- Kolase tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV & Freepik
Bukan Tiga, Jumlah Terbaik Rakaat Shalat Witir Sesuai Sunnah Rasulullah SAW Ternyata Segini, Buya Yahya Bilang...
tvOnenews.com - Shalat Witir menjadi salah satu ibadah sunnah dikerjakan setelah Isya sampai menjelang waktu Subuh.
Syekh al-Albani mensahihkan hadits mengenai Allah SWT menganjurkan hamba-Nya selalu menjaga shalat Witir, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ اللَّهَ زَادَكُمْ صَلَاةً فَحَافِظُوا عَلَيْهَا وَهِيَ الْوَتْرُ أخرجه أحمد
Artinya: "Sesungguhnya Allah telah menambah untuk kalian satu shalat, maka jagalah shalat tersebut. Shalat itu ialah Witir." (HR. Ahmad)
Banyak orang mengetahui jumlah tiga rakaat menjadi terbaik untuk mengerjakan shalat Witir karena mengingat bersifat ganjil.
Meski begitu, Buya Yahya mengungkapkan jumlah rakaat shalat Witir terbaik bagi yang ingin mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
Ilustrasi sujud saat shalat Witir. (Istockphoto)
Berapa jumlah rakaat shalat Witir yang memiliki kemuliaan sesuai sunnah Rasulullah SAW? Buya Yahya membagikan hitungannya sebagai berikut.
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan channel YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu (24/8/2024), Buya Yahya kembali membahas tentang shalat Witir.
Mulanya Buya Yahya mendapat sebuah pertanyaan dari salah satu jemaah laki-laki soal shalat Witir dikerjakan sebanyak tiga rakaat.
"Mohon bertanya Buya tentang shalat Witir yang tiga rakaat dalam satu niat," ujar jemaah pria kepada Buya Yahya.
Buya Yahya pun menjawab bahwa, sunnah Witir tidak hanya selalu tiga melainkan bisa dikerjakan sebanyak 11 rakaat.
Pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon itu menjelaskan seseorang bisa menunaikannya dalam hitungan dua rakaat di masing-masing sunnah Witir.
Ia mengatakan satu rakaat dijadikan penutup apabila seseorang ingin menyudahi ibadah Witirnya.
"Shalat Witir boleh Anda lakukan 2, 2, 2, 2, 2 dan 1 jadi 11 rakaat," ucap Buya Yahya.
Pendakwah kharismatik kelahiran asal Blitar itu juga tidak mempermasalahkan jika seseorang ingin mengerjakan tiga rakaat dengan syarat hitungan dua plus satu.
Adapun seseorang ingin mengerjakan langsung sebanyak 11 rakaat dengan syarat hanya menggunakan tahiyat di rakaat terakhir.
"Bisa juga Anda melakukan 11 rakaat langsung tapi tahiyatnya hanya terakhir tok," katanya.
Meski demikian, ia menjamin apabila seseorang langsung mengerjakan 11 rakaat akan hanya menimbulkan kebingungan dan ibadahnya tidak khusyuk.
"Cuma dijamin kalau Anda shalat Witir 11 rakaat dalam satu salaman dijamin bingung," terangnya.
"Saya pernah nyoba stres ini rakaat yang berapa," tambahnya.
"Coba pasti bingung ini berdiri lagi, berdiri lagi, berdiri lagi stres," lanjutnya.
Namun, Buya Yahya mengatakan jumlah rakaat dari kebiasaan Rasulullah SAW dihitung dua rakaat dari masing-masing pelaksanaan Witir.
Ia mencontohkan saat Rasulullah SAW mengerjakan enam rakaat masuk dalam hitungan masing-masing dua rakaat.
"Tapi Nabi menganjurkan shalatul Laili atau shalat malam hendaknya dua-dua. Shalat tarawih pun dua-dua," jelasnya.
"Riwayat yang mengatakan ada empat itu dibagi dua tetap dua-dua karena Nabi sudah bersabda," sambungnya.
Ia menganjurkan jika seseorang tetap ingin tiga rakaat maka harus dalam hitungan terbaiknya, yakni dua plus satu.
Hal ini menjadi solusi bagi orang yang tengah sibuk bekerja dan tidak ingin mengganggu waktu tidur di malam hari.
"Karena apa? Ada tambahan amal, salamnya juga tambah, tasyahudnya juga tambah kan begitu," imbuhnya.
Ia mengingatkan apabila seseorang langsung mengerjakan tiga rakaat sebaiknya menggunakan tasyahud di akhir.
Ia menyampaikan hal tersebut agar pelaksanaan sunnah Witirnya tidak sama persis saat mengerjakan shalat Maghrib.
"Kalau anda melakukan shalat Witir tiga rakaat maka tidak perlu pakai tasyahud yang pertama agar tidak menyerupai shalat Maghrib itu saja selesai," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)