar komunikasi antara PBNU dan Ketua Umum PKB tidak terputus.
"Kita belum dapat penjelasan (ketidakhadiran Cak Imin). Kita akan terus berusaha untuk mengomunikasikan juga," katanya.
Kemudian, ia menyinggung soal sejarah pembentukan PKB karena faktor tokoh pendahulu dari NU.
Tak hanya itu, ia menyoroti struktur kepengurusan sejak PKB dibentuk karena peran tokoh-tokoh NU.
"Karena aspirasi kami sebetulnya sederhana dan sudah kami sampaikan berkali-kali bahwa karena PKB ini dulu dibentuk, memang didirikan oleh NU sebagai organisasi," jelasnya.
Ia merincikan struktur kepengurusan PKB dari tingkat pusat sampai daerah terbentuk atas usaha dari NU.
"Yang membentuk DPP PKB dulu itu PBNU. Yang membentuk pengurus di provinsi itu pengurus wilayah NU," tuturnya.
"Untuk pengurus di kabupaten/kota juga pengurus cabang NU. Semuanya yang membuatkan itu NU," sambungnya.
Ia berpendapat dari segi struktur kepengurusan antara PBNU dan PKB disebut sama.
Meski demikian, ia mengatakan fungsi PKB jelas berbeda karena bermain di ranah politik dan PBNU sebagai ormas keagamaan.
Ia menyebutkan struktur yang hampir sama di PKB terdapat Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz. Sedangkan PBNU ada Syuriah dan Tanfidziyah.
Namun, ia menyayangkan struktur kepengurusan dalam PKB telah berubah yang dianggap memicu permasalahan.
"Sekarang itu berubah, diubah sama sekali. Dewan Syuro masih ada, Dewan Syuronya, dan sebagainya tetapi kewenangannya sudah tidak seperti semula," terangnya.
"Karena semula seperti di NU sekarang, Syuriah di NU itu kan pimpinan tertinggi, pengendali kebijakan, dan penentu kata akhir dalam semua masalah organisasi," lanjutnya.
Sementara, Cak Imin mengucap permohonan maafnya telah tidak hadir atas memenuhi undangan untuk mengurus memperbaiki hubungan kedua lembaga tersebut dari panitia khusus bentukan PBNU.
"Hari ini saya diundang oleh PBNU melalui sebuah surat. Nah, saya mohon maaf enggak datang karena saya sengaja enggak datang," ungkap Cak Imin saat di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (21/8/2024) malam.
(ant/hap)