- Istimewa
Ingatkah Kisah Nabi Zakaria AS yang Terus Berusaha dan Berdoa Agar Diberi Keturunan, Tafsir Surah Al Anbiya Ayat 89
Jakarta, tvOnenews.com - Zakaria adalah seorang nabi yang lama sekali diberikan keturunan.
Namun Nabi Zakaria AS tidak pernah berhenti berdoa kepada Allah SWT.
Kisah Nabi Zakaria AS ini dapat menjadi contoh bagi seluruh Muslim untuk tidak pernah berhenti berdoa kepada Allah SWT.
Hal ini karena doa tidak akan langsung dikabulkan.
Namun akan dikabulkan oleh Allah SWT di saat tepat dan terbaik menurutNya.
Kisah tentang Nabi Zakaria AS diceritakan dalam Al-Qur’an.
Salah satunya dalam surah Al Anbiya ayat 89.
Berikut lafadz, arti dan tafsir dari surah Al Anbiya ayat 89.
وَزَكَرِيَّآ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ ۚ
Wa zakariyyā iż nādā rabbahū rabbi lā tażarnī fardaw wa anta khairul-wāriṡīn(a).
Artinya: (Ingatlah) Zakaria ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan), sedang Engkau adalah sebaik-baik waris.
Tafsir Ringkas Kemenag
Dan ingatlah kisah Zakaria, seorang rasul yang terus berusaha dan berdoa agar diberi keturunan.
Ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan khusyuk, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri tanpa keturunan yang akan melanjutkan tugasku membimbing umat; dan aku yakin, sekiranya Engkau tidak memberikan keturunan kepadaku, Engkaulah ahli waris yang terbaik yang akan memelihara agama ini setelah aku wafat.
Tafsir Tahlili
Pada surah Al Anbiya ayat 89 ini Allah SWT mengarahkan perhatian Nabi Muhammad saw dan umatnya kepada kisah Nabi Zakaria AS.
Karena ia tidak mempunyai anak, maka ia merasa kesepian dan tidak mempunyai seorang pun keturunan yang akan menggantikan dan melanjutkan perjuangannya bila ia telah meninggal dunia.
Sebab itu ia berdoa kepada Allah SWT agar Dia tidak membiarkannya hidup tanpa keturunan.
Pada akhir ayat ini kemudian disebutkan ucapan Nabi Zakaria setelah ia mengucapkan doanya itu.
Lalu ia berkata, “Dan Engkau adalah ahli waris yang paling baik?”
Maksudnya ialah bahwa apabila Allah menghendaki tidak akan menganugerahkan keturunan kepadanya, maka ia pun rela dan tidak berkecil hati.
Hal ini karena Nabi Zakaria AS yakin bahwa Allah akan tetap memelihara agamanya, dan tidak akan menyia-nyiakan agamanya.
Allah SWT tentu akan memilih orang yang paling tepat sebagai pengganti Nabi Zakaria AS setelah wafatnya.
Kisah ini telah dibahas lebih luas dalam Surah Ali Imran dan Surah Maryam.
Itulah tafsir surah Al Anbiya ayat 89 yang dilansir dari Qur’an Kemenag.
Wallahu’alam
(put)