- dok.ilustrasi freepik
Mulai Sekarang Cek Dulu Toilet dan Tempat Wudhu, Apakah Terpisah? Ustaz adi Hidayat Tegaskan Hukumnya dalam Islam Niat Jadi...
Jakarta, tvOnenews.com-- Menunaikan ibadah shalat sangat dianjurkan dilakukan berjamaah di Masjid.
Sudah pastinya, seseorang ketika hendak shalat, diwajibkan ambil wudhu terlebih dahulu.
Wudhu sendiri berfungsi untukmembersihkan diri dari hadast (kotoran).
Secara umum ambil wudhu di Mushola dan Masjid tersedia tempat wudhu dan Toilet atau WC-nya secara terpisah.
Ternyata tempat wudhu dan Toilet sangat penting untuk dicek kembali.
Hal ini, Ustaz Adi Hidayat sampaikan lewat YouTube Adi Hidayat Official, dikutip Jumat (23/8/2024). Ia menjelaskan alangkah baiknya bila tempat wudhu dengan Toilet itu terpisah.
Dengan tujuan untuk menyempurnakan niat dan praktik berwudhu.
Sementara wudhu, kata Ustaz Adi katakan seseorang tentu akan melafalkan toyyibah (thayyibah) atau niat dan doanya sebelum dan sesudah wudhu.
Apabila tempatnya bergabung, maka tertahankan lah ucapan tersebut, hanya bisa dilafalkan dalam hati.
"Idealnya tempat wudhu itu terpisah dengan Toilet, karena di dalam wudhu juga kita menyertakan kalimat toyyibah baik belum ataupun setelah wudhu. Contohnya kaya bismillahirrahmanirrahim sebelum wudhu," kata Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat memberikan dasar dalam wuhdu niatnya shalat untuk Allah SWT. Setelah wudhu pun juga, kita mengatakan syahadat dan doa lain.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat katakan kalimat toyyibah yang merupakan doa-doa.
Di mana menyebutkan asma nama allah tidak disebutkan di dalam Toilet.
"Kenapa? kita minta ampunan ketika keluar karena kita menahan diri dari pengungkapan kalimat toyyibah yang biasanya kita ucapkan di setiap tempat gitu kan istighfar, sholawat dan sebagainya nah ketika itu terputus saat masuk Toilet ya," tanya Ustaz Adi Hidayat.
Kata Ustaz Adi, kondisinya tidak memungkinkan. Maka tetap diperkenankan wudhu di dalam tempat yang bersatu dengan Toilet tadi.
Sebab agam Islam, kata Ustaz Adi tidak ada kata haram soal bersatunya tempat wudhu dengan Toilet.
Kendatinya, ia sebut saat wudhu di Toilet kalimat Allah SWT tertahan dan hanya bisa diungkapkan dalam hati.
Dengan begitu, Ustaz Adi mendorong tetap fokus dan niatkan, seperti biasa.
Apabila kondisi tempat tetap wudhu menyatu dengan Toiletnya.
"Tidak berhukum haram kalau tidak memungkinkan, tetapi kalau terpisah itu lebih baik. Jadi tidak masalah," pesan Ustaz Adi Hidayat .
"Barangkali kesempurnaan dalam berwudhu tidak kita dapati, karena tidak mampu sebutkan kalimat-kalimat toyyibah tadi. hanya dalam hati kita sebutkan, dan sempurna kan wudhunya dan doa juga dalam hati," pesan Ustaz yang akrab disapa UAH ini. (klw)
Waallahualam