- Kolase Pixabay & Tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official
Meski Menjijikkan, Mulai Sekarang Jangan Manfaatkan Lalat untuk Kebutuhan ini, Kata Ustaz Khalid Basalamah Bisa Masuk Neraka
tvOnenews.com - Lalat menjadi salah satu hewan serangga yang selalu dianggap menjijikkan oleh manusia.
Keberadaan lalat membuat manusia terus menghindarinya karena bisa membawa dampak buruk.
Misalnya lalat dapat mengganggu kesehatan karena persinggahannya masih berdampingan dengan manusia.
Namun, lalat juga bisa membawa manfaat sebagai hewan pengurai, membantu penyerbukan pada tumbuhan yang tidak disinggahi serangga lainnya.
Ustaz Khalid Basalamah mengungkapkan seseorang tidak boleh memanfaatkan lalat untuk kebutuhan ini.
Menurut Ustaz Khalid Basalamah, lalat yang dijadikan sebagai kebutuhan dalam pemanfaatan kegiatan ini bisa dijebloskan ke dalam neraka.
Mengapa seseorang bisa menjadi penghuni neraka akibat menggunakan lalat untuk kebutuhan ini? Ustaz Khalid Basalamah menerangkan hal tersebut sebagai berikut.
Ilustrasi hewan serangga lalat. (Unsplash/Guslin Al-Fikrah)
Seperti apa Ustaz Khalid Basalamah menerangkan lalat bisa membawa seseorang masuk neraka? Mari simak penjelasannya di sini agar tidak salah tafsir.
Dikutip tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Khalid Basalamah Official, Jumat (23/8/2024), Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan tentang lalat dalam suatu ceramah.
Mulanya Ustaz Khalid Basalamah mengatakan setiap hewan diciptakan memiliki fungsinya masing-masing.
Meski setiap manusia masih belum mengetahui ada manfaat yang diberikan oleh hewan, seperti halnya dengan tumbuhan.
Namun, ia menyampaikan ada beberapa hewan yang perlu diwaspadai meski digunakan sebagai pemanfaatan untuk beberapa kegiatan.
Dewan penasihat syariah sekolah Rahmatan Lil 'Alamin Boarding School di Kabupaten Solok itu pun mengambil hewan yang dibahas, yakni lalat.
Pendakwah kelahiran asal Makassar itu menyarankan agar selalu menghindari lalat dan jangan dimanfaatkan untuk beberapa kegiatan positif.
Ia mengatakan hal tersebut karena berangkat dari kisah yang diungkap oleh Rasulullah SAW mengenai seseorang masuk neraka akibat seekor lalat.
Ia menjelaskan orang tersebut menggunakan lalat untuk kebutuhan ini akibat kena rayuan setan.
"Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam memperingatkan kepada para sahabat agar tidak terseret dan terbujuk oleh setan," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan orang tersebut masuk golongan beriman tetapi menjadi penghuni neraka akibat tergoda oleh setan.
"Padahal mereka tidak mengatakan kecuali yang sebenarnya, artinya Bagaimana setan bisa masuk ke dalam diri orang beriman walaupun kita anggap itu adalah hal yang biasa?," tanya dia.
"Setan akan berusaha menjaga agar seseorang terjerumus dalam kesalahan, walaupun hanya dengan kalimat," sambungnya.
Ia menyebutkan orang beriman tersebut menggunakan lalat untuk membantu golongan kaum penyembah patung.
"Kita sudah pernah menjelaskan ada seseorang yang masuk neraka karena menyumbang lalat buat patung," katanya.
Kala itu Rasulullah SAW menyampaikan kepada para sahabatnya mengenai kisah orang beriman menyumbangkan lalat untuk orang-orang yang ingin membuat patung.
"Kata Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam ada orang sebelum kalian dulu, lewat ke satu kaum kemudian orang-orang itu lagi menyembah berhala," jelasnya.
Ustaz Khalid menuturkan orang penyembah berhala selalu meminta kepada orang-orang yang melintas daerah tersebut untuk membantu pembuatan patung.
Ia mengatakan orang beriman tersebut tidak mempunyai apa pun yang bisa disumbangkan kepada kelompok penyembah berhala.
Orang beriman itu memutuskan untuk memberikan lalat agar selamat dari ancaman kelompok tersebut.
"Maka ada satu atau dua orang lewat yang satunya mengatakan saya tidak punya apa-apa kecuali lalat," terangnya.
"Kata orang-orang di situ tersebut enggak apa-apa menyumbang walaupun lalat," lanjutnya.
"Maka dia pun menangkap seekor lalat lalu dia sumbangkan buat patung supaya dia tidak dibunuh, maka masuklah dia ke dalam neraka," sambungnya.
Ia menyampaikan orang yang masih berpegang teguh terhadap keimanannya memutuskan tidak menyumbang apa pun dalam membantu untuk membuat patung.
"Sementara yang satu lagi menolak sampai akhirnya dibunuh dan masuklah dia ke dalam surga," imbuhnya.
"Jadi hanya dengan menyumbang seekor lalat saja dengan niat mendukung maka itu sudah cukup untuk membawa kepada kesyirikan," tambahnya.
Ia pun berpesan agar seseorang tetap berpegang teguh terhadap tauhidnya agar selamat dan tidak menjadi penghuni neraka akibat mendukung perbuatan haram dilarang agama Islam.
"Perbuatan syirik lebih disukai oleh setan daripada dosa-dosa besar yang lain," tegasnya.
Ia menyampaikan kisah ini dari cerita Thariq bin Syihab terkait orang beriman menyumbang lalat ditetapkan sebagai penghuni neraka, Rasulullah SAW bersabda:
"Ada seorang lelaki yang masuk surga gara-gara seekor lalat dan ada pula lelaki lain yang masuk neraka gara-gara lalat.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Bagaimana hal itu bisa terjadi wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ada dua orang lelaki yang melewati suatu kaum yang memiliki berhala. Tidak ada seorangpun yang diperbolehkan melewati daerah itu melainkan dia harus berkorban (memberikan sesaji) sesuatu untuk berhala tersebut. Mereka pun mengatakan kepada salah satu di antara dua lelaki itu, “Berkorbanlah.” Ia pun menjawab, “Aku tidak punya apa-apa untuk dikorbankan.” Mereka mengatakan, “Berkorbanlah, walaupun hanya dengan seekor lalat.” Ia pun berkorban dengan seekor lalat, sehingga mereka pun memperbolehkan dia untuk lewat dan meneruskan perjalanan. Karena sebab itulah, ia masuk neraka. Mereka juga memerintahkan kepada orang yang satunya, “Berkorbanlah.” Ia menjawab, “Tidak pantas bagiku berkorban untuk sesuatu selain Allah ‘azza wa jalla.” Akhirnya, mereka pun memenggal lehernya. Karena itulah, ia masuk surga."
Ustaz Khalid Basalamah menambahkan orang meninggal dunia dalam keadaan syirik dosanya tidak diampuni Allah SWT.
"Sudah kita pernah jelaskan itu dalam Surah An-Nisa (ayat 48), Allah Subhanahu wa taala berfirman: Kalau meninggal syirik tidak sempat taubat, Allah tidak akan maafkan dosa-dosa berbuat syirik dan Allah masih maafkan selain daripada itu," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)